APA KABAR AYAH (?)

[Ayiz_QnoZe]

mengunjungi pusara ayah..

ku tatap pusara ayah dengan tatapan yang nanar..
ku bersimpuh didepan makam ayah dengan linangan air mata yang tak bisa ku bendung..
sambil bergumam..

Ayah
Bagaimana keadaan ayah sekarang?
Apakah ayah sedang berbahagia di alam sana atau berduka karna tak tahan dengan beratnya siksa?

Ayah
Orang alim berkata..
Bahwa setiap hamba akan ditanya tentang IMAN’y
Diantara mereka ada yang bisa menjawab
tetapi ada pula yang membisu
Apakah ayah termasuk yang bisa menjawab atau hanya membisu?

Ayah
Orang alim berkata..
Bahwa kuburan itu bisa menjadi luas atau malah menjadi sempit
Bagaimana kuburan ayah sekarang..
Lebih luaskah? atau malah tambah sempit?

Ayah
Orang alim berkata..
Bahwa kain kafan orang yang meninggal ada yang diganti dengan kain kafan dari surga dan ada pula yang diganti dengan kain kafan dari neraka
Kain kafan dari manakah yang ayah gunakan sekarang?
dari surga? atau dari neraka?

Ayah
Orang alim berkata..
Bahwa kuburan itu merupakan secuil taman dari taman2 surga tetapi juga merupakan sebuah lubang dari lubang neraka..
Bagaimana kuburan ayah sekarang?
Taman surga ataukah lubang neraka?

Ayah
Orang alim berkata..
bahwa orang yang di kebumikan itu ada yang menyesal dan ada pula yang bahagia
Aku tak tahu apakah ayah termasuk yang bahagia ataukah yang menyesal?

Ayah
Orang alim itu berkata..
bahwa liang kubur bisa menghangatkan si mayat dengan memeluknya bagaikan pelukan ibu kepada anaknya
tetapi juga bisa menjadi himpitan erat yang meremukan tulang belulang..
bagaimana keadaan tubuh ayah sekarang?
pelukan mana yang ayah rasakan?

Ya Allah…
Mereka tlah kembali kepangkuan Mu

Ya Allah…
Hari ini mereka tak lagi bersama kami
tetapi kami mohon ya Allah..
Masukanlah rasa bahagia kepada semua ahli kubur
Harumkanlah kuburan mereka dengan wewangian do’a2 kami..
Sampaikan salam..

Sampaikan salam kami yang tulus bagi kalian
wahai ahli2 kubur
kalian sudah mendahului kami dan insyaallah kami akan segera menyusul :'(

[RenaiL199]

:TOLONG

[Penulis]

Tulisan-tulisan