Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat Forum Forum Hiburan & Sharing Forum Semua Cerita Pesan Seorang WNA Pada Rakyat Indonesia

Di-tag: 

Melihat 7 pertalian (thread) balasan
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
    • #73791
      MichikaLee
      Peserta

      “ Saya mencintai indonesia mungkin lebih dari sebagian orang indonesia sendiri mencintai bangsanya .sampaikan ke media massa diindonesia .untuk BERHENTI memberitakan ‘hanya ‘ yang buruk-buruk tentang bangsanya dan mengesampingkan jutaan berita bagus yang layak untuk disampaikan.”

      Pesan ini bukanlah karangan dari Chika tapi ini nyata disampaikan oleh seorang petugas bandara di Brisbane Intenantional  kepada seorang warga indonesia yang hendak berkunjung ke Solomon Island pada tahun 2007.petugas bandara itu bilang “ tolong sampaikan pesan ku itu kepada seluruh masyarakat Indonesia .”

      Dialah  bapak Akhiyari Hananto orang yang dititipi pesan  dan mungkin karena pesan itulah beliau mendirikan blogger GoodNewsfrom indonesia dimana di blog itu mereka khusus untuk memberitakan hal-hal yang bagus dari indonesia , prestasi-prestasi warga indonesia yang dapat bersaing dikancah internasional .

      Selain bertemu dengan petugas bandara internasional Brisbane , bapak Akhiyari juga bertemu dengan seorang bernama Michel , dan Michle bilang : “ saya sering mendapat cerita tentang Indonesai dari guru dan teman-teman , tentang keramahan penduduknya dan keindahan negaranya , saya ingin sebelum meninggal berkesempatan sekali saja mengunjungi negara mu , yaitu Indonesia…”

      Dan jujur saat membaca pesan itu chika tertegun beberapa saat ,Chika yang asli warga Indonesia serasa ditampar membaca hal tersebut , hufftt…

      Hmm.. mengenai pesan tersebut Chika punya dua pandanngan yaitu sisi negative dan positive nya , pesan dari petugas bandara pada media massa Indonesia itu ada benarnya bukan ? karena Chika lihat saat ini banyak sekali media Indonesia baik online , cetak , televisi yang menayangkan tentang kriminalitas dengan sangat blak-blakkan dan mendetail , bahkan tak jarang mereka punya acara khusus untuk membedah nya , dan suatu tindakan kriminal tak jarang diekspos secara besar-besaran dikupas selama beberapa hari penuh .

      sisi positive dari hal ini masyarakat akan lebih hati-hati dalam bertindak , menyadari begitu banyak bahaya disekitar , bahkan kejahatann dari orang terdekat membuat masyarakat akan waspada dan saling mengingatkan diantara keluarga , saudara ,teman dll untuk selalu berhati-hati dimanapun berada.

       

      Tetapi di ekspose nya berita-berita kriminal tersebut tentu juga membawa sisi negative nya yaitu diantaranya negara lain akan memandang kalau negara Indonesia adalah tempat tidak nyaman untuk dikunjungi , menilai jika sistem keamanan dan peradilan indonesia masih sangat lemah dan buruk dll. dan juga adanya beberapa pihak dlam hal ini penjahat yang mengaku mendapat inspirasi untuk melakukan kejahatan yang sama yang telah terjadi namun sebisa mungkin dengan resiko kecil , contoh terbaru yaitu pembunuhan Eno dengan cangkul telah menginspirasi seorang penjahat dengan membunuh gadis Manado berumur 15 tahun , namun kali ini ia menggunakan kayu bukan cangkul , Miris sekali bukan .?

       

      Chika tidak tahu kenapa berita-berita tersebut sangat deras mengalir seakan tidak bisa dikendalikan lagi , seingat Chika saat Chika masih kecil, berita-berita tentang kriminalitas tidak begitu sering malah terkesan jarang . Chika tahu semua ini bermuara pada satu titik yaitu Ekonomi . Politik dan keamaan suatu negara .

      Jika suatu negara punya pemerintahan yang kuat , baik dari sistem Ekonomi dan politik , maka pemerintah akan bisa melayani warganya dengan sebaik-baiknya , memberi mereka lapangan pekerjaan , sehingga setiap keluarga bisa lebih tenang dan punya banyak waktu untuk memantau anggota keluarganya .

      Keluarga adalah unsur penting untuk bisa mendidik suatu generasi , keberhasilan orang tua dalam mendidik anak-anak mereka sangat berpengaruh pada keberhasilan negara akan generasi yang berkualitas.

      Jika melihat hal-hal seperti itu Chika kadang iri dan ingin agar sosok seperti JA beneran ada , kecuali unsur persamaan yang sangat ketat tersebut , Chika setuju dengan JA .

      Setiap kali baca TGW yang tentang politik negara Chika selalu membayangkan “coba aja JA ada penjahat –penjahat itu akan kapok , dan koruptor itu akan di tumpas habis , negara akan aman terkendali .” hhh…

      Bukannya Chika tidak bersyukur atas pemerintahan saat ini , hanya saja … anggap itu keinginan sepintas yang muncul tiap kali baca TGW hihihi..

      Chika ya..sedih dan gimana ya.. ? hh… saat berita sineas muda Jogja memenangkan penghargaan bergengsi di festival Cannes dengan film Prenjak ( In The Year of Monkey ) dalam kategori La  Simaine de la Critique 2016, yang mana film itu mengalahkan ke 9 nominasi film lainnya setelah berhasil terjaring dari 1500 film yang daftar ( itu film pertama Indonesia yang berhasil menyabet juara Cannes, setelah sebelumnya film Tjut Nyak dien nya Garin Nugroho dan beberapa gfilm lainnya  hanya bisa tembus nominasi saja .) , atau kisah dua koki asal Bali yang mengguncang hotel di Seoul dengan kelezatan kuliner Indonesia . Dan banyak lagi lainnya .. tapi semuanya gaung nya tidak begitu terdengar , kalah dengan berita-berita kriminalitas , korupsi , gosip , yang menghiasi layar televisi kita hampir 24 jam nonstop sungguh ironi huhuhu…

      Nah menurut Vitamins bagaimana perasaan kalian saat mendengar seseorang warga negara Asing menyampaikan pesan tersebut dan berikan pendapat kalian mengenai hal tersebut. ?

      Ps.kak admin @sairaakira bisa nggak itu vitamins rss nya dimasuki GNFI ? bagus-bagus loh berita disana, bikin kagum dah.. !! ^^

      Pss. Ini puasa kalau ada vitamins muslim yang penasaran ttg film Prenjak tidak usah melihat sisi vulgar nya saja tapi film tersebut memang berkualitas , dalm segi tema yang diangkat , kedalaman puitik nya dan dark comedy nya dapat banget , bahkan juri-juri di Cannes bilang saat nonton diawal semua juri pada ketawa ngakak nah pas ending malah pada nangis , dan langsung bilang ,” inilah pemenangnya ,” ( fyi . Prenjak itu durasi nya cuma 12 menitan dan berita ini sudah cukup lama , sekitar awal- pertengahan bulan Mei ,Chika sendiri belum berani nonton film tersebut hihihi.. tapi sudah baca sipnosis nya dan review dari kalangan pecinta film -film festival )

       

      psss. ini hanya sekedar coretan Chika dari pada chika simpen di file lappy mending Chika share dah.. semoga aja bermanfaat ,pembahasan tentang politik hingga keluarga itu bisa panjang banget , tapi Chika potong aja dan lebih fokus ke berita positiv dan negatif nya saja kkk.. ^^

    • #73879
      sophiecelia
      Peserta

      Krn di jaman dulu berita berita seperti itu di batasi di tv,di internetnya jg kurang krn jaman dulu internetnya mahal untuk di akses. Jaman kecil kita dulu HAM itu msh di larang. Berita” politik,kriminal ,demo pasti di tanggkap kalau di beritakan. Tp untuk jaman sekarang,Untuk berita-berita kriminal,politik aku rasa itu wajar untuk di beritakan di tv  atau internet.supaya warga pada tau gimana membenteng dirinya sendiri apa lg berita kriminal byk kan. Cuma untuk menjelekan negara kita itu hsrus ada batasannya jgn sampai orang yg tinggal di negara lain merasa Indonesia itu harus di hindari untuk di kunjungi.

      *

      Seperti negara tetangga, saat ada berita politik yang menjelekan kepala negaranya mentri-mentrinya ,berita yg mengenai korupsi dari anggota perlemennya ,mereka membatasi dgn memblok berita” di internet spy org” di negara yg lain tdk mengecap negara mereka buruk. Sm hal nya jg dgn berita kriminal negara mrk di bagian daerah, para pemerintah tdk mau berita seperti itu keluar dari internet atau tv dan di cap buruk negara mereka. Sama jg saat ada berita yg menjelekan , memberitaakn berita buruk terhadap negara mereka,mereka memblok situs-situs yg bersangkutan supaya rakyat mereka yg tinggal di negara bersangkutan tidak membacanya. Tp gmn saat  org di negara mereka pergi k Luar Negri,dan menanyaka asal negara mana,saat kenalnya blg di berita intetnet pemerinta di negara kamau seperti itum. Dianya cuma bengong krn gk tau.,sdgkn dianya gk perna tau ada berita sehebo itu dinegaranya.

      Itu artinya mereka membodohi rakyat mereka. Buat mereka yg tdk tau apa” mereka berpikir negara mereka bersih dari Korupsih,bersih dari kriminal.

      Jangankan berita negatif ,demo aja di tangkap saat menyuarakan hak-hak mereka.

      <span style=”line-height: 1.5;”>*</span>

       

      #

      Aku juga blm nonton Prejak. Ia,aku jg taunya dari berita online kalau film itu dpt penghargaan. Kereen kata mereka.

       

    • #73999
      SairaAkira
      Keymaster

      Dear @michikalee

      Ini ada artikel dari sisi psikologis yang membahas bahwa kenyataannya berita negatif itu lebih menjual!

      Mungkin @dianisah @widiaghyfra @desywin punya pendapat sendiri mengenai ini.

      Oh iya chika sayang sekali GNFI tidak menyediakan fasilitas RSS.

      Ada begitu banyak kalimat penuh makna yang diurai Robin Sharma dalam bukunya yang berjudul Who will cry when you die. Kau akan selalu bisa menemukan petuah bijak terangkai bersahabat di setiap bahasannya. Tak terkecuali saya. ‘Baca berita dengan cepat’, begitu judul babnya. Saat membaca sekilas judulnya saya langsung mengangguk setuju, “Saya juga tak suka baca berita lama-lama”. Dan melalui kekatanya, Robin Sharma seperti mewakili segala pikiran yang ada di benak saya tentang sebuah ‘berita’. Ketika tiba di kalimat terakhir bahasan tersebut, sebuah judul buku lain meletup di kepala saya dengan cepat. Ya, saya ingat. Gobind Vashdev, sang heart worker itu, dalam bukunya yang berjudul Happiness Insidejuga membahas hal yang serupa. Bukankah ini menarik?

      Dua buku hebat ini sama-sama membahas mengenai satu hal yang menjadi konsumsi kita setiap harinya. Berita. Dengan singkat dan jelas mereka menuliskan betapa berita yang biasa kita nikmati sehari-hari melalui berbagai media massa ini banyak menyampaikan informasi yang tidak perlu disampaikan dan begitupun sebaliknya.

      Pada buku Happiness Inside dibahas mengenai penelitian yang dilakukan untuk mencari tahu adakah hubungan pemberitaan di koran mengenai kasus bunuh diri dan angka bunuh diri itu sendiri. Secara mengejutkan, penelitian ini membuktikan bahwa pada saat koran Amerika secara rutin mengabarkan kasus bunuh diri selama beberapa hari, angka bunuh diri meningkat 3%. Gobind Vashdev mengatakan bahwa bunuh diri dapat ‘menular’. Ternyata sajian berita dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Peneliti lain melakukan hal yang sangat unik, ia menutup kolom-kolom di koran yang berisikan berita negatif dengan kertas hitam dan hampir 70% koran tersebut ditutupi oleh kertas hitam, ini menunjukkan bahwa sebagian besar berita di koran berisikan pemberitaan negatif. Jika dilihat di Indonesia, pemberitaan itu dapat berupa kasus korupsi, kriminal, kegaduhan politik negeri, kenakalan remaja, pembunuhan, dan masih banyak lainnya. Masyarakat senantiasa disuguhi hal-hal buruk yang terjadi di sekitarnya, sehingga sering merasa khawatir, cemas, paranoid, putus asa, dan sebagainya selepas melihat berita. Padahal ada begitu banyak hal baik yang juga sedang terjadi bersamaan dengan pemberitaan-pemberitaan buruk tersebut. Prestasi anak bangsa, inovasi dari generasi muda, kontribusi para pelajar, keberhasilan walikota membangun daerahnya, pertumbuhan ekonomi, pahlawan lingkungan, geliat bisnis pemuda, dan beragam berita baik lainnya yang dapat membangkitkan rasa bangga, kagum, jiwa kompetitif, inovatif, dan optimisme.

      Robin Sharma menjawab pertanyaan saya “Mengapa tidak seperti apa yang dikatakan Gobind Vashdev saja berita disajikan? Bukankah tentram rasanya jika setiap melihat berita di TV atau artikel onlineisinya berupa hal-hal positif yang membuat rasa kagum dan syukur melangit?”. Ia mengatakan bahwa berita negatif itu menjual. Dalam masyarakat kita, lebih banyak orang memilih menonton pengadilan atas tindak kriminal selebritas daripada biografi manusia yang luar biasa. Sebuah surat kabar dengan headline yang mengupas tragedi terbaru akan menjual lebih banyak eksemplar dibandingkan yang mengabarkan terobosan karya ilmiah terbaru. Ya, begitulah masyarakat kita.

      Sangat disayangkan memang karena ada begitu banyak orang yang setiap harinya menghabiskan banyak waktu hanya untuk menonton televisi yang menyajikan berita-berita terhangat hari itu. Andai saja berita tersebut berisikan hal-hal yang positif, yang membangun kepercayaan kita pada pemerintah, membangun semangat kita untuk berkontribusi bagi negeri, pastilah banyak orang yang akan tercerahkan bahwa Indonesia tidak seluruhnya buruk. Bahwa ada banyak kejadian di sekitar kita yang layak mendapatkan apresiasi. Bahwa dunia ini tidak melulu tentang perang, bom, korupsi, kriminal, bunuh diri, perceraian, pelecehan seksual. Tapi dunia ini juga berisikan penemuan baru, gerakan sosial yang hebat, prestasi orang-orang yang layak dijadikan teladan. Andai saja.

      Robin Sharma dengan bijaknya menasehati kita untuk tidak perlu menghabiskan banyak waktu berharga kita untuk mengkonsumsi berita-berita negatif di media massa. Gunakanlah waktu berhargamu untuk melakukan pengejaran-pengejaran hebat dalam hidup dibanding terus menerus berkutat dengan berita-berita di media massa. Baca saja berita dengan cepat dan ambillah informasi yang diperlukan. Jangan mengkonsumsinya begitu saja hingga mampu mempengaruhi pikiran positif kita. Dan melalui kedua tulisan yang dibuat Robin Sharma dan Gobind Vashdev ini saya belajar bahwa hal-hal di luar diri kita mungkin saja mampu mempengaruhi suasana hati dan juga pandangan kita akan arti kehidupan. Akankah hal-hal di luar diri itu mampu mengendalikanmu atau tidak, kau sendiri yang tentukan. Termasuk hal sesederhana sebuah berita. Kau sendiri yang tentukan akan bagaimana semua informasi yang kau dapat itu mempengaruhi hidupmu.

      Tapi bukan berarti kita layak berputus asa untuk menyebarkan berita positif! Karena pasti masih banyak orang yang menantikan berita-berita baik untuk didengarkan. Teruslah menebar semangat kebaikan melalui media apapun yang kau miliki. Jika kau berhadapan dengan berita negatif, kritisi dengan cermat sebelum akhirnya kau ikut terhanyut ke dalam rantai berita-buruk.

      Daftar pustaka

      Sharma, R. (2014). Who will cry when you die?. Bandung:Kaifa

      Vashdev, G. (2012). Happiness inside. Jakarta:Noura Books

    • #74000
      hyukiessi
      Peserta

      ihhhhh merinding bacanya. aku sedih ya kadang suka banggain negara2 lain tapi orang dr negara2 lain malah bangga2in Indonesia.

      soal yg kriminal itu juga, aku bertanya2 ko makin hari makin banyak aja. adek aku malah yg jawab, ‘ya gimana gak banyak, tiap hari nayanginnya kriminal kaya gitu mulu’.

    • #74013
      farahzamani5
      Peserta

      Mungkin berita2 kriminal lbh menjual, pas liat berita kriminal di TV saya suka mikir,lahh kok dibahas detail gni sih iya ada positifnya, tp negatifnya lbh banyak sprt penjahat2 lain bljr cara ngelakuin kejahatan&cara ngehindar dri penyelidikan polisi ttng kejahatan nya itu,tp di sini lbh mementingkan rating,selama rating OK ya lanjut aja deh berita2 kyk gtu

      Saya bangga bngt jdi orang Indonesia, kdng suka malu sendiri,sampe skrng blom bsa bikin apa2 bwt Indonesia, saya ngajar ka,ya minimal saya bsa memberikan setetes dri banyak ny air di lautan dngn cara mendidik murid2 saya spy baik dlm hal akhlak&moral

      Mksh infonya ya ka

    • #74025
      wieambar
      Peserta

      Di indo berita negativ lebih di sukai chika.ratingnya tinggi jd setiap TV saling berlomba2 menayangkan :ASIA  sayang sekali orang2 yg berprestasi

    • #74095
      WidiaGhyfra
      Peserta

      Admin @sairaakira saya baru buka web. Maaf responnya lama. Hihi  :HIRO

      Jujur saya setuju dengan apa yang admin post. Jika diperhatikan, memang berita negatif lebih menjual. Jangan jauh-jauh ke kasus suicide/bunuh diri, contohnya dikehidupan sehari-hari ketika seseorang memaparkan sebuah berita/gossip, kita cenderung tanpa sadar ingin mendengarkan bukan? Walaupun kita sadar bahwa berita tersebut memang belum tentu kebenarannya. Dan dampaknya apa? Bagi orang yang aware, mungkin mereka akan memprosesnya terlebih dahulu. Masih mempertimbangkan benar/salah. Lah, orang yang tidak memproses terlebih dahulu, berita picisan seperti itu akan mereka telan bulat-bulat.

      Kembali ke artikel. Miris memang ketika membaca artikel tersebut. Negara kita salah satu negara yang hobi sekali menayangkan berita-berita negatif. Contohnya kasus hilangnya pesawat MH370. Ada beberapa stasiun televisi yang menayangkan berita tersebut sampai berulang-ulang bahkan sampai seminggu full.

      Memang berita yang menyangkut negara kita wajar jika ditayangkan, tapi mereka sadar tidak sih dampak yang terjadi pada penontonnya seperti apa?

      Contohnya dampaknya terasa pada diri saya sendiri. Setelah saya menonton berita tersebut saya merasa takut. Takut naik pesawat, takut jatuh di laut, atau semacamnya. Bahkan ketika diajak liburan ke Bali pun saya sempat menolak mentah-mentah karena naik pesawat.

      Dalam kasus bunuh diri. Jangan salah, orang yang depresi kemudian melihat banyaknya berita negatif mengenai bunuh diri, malah memberikan stimulus bagi orang yang depresi untuk melakukan bunuh diri. Bagi saya hal itu wajar terjadi.

      Kalau dalam psikologi, hal tersebut disebut reinforcement. Semakin berita negatif tersebut ditayangkan berulang-ulang, maka semakin kuat juga efek yang ditimbulkan.

      Pesan saya, sepenting apapun berita yang ditayangkan di televisi, tentu kita harus punya filter sendiri. Layak/tidak berita itu ditonton oleh kita. Jangan sampai kejadian seperti itu menimpa diri kita.

      Susah menjelaskannya lewat kata-kata. Hehe Semoga penjelaskannya dimengerti ya? Oya, ini pendapat saya. Mungkin nanti Desy dan Teh Dianisah akan memberi tanggapan yang lain.

       

      Admin @sairaakira Terima kasih infonya.. :)

    • #74176
      MichikaLee
      Peserta

      Kak admin @sairaakira emang kalau nggak ada rss nya nggak bisa ya..? Haduhh… Kalau bgitu Chika tulis manual atau copas aja deh..

      Hmm.. Gitu ya.? Iya ya… Berita negativ lbh menjual, hhh.,hanya untuk mengejar materi mereka ikut andil ngerusak generasi bangsa? Ckckck..

       

      Bingung Chika.,, urusan perut lbh penting memang huhuhu..   :ASIA

       

      Thanks kakak admin atas pendapat ,Chika SS dan simpan hihihi.   :TABIBZHOU

Melihat 7 pertalian (thread) balasan
  • Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.