7 Vaksinasi Yang Disarankan Untuk Dewasa

Umumnya orang berpendapat bahwa orang dewasa sudah tidak lagi perlu menjalani vaksinasi. Asumsi ini sebenarnya salah, karena meskipun saat kecil sudah diimunisasi dengan vaksin lengkap, bukan berarti saat dewasa kita sudah kebal terhadap berbagai penyakit. Ada beberapa vaksinasi yang disarankan untuk diberikan kembali setelah dewasa, untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tahukah Anda imunisasi apa saja yang harus Anda ambil sebagai orang dewasa?

Berikut tujuh vaksin yang disarankan untuk orang dewasa:

Vaksin Influenza

Vaksinasi ini dianjurkan dilakukan tiap tahun. Berguna untuk mencegah komplikasi yang dapat disebabkan oleh flu. Flu mungkin tampak seperti penyakit sehari-hari tetapi untuk orang dengan penyakit tertentu, pilek dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Sangat disarankan untuk penderita asma, diabetes, epilepsi, penyakit jantung, hati dan ginjal.

Vaksin DPaT

Guna dari vaksin ini adalah untuk mengurangi risiko terserang tiga penyakit  sekaligus, yaitu difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan). Disarankan untuk mereka yang belum pernah dapat vaksin tetanus selama masih kanak-kanak, atau mereka yang sangat rentan terkena infeksi tetanus, seperti pegawai rumah sakit. Juga dianjurkan untuk wanita hamil yang memasuki usia kandungan 27 hingga 36 minggu, dan yang mengasuh bayi di bawah usia setahun. Perbarui vaksinasi ini tiap 10 tahun, namun cukup untuk tetanus dan difteri saja.

Vaksin Hepatitis A dan B

Hepatitis A dan B masih menjadi masalah di Indonesia, oleh karena itu vaksin terhadap kedua virus ini sangat dianjurkan. Virus hepatitis A atau B, menyerang hati dan merusaknya secara perlahan. Apabila tidak segera diobati, hati yang terserang virus hepatitis dapat mengakibatkan sirosis (pengerasan organ hati). Cukup dilakukan sekali namun disarankan untuk mengulangnya kembali tiap lima sampai 10 tahun sekali.

Vaksin MMR

Vaksin ini dapat mencegah tiga penyakit sekaligus yaitu measles (campak), mumps (gondongan), dan rubella (campak Jerman). Karena ketiga penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan komplikasi untuk mereka yang lanjut usia. Apabila belum pernah terserang ketiga penyakit ini waktu masih kanak-kanak, vaksinasi sangat disarankan saat beranjak remaja. Walau jarang, ada kasus dimana orang dapat alergi terhadap vaksin MMR. Lebih baik konsultasi dokter sebelum menjalaninya.

Vaksin HPV

Dengan banyaknya kasus penderita kanker, vaksin HPV diciptakan untuk mencegah salah satu penyebab kanker rahim pada wanita. Selain kanker rahim, human papillomavirus (HPV)  juga dapat menyebabkan kutil kelamin pada pria dan wanita. Sebenarnya vaksin ini paling efektif diberikan pada masa kanak-kanak atau remaja. Namun bagi Anda yang hingga kini belum mendapatkannya, virus HPV masih bisa dicegah dengan vaksin ini.

Vaksin Pneumonia

Dengan bertambahnya usia, tubuh kita jadi lebih rentan tertular penyakit dan salah satunya adalah pneumonia. Penyakit  yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae ini menyerang paru-paru dan menyebabkan peradangan jaringan di dalamnya. Iritasi ini menyebabkan keluarnya nanah dan menimbulkan penumpukan cairan dalam saluran pernafasan. Untuk mengurangi risiko tertular pneumonia saat lanjut usia, dianjurkan untuk melakukan vaksinasi apabila sudah berusia 65 tahun.

Vaksin Varicella

Varicella atau cacar air merupakan penyakit yang sangat mudah tertular. Untuk menjaga tubuh Anda agar tidak mudah tertular penyakit ini adalah dengan disarankan untuk melakukan vaksinasi ini. Vaksin ini dilakukan dalam dua tahap dan jarak masing-masing vaksin adalah satu bulan. Namun apabila Anda pernah terkena cacar air saat kecil, cukup melakukan vaksinasi sekali lagi saat sudah dewasa.

Tambahan :

Imunisasi sebelum menikah

Wanita dewasa yang hendak menikah sebaiknya melakukan vaksinasi tetanus, hepatitis B, serta MMR. Selain untuk melindungi diri sendiri, vaksinasi ini juga diperlukan untuk melindungi kesehatan calon janin.

Konsultasi: dr. Kristoforus H. D., SpPD