Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Hiburan & Sharing › sejarah MUSEUM TSUNAMI ACEH
- This topic has 18 balasan, 14 suara, and was last updated 7 years, 10 months yang lalu by Nini0604.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
21 Desember 2016 pada 5:39 pm #323161LA_MaudiGyPeserta
Museum Tsunami Aceh semula akan dibuat berbentuk kapal besar dan dimaksudkan hanya sebagai penyimpanan semua dokumentasi yang terkait dengan bencana alam 26 Desember 2004. Agar generasi penerus Aceh dan Indonesia mengetahui bahwa pernah terjadi peristiwa maha dasyat di bumi rencong ini.
Namun kemudian rencana berubah, Pemerintah Aceh bersama BRR NAD-Nias mengadakan sayembara untuk desain museum tsunami. Setelah menyisihkan 68 peserta lainnya, desain yang berjudul “Rumoh Aceh’as Escape Hill” akhirnya dimenangkan oleh seorang dosen arsitektur ITB, Bandung, M.Ridwan Kamil yang diumumkan pada 17 Agustus 2007.Museum Tsunami Aceh yang terletak di depan Lapangan Blang Padang, Banda Aceh ini memiliki tiga lantai, dengan luas setiap lantai sebesar 2.500 meter dan menghabiskan dana hingga Rp60 miliar lebih. Goresan arsitektur Ridwan Kamil ini, sarat dengan nilai kearifan lokal dan didesain dengan konsep memimesis kapal, seperti hendak mewartakan Banda Aceh adalah kota air alih-alih daratan.
Di dalam gedung terdapat kolam luas yang indah dengan jembatan diatasnya. Selain itu, terdapat ruangan yang dirupakan sebagai gua yang gelap serta ada aliran air mengalirKonsep yang ditawarkan arsitek ini, dengan menggabungkan rumoh Aceh (rumoh bertipe panggung) dikawinkan dengan konsep escape building hill atau bukit untuk menyelamatkan diri, sea waves atau analogi amuk gelombang tsunami, tari tradisional saman, cahaya Allah, serta taman terbuka berkonsep masyarakat urban.
Lahannya yang disediakan pemerintah Aceh juga berbatasan langsung dengan komplek kuburan Kerkhoff, namun isi dan kelengkapannya disediakan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh. Museum Tsunami Aceh adalah sebuah Museum untuk mengenang kembali pristiwa tsunami yang maha daysat yang menimpa Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 26 Desember 2004 yang menelan korban lebih kurang 240,000 0rang.
Gedung Museum Tsunami Aceh dibangun atas prakarsa beberapa lembaga yang sekaligus merangkap panitia. Di antaranya Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias sebagai penyandang anggaran bangunan, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) sebagai penyandang anggaran perencanaan, studi isi dan penyediaan koleksi museum dan pedoman pengelolaan museum), Pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)sebagai penyedia lahan dan pengelola museum, Pemerintah Kotamadya Banda Aceh sebagai penyedia sarana dan prasarana lingkungan museum dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)cabang NAD yang membantu penyelenggaraan sayembara prarencana museum
Perencanaan detail Museum ,situs dan monumen tsunami akan mulai pada bulan Agustus 2006 dan pembangunan akan dibangun diatas lahan lebih kurang 10,000 persegi yang terletak di Ibukota provinsi Nanggroes Aceh Darussalam yaitu Kotamadaya Banda Aceh dengan anggaran dana sekitar Rp 140 milyar dengan rincian Rp 70 milyar dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) untuk bangunan dan setengahnya lagi dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk isinya juga berisi berbagai benda peninggalan sisa tsunami.
Sebelum pembangunan dimulai panitia menyelenggarakan lomba design museum dengan Thema “Nanggroe Aceh Darussalam Tsunami Museum (NAD-TM)”, lomba yang ditutup tanggal 5 Agustus 2007 berhadiah Total Rp 275 juta dengan rincian pemenang I mendapatkan Rp 100 juta,ke II Rp 75 juta,ke III Rp 50 juta dan sisanya Rp 50 juta akan dibagikan sebagai penghargaan partisipasi kepada 5 design inovatif @ Rp 10 juta. Museum Tsunami Aceh dibangun di kota Banda Aceh kira-kira 1 km dari Masjid Raya Banda Aceh
beberapa ruang museum tsunami aceh
1. sumur doa
berisi nama-nama korban tsunami aceh dan di atapnya ada kaligrafi ALLAH
2. ruang dimana kita bisa melihat gambar-gambar ketika tsunami menghantam aceh
3. kolam ikan di bagian luar museum tsunami aceh
oh iya. ngomong” ini desain dari walikota bandung kang ridwan kamil ya. udah di sebut di atas ya!!!
-
21 Desember 2016 pada 5:47 pm #323164whysulis4Peserta
Kereeeennn :waauuuww . Designnyaa kereeen bgt,, ini di aceh ya
-
21 Desember 2016 pada 5:57 pm #323174Sakura156Peserta
Arsiteknya Kang Ridwan Kamil? Hebat bener walikota satu ini. Keren banget arsitektur nya. :wowkerensekali Jadi pengen ke sana
-
21 Desember 2016 pada 6:06 pm #323182LA_MaudiGyPeserta
@whysulis4 iya kak ini di aceh, tepatnya banda aceh .yuk mari merapat ke aceh. banyak loh wisata disini…
-
21 Desember 2016 pada 6:08 pm #323184LA_MaudiGyPeserta
@sakura156 iya kak, ini kang ridwan yang menang sayembara desain museum dulu. ayuk ke aceh, dijamin loh gak nyesel ke mari.. banyak wisata nya disini #promosikotasendiri hihihi :tebarbunga :tebarbunga :tebarbunga
-
21 Desember 2016 pada 7:34 pm #323239acisammyPeserta
Wow… dari samping luar kaya biasa aja tapi begitu diliat dari atas keliatan deh bagussnyaa,,,Pak Ridwan Kamil mang top bingitss deh kalo doal desain yaa,,, rumahnya yg di Bandung aja itu unik bgt loh bener2 ramah lingkungan pake botol bekas,,,,
makasiih infonyaa
-
21 Desember 2016 pada 8:19 pm #323293DalpahandayaniPeserta
Bagus bnget
-
21 Desember 2016 pada 9:14 pm #323344FuntasticSentences01Peserta
kerreeeen :inlovebabe
-
21 Desember 2016 pada 9:17 pm #323346LONA92Peserta
aku kan orang’a baperan ya,kalo ksna nangis bombay x ya aku’a,,pengen ksna,pengen bgt,,aku pernah liat di tv2,,keren bgt arsitektur’a,,
-
21 Desember 2016 pada 9:19 pm #323348nenaagustinPeserta
wahh keren bangett pengen liat langsung
-
21 Desember 2016 pada 9:57 pm #323394septianiDrewPeserta
Wahh keren sekali. Jadi pengen datang ke sana :PATAHHATI :inlovebabe
-
22 Desember 2016 pada 12:59 am #323460faidarPeserta
Aku pengen banget kesana tapi masih blom dijinkan sama orang tua.
-
22 Desember 2016 pada 8:53 am #323641fitriartemisiaPeserta
asli ini keren banget maksudnya apa ya, monumen untuk mengenang saudara-saudara kita saat musibah dahsyat bikin merindiiiiing, pengen banget kesana, nulis ini aja sampe merindiiing
-
22 Desember 2016 pada 9:51 pm #324146LA_MaudiGyPeserta
@faidar itu kota lhok ama banda deket kak,,, gak harus mendaki gunung lewati lembah…..ajak ortu main sekalian, kalau kak fai nya sendiri mah mana dikasih. ntar kak fai bukannya jalan” tapi malah berburu cogan disini :aaaKaboor :aaaKaboor :aaaKaboor
-
22 Desember 2016 pada 10:29 pm #324174faidarPeserta
@LA_maudigy Aku gak mau berburu cogan di banda, di lhok juga tersebar, ya walaupun banyak udah taken :beruraiairmata
-
22 Desember 2016 pada 10:58 pm #324196LA_MaudiGyPeserta
@faidar nampak kali yang jomblo. miris maudi liatnya
sama maudi banyak ni stock, kak fai mau satu?
-
25 Desember 2016 pada 1:11 pm #3255701munawarahPeserta
n koreksi kak @la_maudigy , mungkin ada kesalahn pas ngetik, tsunami taerjadi tahun 2004 bukan 2008 , itu di paragraf ke 4 hihi , makasih kak atas infonya , jujur aja muna belum pernah ke museum tsunami :PATAHHATI :PATAHHATI
-
25 Desember 2016 pada 4:22 pm #325613nengsusiPeserta
Kalau ada kesempatan pergi ke Aceh pingin pergi ke sana
-
31 Desember 2016 pada 9:42 am #328920Nini0604Peserta
Sentuhan Kang Ridwan keren bangetttt… :inlovebabe
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.