Kalau dari saya pribadi yang pasti dalam membuat blurb itu harus dibuat semenarik mungkin.
Untuk membuat menarik jangan terlalu spoiler, tapi tunjukkan sesuatu yang bisa membuat pembaca bertanya-tanya, penasaran, dan sejenisnya.
Nah, kalau di bawah ini saya ambil dari situs virala.id
1. Kategori
Pemberian kategori pada buku berfungsi untuk mengklasifikasikan di mana produk tersebut seharusnya berada. Tentu, sangat tidak lucu jika buku kita bertema parenting namun ditempatkan di rak bisnis hanya karena petugas toko tidak bisa membedakan kategori buku kita. Berikanlah kategori, misalnya How To/Keterampilan, Faksi/Inspirasi, dan lain sebagainya.
2. Headline
Gunakan tip dan trik sebagaimana sudah dijabarkan dalam ad headline yang sudah dijelaskan. Headline pada blurb harus berbeda dengan judul buku di kover depan. Bila diulang selain menampakkan tidak adanya kreativitas juga sangat membosankan. Buatlah headline blurb yang menarik.
Baca juga: Panduan Lengkap Menguasai Copywriting (6): Klasifikasi Ad Headline
3. Sales Copy
Di sinilah kita dituntut untuk memadukan dua kepiawaian, yaitu merangkum keseluruhan isi buku menjadi serentetan kalimat keren yang ringkas, padat, dan jelas. Dan yang kedua adalah menyusun kata-kata yang bisa menjual buku tersebut. Untuk buku nonfiksi, berikan sedikit pembukaan pada sebuah paragraf, dan langsung paparkan benefit pembaca akan buku tersebut. Untuk fiksi, bisa memadukan setting, tokoh, dan konflik dalam dua atau tiga paragraf saja, dengan diksi sebaik mungkin, kemudian padukan dengan unsur kepenasaran.
4. Testimoni
Adanya testimoni tentu akan makin memperkuat isi buku dan nilai jualnya. Selain dari tokoh, bisa juga dari media.
5. Tentang Penulis
Mencantumkan informasi penting tentang pengarang tentu akan menambah kredibilitas isi buku. Catatan informasi penting, seperti pengalaman, jabatan, pendidikan tinggi, dan prestasi istimewa. Sebaiknya tidak menuliskan biodata, seperti tanggal lahir, pendidikan dasar, atau pengalaman yang tidak relevan lainnya.
6. Sales Closer
Untuk tip dan trik membuat closer yang baik bisa merujuk kepada penjelasan copywriting sebelumnya. Bagian ini digunakan untuk kembali meyakinkan calon pembaca mengenai pentingnya buku ini untuk dibaca, dan tentu saja untuk dibeli. Berikan kalimat penutup yang nendang dan menghasilkan keputusan hebat ia akan membeli buku tersebut.
7. ISBN, Barkod, dan Alamat Penerbit
Barkod dan ISBN biasanya diletakkan di sisi kanan. ISBN adalah singkatan dari International Standard Book Number yang dapat diperoleh penomoran induknya di Perpustakaan Nasional RI. Alamat penerbit beserta logonya biasa diletakkan pada bagian kiri.
Kemasan yang baik pada kover akan menjadikannya memiliki daya jual yang hebat. Memadukan unsur kekuatan desain dan teks yang ciamik, akan menjadikan sebuah buku memiliki sisi packaging yang kuat.