Di-tag: 

Melihat 13 pertalian (thread) balasan
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
    • #360008
      Mokthorilisp
      Peserta

      Kode rating film sebetulnya adalah hal yang tampak remeh dan seringkali diabaikan, padahal sebetulnya sangat penting, terutama bagi orang tua yang mengedepankan tontonan berkualitas bagi anak-anaknya. Ketidaktahuan akan klasifikasi dalam kode rating film berakibat menyesatkan.

      Contoh saja, seperti kericuhan di media sosial yang terjadi dalam film Deadpool yang dirilis Februari 2016 lalu. “Mentang-mentang” tokoh utamanya adalah (anti) superhero, banyak orang tua yang dengan santai mengajak anak-anaknya yang di bawah umur menonton film itu di bioskop.

      Alih-alih mendapat suguhan adegan yang sarat pelajaran dan teladan untuk anak-anak, Deadpool malah menampilkan adegan-adegan sadis dan seksualitas yang tidak sepatutnya disaksikan oleh anak-anak.

      Para orang tua itu pun kecewa berat, akhirnya mereka berkoar-koar melalui media sosial, mengecam bahwa film semacam itu seharusnya dicekal dan tidak layak ditampilkan di Indonesia.

      Padahal, komisi penyiaran tidak serta merta merilis sebuah film tanpa peringatan. Miskomunikasi yang terjadi ini sudah jelas diakibatkan karena kelalaian orang tua yang tidak tahu atau memang tidak memperhatikan rating D yang disematkan pada Deadpool. Nah, untuk menghindari salah kaprah semacam ini terulang lagi, mari kita ketahui Kode rating film di Indonesia dan Internasional.

      Lembaga Sensor Film Nasional Dan Internasional
      Di AS, lembaga yang bertugas mengklasifikasikan film-film untuk diperingkat (rating) sesuai dengan sasaran penontonnya adalah MPPA (Motion Picture Association of America). Sedangkan di Indonesia, rating film ditentukan oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Informasi lulus sensor yang biasa muncul sebelum scene pertama film dimulai inilah bukti bahwa sebuah film yang ditayangkan di bioskop ataupun dijual dalam bentuk keping DVD sudah diseleksi.

      Kode rating film versi MPAA
      MPPA mengklasifikasikan film berdasarkan tema, bahasa, kekerasan, ada adegan telanjang atau tidak, seks, dan penggunaan obat-obatan yang berlaku di AS. Jadi meski sudah diklasifikasi MPPA, jika film itu masuk ke Indonesia, pasti akan difilter lagi karena standar kesopanan Barat dan Timur memang banyak perbedaan.

      G (General Audience)

      Ini adalah kode bahwa film dengan label G, bisa ditonton oleh semua umur. Film berlabel G bebas adegan-adegan tabu, kata-kata kotor, sadis, maupun obat-obatan terlarang sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan.

      PG (Parental Guidance)

      Artinya adalah Bimbingan Orang Tua. Label PG disematkan dalam film ini karena sebagian materi dalam film belum cocok ditonton oleh anak-anak di bawah umur. Ketidaksopanan film PG ini biasanya masih sebatas kata-kata kasar atau adegan bullying ringan, sehingga orang tua wajib memberikan pengertian.

      PG-13 (Parental Guidance-13)

      Bimbingan Orang Tua untuk anak di bawah usia 13 tahun. Tingkatan ini lebih kuat kebutuhannya akan dampingan orang tua di banding sekedar PG saja, karena adegan-adegan tak sopan dalam film ber-rating PG-13 biasanya rentan ditiru oleh anak-anak di bawah usia tersebut.

      R (Restricted)

      Film-film berlabel R adalah film yang diperuntukkan bagi usia 17 tahun ke atas. Bahkan film kartun atau animasi pun terkadang ada yang berlabel R. Di sinilah pentingnya orang tua memahami kode rating film.

      NC-17 (No One and Under Admitted)

      Bahkan mereka yang sudha berumur 17 tahun pun disarankan untuk jangan dulu menonton film ini sebelum usia yang lebih dewasa. Film berlabel NC-17 sarat adegan-adegan mengerikan yang belum cocok ditonton di bawah usia 17 tahun, yang ditayangkan secara gamblang.

      This Film is Not Yet Rated

      Frase “This Film is Not Yet Rated” artinya MPPA memang belum selesai melakukan penilaian dalam film ini, tapi sudah memberikan ijin tayang. Meski begitu, MPPA tetap akan memberikan kode peringatan berupa warna dengan keterangan seperti pada gambar berikut ini:

      Standar usia penonton dalam kode warna ini pun berbeda di setiap negara. Meski sama-sama berlabel Green, batasan usia penonton film Green di Indonesia adalah 13 tahun, sedangkan di China adalah sampai 21 tahun (karena rating film di China hanya dikenal 2 warna: Green dan Black saja). Nah, dari tabel warna itu pun kita akhirnya mengetahui mengapa film pornografi disebut dengan Blue Film alias Film Biru.

      Kode rating film versi LSF Indonesia
      Sementara itu, lembaga pemeringkat LSF membagi kode rating film ke dalam kategori sebagai berikut:

      SU (Semua Umur)
      A  (Anak-anak 3-12 tahun)
      BO-A (Bimbingan Orangtua Dan Anak-anak)
      BO (Bimbingan Orangtua untuk anak dibawah 13 tahun)
      BO-SU (Bimbingan Orangtua Dan Semua Umur)
      R (Remaja 13-16 tahun):
      13+ -Film khusus diperuntukkan bagi penonton 13 tahun ke atas saja
      D (Dewasa):
      Kategori dewasa pun masih dibagi lagi menjadi dua kategori yakni:
      17+ – Film yang diperuntukkan bagi penonton 17 tahun ke atas saja
      21+ – Film yang diperuntukkan bagi penonton 21 tahun ke atas saja

      Perhatikan bahwa ada perbedaan mencolok antara makna kode R versi MPAA dan kode R versi LSF, jadi telitilah siapa yang mengeluarkan klasifikasi rating sebelum memilihkan film untuk anak-anak masa kini.

      Orang tua zaman sekarang sudah dituntut untuk lebih cermat, karena film superhero sekarang bukan lagi melulu tentang jagoan idola anak-anak. Film kartun atau animasi berkarakter lucu pun belum tentu “lucu” untuk ditonton anak-anak. Semoga pengetahuan tentang Kode rating film yang dituliskan ini sedikit banyak bisa membantu kita untuk lebih bijak dan selektif dalam memilih film, terutama demi kemajuan pendidikan generasi muda.

      (Sumber: http://sinemapedia.com/kode-rating-film-dan-artinya-152-1 )

    • #360020
      syj_maomao
      Peserta

      Aku udah ngerti senagian besar tentang simbol-simbolnya…

      Makasih kak infonyaa~

      Memang terkadang banyak orang tidak memperdulikan atau mungkin tidak tahu tentang kode rating tsb, padahal itu lumayan penting. Paling tidak sebelum nonton baca sinopsis atau nonton trailernya untuk lebih jelas film itu layak tonton atau nggak….

      Aku biasa nonton film barat berdasarkan IMB rating sih kalo bagus baca sinopsisnya, trus kalo emang layak ditonton, berarti emang perlu ditonton :YUHUIII

    • #360023
      Sakura156
      Peserta

      Aku alhamdulillah udah paham sebagian kode diatas tapi makasih banyak infonya

    • #360028
      YuYuldaa
      Peserta

      Aku kalo suka film nya langsung nonton aja sih. Tapi di pilih juga film yang baik buat ditonton

    • #360034

      nah, kadang suka ngeri sama ortu yg nonton bawa anak2 dan film yg ditonton bukan untuk anak2..

      kayak beauty and the beast, mungkin krn mikirnya itu film disney, ortu berbondong2 bawa anak2 nonton film itu, yang menurutku (kurang) pantas untuk ditonton anak2..

    • #360042
      ferolee
      Peserta

      Selama ini ane tahu kl setiap film ada klasifikasi rating audiencenya. Cuma masih blum ngeh perbedaan antara yg aturan di US sama di Indonesia, ternyata standarnya banyak yg berbeda. Thanks toto utk infonya, jd makin paham sekarang :)

    • #360044
      lovesela
      Peserta

      Alhamdulillah aku udah paham sebagian simbol ini. Thanks for share

    • #360054
      freebewulan
      Peserta

      makasih infonya , taunya rating angka aja biasanya  :tepuk2tangan

    • #360057
      carijodoh
      Peserta

      Terimakasih momo… You share ini buat I jadi teringat pada bbrp film yg I tonton di masa lampau saat bangsa zodijak belum menyerang #ehhh hihi kidding

      Tp iya, dl bbrp kali salah kaprah dg kartun yg seharusnya tdk d tonton pd usia dini. Semoga para mami disini lbh terbuka bahwa tdk semua kartun itu baik hehehe

      • #360149
        Mokthorilisp
        Peserta

        @carijodoh haha bener you. Dulu itu terlalu tidak tau apa-apa karena dulu tidak secanggih sekarang dan selalu suka penasaran. Kalau di flashback lagi sebenarnya harus benar-benar selektif milih tontonan bahkan sekelas kartun. Btw, sama-sama sijei. Tetap selektif memilih ya.


        @syj_maomao
        good. IMDb lumayan membantu untuk lihat rating bagaimana kualitas film tersebut. Tapi jangan lupa juga perhatikan kode rating usia nya ya… Apalagi utk tontonan sekeluarga. Hehe


        @YuYuldaa
        tidak masalah kalau memang tidak akan salah ‘kamar’, pasti kalau film nya bagus akan ditonton. Hehe


        @ferolee
        sama kak. Dulu juga nggak sampe sespesifik ini tau nya. Dulu tau nya kode LSF Indonesia aja. Hihi

        Mulai sekarang selalu selektif memilih film yang di tonton ya, teman-teman.

    • #360153
      Anonim
      Non-aktif

      Intinya.. kita sebagai orang mesti pinter pinter yah.. dan mesti bny tau ^^

      Info yg bagus bgt buat para orang tua, terutama. Thx you  :MAWARR

    • #360169
      AriyaYumyum
      Peserta

      Memang ada sih simbol yg nempel di layar tv tp aq gk perhatiin krn merasa udah dewasa ya tonton2 aja hhhh

    • #360291
      farahzamani5
      Peserta

      Di sini sbnrnya penggunaan rating blom maksimal ,dlu inget bngt sempet ada rating di tiap tayangan acara2 tv tp dah lama ga ada, ga tau knp, pdhl itu penting bngt buat mempermudah ortu2 ngejaga tontonan buat anak2ny kan yak
      Skrng pinter2ny ortu dah dlm memilah mana acara tv yg boleh ditonton mana yg ga
      Mksh infonya ka toto

    • #360378

      Makasih To infonya

    • #360702
      munshika
      Peserta

      iya, walopun blm sbg orang tua kita juga harus cermat mantau tontonan buat adek2 & ponakan kita. sebelumnya aku cuma sering liat kode2 itu aja cuma baru tau artinya sekarang wkwkw. makasi lho infonya

Melihat 13 pertalian (thread) balasan
  • Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.