Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Hiburan & Sharing › TAHUKAH ANDA? › Asal Usul Tradisi Makmeugang di Aceh
- This topic has 19 balasan, 13 suara, and was last updated 8 years yang lalu by eyoeyniey.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
13 Desember 2016 pada 8:00 pm #3160721munawarahPeserta
Indonesia tidak hanya dikenal dengan tanahnya yang subur akan tetapi indonesia memiliki kekayaan Tradisi dan budaya yang luar biasa unik dan beraneka ragam. Salah satu tradisi yang belakangan ini hangat diperbicangkan terdapat di Provinsi Aceh.
Tradisi warisan nenek moyang itu disebut makmeugang atau meugang, yaitu pergi ke pasar untuk membeli daging, kemudian dimasak dan dimakan bersama keluarga. Tradisi tersebut digelar untuk menyambut Hari raya Idul Fitri, Hari raya Idul Adha, dan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Tradisi makmeugang tergolong sangat unik dan langka, karena tradisi ini tidak ditemukan di daerah lain di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. sehingga timbul berbagai tanda tanya dan kontrofersi dari kalangan tertentu di luar Aceh tentang asal usul makmeugang tersebut. semisal ada banyak orang di luar sana yang berasumsi jelek terhadap tradisimakmeugang, Ada juga yang menganggap tradisi makmeugang itu ide gila. Bahkan ada yang mengklaim orang Aceh jarang makan daging, Benarkah? Mari kita telusuri Asal usulnya.
Sejarah Makmeugang
Dari berbagai sumber sejarah, disebutkan bahwa Makmeugang pertama kali muncul pada abad ke 14 masehi yaitu seiring pengembangan ajaran islam di Aceh, namun tradisi tersebut diperkirakan tidak meluas ke seluruh Aceh, kemudian pada abad ke-16 Masehi, Yakni pada masa kejayaan Sultan Iskandar Muda memimpin Kerajaan Aceh Darussalam (tahun 1607 M). ide makmeugang itu dicetuskan oleh Sultan iskandar muda agar supaya digelar secara merata oleh seluruh masyarakat Aceh.
Saat itu Istilah makmeugang dicantumkan dalam Qanun Meukuta Alam, yakni Undang-Undang yang berlaku pada masa Kejayaan Kerajaan Aceh Darussalam di bawah Pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
Pada hari makmeugang, Sultan dan pembesar kerajaan selalu memotong hewan dalam jumlah banyak, kemudian dagingnya dibagi-bagikan secara gratis kepada rakyat, sebagai sedekah dan bentuk rasa syukur atas kemakmuran kerajaan sekaligus wujud terima kasih untuk rakyatnya dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan hati gembira bersama sang Raja dan Pembesar kerajaan.Keberhasilan Sultan Iskandar muda dalam menerapkan sistem politik pemerintahan, kemasyarakatan, ekonomi,maupun sosial serta perannya dalam segala hal termasuk dalam dunia internasional tak luput dari dasar pondasi Tradisi dan budaya serta Agama yang kuat dan tangguh yang menjadi acuan dan rujukan. Ketangguhan pemerintahannya saat itu dilatar belakangi kemampuannya membangun suatu kultur dan struktur tatanan masyarakat Aceh menjadi salah satu segmen peradaban manusia (Civilization of human right). Yang tersimpul dalam nilai-nilai filosofi Narit maja (Hadih madja). Narit maja inilah yang menjadi pijakan kreasi tradisi dan budaya yang dikenal dengan motto : Adat ngon hukom (hukum Agama), Lagei zat ngon sifeut. Yang stuktur implimentasinya disimpulkan dalam “Adat bak poe teumeuruhom, Hukom bak syiah kuala, Kanun bak putroe phang, Reusam bak laksamana”. yang kemudian dijadikan sebagai way of life (landasan filosofis).
Manfaat Makmeugang
Selain tradisi makmeugang, di Aceh juga banyak tradisi-tradisi daging lainnya yaitu kenduri laut, kenduri blang, kenduri pesta perkawinan,peusijuek,peu troen aneuk dan lain-lain, yang tentunya sangat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama anak yatim dan fakir miskin. Bicara soal kemiskinan tak hanya di alami oleh masyarakat Aceh, dan Tak dapat dipungkiri bahwa Hampir di setiap negara di seluruh dunia tentunya terdapat masyarakat miskin, malah di negara tertentu terdapat masyarakat miskin yang mengindap penyakit akibat kekurangan gizi. dan hal tersebut diharapkan tidak pernah menimpa masyarakat miskin di Aceh.
Pada hari makmeugang,jika ada warga miskin yang tidak sanggup membeli daging, biasanya daging akan diberikan oleh tetangga atau orang kaya. Bahkan pemerintah dan pejabat militer di Aceh akan berpartisipasi dalam membagi-bagikan Daging gratis sekaligus menyantuni anak yatim dan fakir miskin pada hari makmeugang tersebut.
Faidah lain yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi makmeugang yaitu terjadinya interaksi sosial antara Pemerintah dan masyarakat saat membagikan daging untuk warga miskin, Selain itu, terjadinya silaturrahmi dan kebersamaan sesama warga atau anggota keluarga. Karena biasanya warga yang merantau ke luar kota, akan pulang kampung untuk menikmati daging makmeugang bersama keluarga, sehingga terjadilah silaturrahmi.
lebih lengkap lagi cek di link : https://www.harianaceh.co.id/2015/07/15/asal-usul-tradisi-makmeugang-di-aceh/
jujur aja , Muna orang Aceh Asli :D
-
13 Desember 2016 pada 8:11 pm #316076beautynewbewPeserta
Sampe sekarang tradisi ini masih ada,, kalo iya keren banget. Wonderful Indonesia pokoknya…
-
13 Desember 2016 pada 8:17 pm #3160821munawarahPeserta
masih ada hingga sekarang :bearsalaman
-
14 Desember 2016 pada 8:47 pm #3168201munawarahPeserta
haha jino manteng , kiban (??) @LA_MaudiGy @faidar
-
-
13 Desember 2016 pada 9:13 pm #316112DalpahandayaniPeserta
Bru thu loh aku tinggal di jawa barat jdi ga thu
Mksh infonya
-
13 Desember 2016 pada 10:39 pm #316166faidarPeserta
@1munawarah teurimong geunaseh ateuh info jih beh.
-
14 Desember 2016 pada 7:06 am #3162931munawarahPeserta
sama cutkak @faidar :HULAHULA ,, kak @farahzamani5 sama2, iya masyarakat aceh paling suka waktu ada tradisi makmeugang, jadi InshaAllah tradisi ini gk akan hilang, haha sarannya akan dicoba suatu saat nanti , lirik kak @faidar @LA_MaudiGy :MAWARR
-
-
13 Desember 2016 pada 10:48 pm #316172acisammyPeserta
Tradisi Makmeugang ini jadi bikin tali silatuahmi warga Aceh tambah erat yaaa…ini yg dibagiin kan daging yg udah dimasak kan yaaa trus dikirim ke warga gak mampu yaa beda kalo daging qurban kan dibagiinnya masih mentah….. bener gak kesimpulan bacaku….
btw…kak 1munawarah: orang Aceh ya…
-
14 Desember 2016 pada 7:11 am #3162961munawarahPeserta
@acisammy iya, bener bangettt :MAWARR iya muna orang aceh asli :sopan sama kak @dalpahandayani
-
-
13 Desember 2016 pada 11:22 pm #316200nenaagustinPeserta
wahhh nena baru tau ada tradisi kya gini di aceh keren banget
-
14 Desember 2016 pada 5:13 am #316257farahzamani5Peserta
Wahhh mksh infony ka muna, tradisi kyk gni musti dilestariin yak
Nambah pengetahuan nih saya ny hihi
Wahhh yg aq tau orang aceh di web dah ada 3 nih, ka @faidar, baby @LA_MaudiGy dan ka @1munawarah , btw klo kalian on bareng nnt ngobrol bahasa Aceh dah, aq ny bengong dah hihi -
14 Desember 2016 pada 7:04 am #316292faidarPeserta
@farahzamani5 palah ide bagus itu, oke nanti kapan2 aku bakalan ngajak @1munawarah @la_maudigy sama 1 lagi @ina fatia buat ramein wall ngomong bahasa aceh ah.
-
14 Desember 2016 pada 7:13 am #3162971munawarahPeserta
entek malam yakk ? @faidar jino kemeu jak sikula :BAAAAAA :BAAAAAA :seeyouagain
-
-
14 Desember 2016 pada 7:48 am #316305yukifrozenPeserta
Wahh baru tau nih kak, patut dilestarikan juga ya tradisi makmeugang hehehe.makasih infonya kak muna
-
14 Desember 2016 pada 7:59 am #316310nikenprabaretnaPeserta
Thanks for share, jadi tau tradisi dan budaya daerah lain. Tapi klo boleh saran tolong artikan dg bahasa indonesia kata2 yg berasal dr daerahmu “Kulo mboten mudeng mbak”[ saya tidak mengerti kak] :owlkasihbunga
-
14 Desember 2016 pada 8:51 am #316326fitriartemisiaPeserta
whoaaa indonesia keren ya, tradisi macem ini nih yang mulai tergerus zaman. Orang-orang udah kurang silaturahmi, terlalu sibuk sama dunia sendiri :GOOOAWAY
-
14 Desember 2016 pada 10:12 am #316349adjanijaniPeserta
<b>Luar Biasa,</b>berbagi memperkuat ukhuwah …
-
14 Desember 2016 pada 7:27 pm #316763LA_MaudiGyPeserta
aduh dek @farahzamani5 baby kagak tega bikin dedek bengong sendiri. soalnya bengong dedek kagak etis banget :aaaKaboor :aaaKaboor nanti kalo meugang baby akan mengajak dedek. oke! ongkos tranportasi ngurus sendiri :KETAWAJAHADD :KETAWAJAHADD :KETAWAJAHADD
@1munawarah @faidar oke oke! bisa di atur terus itu jadwalnya. nanti kita ngerumpi pake bahasa aceh. biar bengong si dedek #lirikpalah :LOONCAT :LOONCAT :LOONCAT -
15 Desember 2016 pada 3:00 am #316994farahzamani5Peserta
Bru baca mentionan baby @LA_MaudiGy dan dedek tmbh kesel sma baby, pokokny dedek ga bakal kasih tuh dompet yg kmrn, ehhh udah dedek buang tu dompet ke samudra hindia, kagak bakal ketemu dah tuh dompet!!!
-
15 Desember 2016 pada 10:17 am #317162eyoeynieyPeserta
Waaah aku baru tau looh, makasih infonya
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.