Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Hiburan & Sharing › Forum Semua Cerita › kisah ini terjadi pada diri Rasulullah SAW sebelum meninggal
Di-tag: kisah Rasulullah
- This topic has 16 balasan, 17 suara, and was last updated 8 years, 5 months yang lalu by nulyminoz.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
15 Juni 2016 pada 8:41 pm #76647windaturistianiPeserta
*_Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah SAW sebelum meninggal._*
Rasulullah SAW telah jatuh sakit agak lama, sehingga kondisi. beliau sangat lemah.
Pada suatu hari Rasulullah SAW meminta Bilal memanggil semua sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kemudian, penuhlah Masjid dengan para sahabat. Semuanya merasa rindu setelah agak lama tidak mendapat taushiyah dari Rasulullah SAW.
Beliau duduk dengan lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yang tengah dideritanya.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Wahai sahabat2 ku semua. Aku ingin bertanya, apakah telah aku sampaikan semua kepadamu, bahwa sesungguhnya Allah SWT itu adalah satu2nya Tuhan yang layak di sembah?”
Semua sahabat menjawab dengan suara bersemangat, ” Benar wahai Rasulullah, Engkau telah sampaikan kepada kami bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu2nya Tuhan yang layak disembah.”
Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
“Persaksikanlah ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kepada mereka.”Kemudian Rasulullah bersabda lagi, dan setiap apa yang Rasulullah sabdakan selalu dibenarkan oleh para sahabat.
Akhirnya sampailah kepada satu pertanyaan yang menjadikan para sahabat sedih dan terharu.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya, aku akan pergi menemui Allah. Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan segala urusan dengan manusia. Maka aku ingin bertanya kepada kalian semua. Adakah aku berhutang kepada kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut. Karena aku tidak mau bertemu dengan Allah dalam keadaan berhutang dengan manusia.”Ketika itu semua sahabat diam, dan dalam hati masing2 berkata “Mana ada Rasullullah SAW berhutang dengan kita? Kamilah yang banyak berhutang kepada Rasulullah”.
Rasulullah SAW mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali.
Tiba2 bangun seorang lelaki yang bernama *UKASYAH,* seorang sahabat *mantan preman* sebelum masuk Islam, dia berkata:
“Ya Rasulullah! Aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini dianggap hutang, maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa”.
Rasulullah SAW berkata: “Sampaikanlah wahai Ukasyah”.
Maka Ukasyah pun mulai bercerita:
“Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, satu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau pukulkan cambuk ke belakang kuda. Tetapi cambuk tersebut tidak kena pada belakang kuda, tapi justru terkena pada dadaku, karena ketika itu aku berdiri di belakang kuda yang engkau tunggangi wahai Rasulullah”.Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata: “Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yang sama.”
Dengan suara yang agak tinggi, Ukasyah berkata: “Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah.”
Ukasyah seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian.
Sedangkan ketika itu sebagian sahabat berteriak marah pada Ukasyah. “Sungguh engkau tidak berperasaan Ukasyah, bukankah Baginda sedang sakit..!?”
Ukasyah tidak menghiraukan semua itu. Rasulullah SAW meminta Bilal mengambil cambuk di rumah anaknya Fatimah.
Bilal meminta cambuk itu dari Fatimah, kemudian Fatimah bertanya: “Untuk apa Rasulullah meminta cambuk ini wahai Bilal?”
Bilal menjawab dengan nada sedih: “Cambuk ini akan digunakan Ukasyah untuk memukul Rasulullah”
Terperanjat dan menangis Fatimah seraya berkata:
“Kenapa Ukasyah hendak pukul ayahku Rasulullah? Ayahku sedang sakit, kalau mau mukul, pukullah aku anaknya”.Bilal menjawab: “Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua”.
Bilal membawa cambuk tersebut ke Masjid lalu diberikan kepada Ukasyah.
Setelah mengambil cambuk, Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah.Tiba2 Abu bakar berdiri menghalangi Ukasyah sambil
berkata: “Ukasyah..! kalau kamu hendak memukul, pukullah aku. Aku orang yang pertama beriman dengan apa yang Rasulullah SAW sampaikan. Akulah sahabatnya di kala suka dan duka. Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku”.Rasulullah SAW: “Duduklah wahai Abu Bakar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah”.
Ukasyah menuju kehadapan Rasulullah. Kemudian Umar berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata:
“Ukasyah..! kalau engkau mau mukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya, itu dulu. Sekarang tidak boleh ada seorangpun yang boleh menyakiti Rasulullah Muhammad. Kalau engkau berani menyakiti Rasulullah, maka langkahi dulu mayatku..!.”
Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
“Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah”.Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah, tiba2 berdiri Ali bin Abu Talib sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW.
Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata: “Ukasyah, pukullah aku saja. Darah yang sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah”.
Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
“Duduklah wahai Ali, ini urusan antara aku dengan Ukasyah” .Ukasyah semakin dekat dengan Rasulullah. Tiba2 tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan Rasulullah SAW yaitu Hasan dan Husen.
Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon. “Wahai Paman, pukullah kami Paman. Kakek kami sedang sakit, pukullah kami saja wahai Paman. Sesungguhnya kami ini cucu kesayangan Rasulullah, dengan memukul kami sesungguhnya itu sama dengan menyakiti kakek kami, wahai Paman.”
Lalu Rasulullah SAW berkata: “Wahai cucu2 kesayanganku duduklah kalian. Ini urusan Kakek dengan Paman Ukasyah”.
Begitu sampai di tangga mimbar, dengan lantang Ukasyah berkata:
“Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini.”
Rasulullah SAW memang manusia terbaik. Kekasih Allah itu meminta beberapa sahabat memapahnya ke bawah. Rasulullah didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara tegas Ukasyah berkata lagi:
“Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah”
Para sahabat sangat geram mendengar perkataan Ukasyah.
Tanpa berlama2 dalam keadaan lemah, Rasulullah membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh Rasulullah yang sangat indah, sedang beberapa batu terikat di perut Rasulullah pertanda Rasulullah sedang menahan lapar.Kemudian Rasulullah SAW berkata:
“Wahai Ukasyah, segeralah dan janganlah kamu berlebih2an. Nanti Allah akan murka padamu.”Ukasyah langsung menghambur menuju Rasulullah SAW, cambuk di tangannya ia buang jauh2, kemudian ia peluk tubuh Rasulullah SAW seerat-eratnya. Sambil menangis sejadi2nya,
Ukasyah berkata:
“Ya Rasulullah, ampuni aku, maafkan aku, mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya Rasulullah. Sengaja aku melakukannya agar aku dapat merapatkan tubuhku dengan tubuhmu.Seumur hidupku aku bercita2 dapat memelukmu. Karena sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka.
Dan sungguh aku takut dengan api neraka. Maafkan aku ya Rasulullah…”
Rasulullah SAW dengan senyum berkata:
“Wahai sahabat2ku semua, kalau kalian ingin melihat ahli Surga, maka lihatlah Ukasyah..!”Semua sahabat meneteskan air mata. Kemudian para sahabat
bergantian memeluk Rasulullah SAW.Meski sudah sering membaca dan mendengar kisah ini berulang-ulang, tetap saja kita menangis.
Semoga tetesan air mata ini membuktikan kecintaan kita kepada kekasih Allah…. :ASIA :ASIA
-
15 Juni 2016 pada 8:51 pm #76650Author2Keymaster
Ya Allah sampai nangis bacanya :SHENKING :SHENKING
Thank you for share
-
15 Juni 2016 pada 9:21 pm #76668farahzamani5Peserta
Inget banget kisah ini diceritain ibu pas saya msh kecil, pas denger nangis2 saya huhu
Mksh infonya ka win
-
15 Juni 2016 pada 9:26 pm #76675carijodohPeserta
setiap baca kisah ini pasti sedih banget~~~
ada juga kan ya kisah nabi muhammad yang mengganjal perut nya dengan bebatuan untuk menutupi perutnya yang terlalu kurus akibat sedang kelaparan saat memperjuangkan Diin ini~
mari banyak bersholawat~ :SHENKING
-
15 Juni 2016 pada 9:32 pm #76678DeedewiPeserta
MasyaAllah, sungguh mulia akhlak Rasulullah.
Nangis bacanya, terimakasih Winda untuk ceritanya.
Semoga menjadi teladan untuk kita. -
15 Juni 2016 pada 9:36 pm #76682seotokeyPeserta
Mashaa Allah. Gak bisa ngomong apa2 lagi. Mashaa Allah
-
15 Juni 2016 pada 10:27 pm #76709ClaupherinPeserta
Nangis bacanya :SHENKING :SHENKING
justru saya pertama kali bacanya…
thanks for sharing this…
-
16 Juni 2016 pada 4:28 am #76868MichikaLeePeserta
terharu , dan nangis baca nya :SHENKING :SHENKING
-
16 Juni 2016 pada 5:25 am #76918demanozhaPeserta
Sempet di ceritain sama guru
Waktu pondok ramadha kemaren. Tapi ceitanya gak seelngkap ini jadi agak kurang dapet fell nya. Tapi pas baca bagian ini sedihh banget :AZHURAKAHN ku bisa bayangin betapa rasulullah sangat di cintai oleh sahabat2nya :SHENKING
-
16 Juni 2016 pada 5:46 am #76929yoonnee88Peserta
Ya allah merinding bacanya, sampe nangis T_T
-
16 Juni 2016 pada 8:09 am #76991wieambarPeserta
Setiap baca kisah ini pasti nangis :TERLUKA
-
16 Juni 2016 pada 8:10 am #76992nurullchanPeserta
Masya allah , aku sampai nangis,benar” mengharukan… :SHENKING
-
16 Juni 2016 pada 8:23 am #76998diniariyaPeserta
:SHENKING :SHENKING :SHENKING :SHENKING
-
16 Juni 2016 pada 11:15 am #77064ymwfy_Peserta
kemarin cerita ini disampaikan sama Oki setiana, di salah satu acara ngabuburit stasiun tv , pas liat rasanya mo nangis tp ditahan2 takut batal :(
-
16 Juni 2016 pada 1:48 pm #77106NurHyoAhPeserta
Ya Allah, sungguh mulia hati Rasulillah.. :TERLUKA
Gak kuat nahan air mata, pas baca ini :NANGIS
-
16 Juni 2016 pada 2:08 pm #77113yanayulianti6Peserta
udahh sering denger ceritanya berkali kali, tapi tetep aja nangissss …. aduhhhhh ga kuatt ini netes terusss. tangung jawab winda :SHENKING
-
16 Juni 2016 pada 8:15 pm #77291nulyminozPeserta
Menyentuh sekali kisah rasullullah :SHENKING :SHENKING
Sampai bikin aku nangis :SHENKING
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.