Mau tanya lagi soal kepenulisan yg ke-3.
Aku ini sedang proyek novel fantasy. Nah, maunya penggambaran baik latar, suasana, maupun karakternya terasa nyata, seperti di novel harry potter gitu, (walau belom pernah baca, hihi). Jadi membawa si pembaca ikut merasakan, kyk sedang nonton film-film fantasy. Kalo mau gitu harus gimana yah?
Kasih saya batuannya, plis.
maaf kaa ku juga ga tahu, tapi ka kayany harus banyak baca cerita ttg fiksi misal kaya EC, IW itu juga kn genre nya fantasi.
tapi tadi ka gita, sama ka au udh ngejelasin secara detailnya giman. jadi ada bahaan pembelajaran buatku juga biar ga kena writers block.
ya, dr sinopsis trs harus buat otline cerita biar nanti bisa ada kata The End. aah, aku mau coba. terimakasih ka infonya :)
Jawaban kak @kagita1 udah lengkap banget tuh. Setuju bgt. Outline ama dasar itu penting buat kesinambungan cerita sampai ending. Apalagi kalo mencoba genre baru karena kalo fantasi itu tokoh2nya lebih banyak dan lebih kompleks dr cerita biasa. Kan kalo romance intinya di dua tokoh utama, kalo fantasi biasanya lebih luas, masalahnya serta konflik juga lebih luas.
Habis itu imajinasi juga dikembangkan buat gambarin dunia fantasy
Untuk genre fantasi dengan penjabaran dunia fantasi yg terasa nyata bisa baca baca karya JRR. Tolkien ( LOTR) sama satu lagi part awal2 penjabaran kerajaan garaya di Azhura’s Bride bikinan kakak senior psa juga seru banget.
Trus sama kayak kata kak gita, fantasi itu ada banyak macam, kalo menurut au :
Fantasi mistis kayak dewa, manusia serigala, vampir, makhluk abadi, siluman, goblin, peri, kurcaci, makhluk gaib, hantu, malaikat, iblis dst
Fantasi dunia sihir kayak Harry Potter gitu
Fantasi dongeng kayak dongeng disney beauty and the beast misalnya
Fantasi distopia tentang kisah masa depan setelah bumi hancur atau kisah setelah kehancuran bumi
Fantasi sci fi tentang alien, pesawat luar angkasa, perjalanan ke luar angkasa, zombie apocalypse, mutan, superhero, penelitian manusia, robot
Dst kalo ada yg mau nambahin heeeee….