“Hal-hal terbaik yang dapat anda berikan kepada anak-anak selain tingkah laku yang baik adalah kenangan yang indah.”

Pola tingkah anak-anak selalu membuat setiap orang tergerak untuk mengajak bermain dan bercanda dengannya. Si kecil yang masih imut seperti biasa, menjadi hiburan kedua orang tua dan segenap keluarga kapan dimanapun berada. Dari sekian anak, perilaku lucu sikecil terkadang ditemukan hal-hal yang terlihat unik atau memiliki perbedaan yang kemudian diakui menjadi sebuah mitos yang sampai kini masih berlaku di masyarakat.

Beberapa keunikan tersebut sebagian besar memang terlihat nyata dan bisa dibuktikan. Tapi soal kebenaran atau tidaknya mitos-mitos ini memang perlu penelitian lebih jauh. Dan tidak bisa dipandang sebelah mata, beberapa mitos menang benar terjadi adanya. Langsung saja kita telusuri apa saja mitos-mitos ini satu-persatu. Check in shoow

Mitos Si-Kecil 1

Siapa yang punya keponakan atau adek yang memiliki pusaran rambut atau unyeng-unyeng rambut lebih dari satu? Mitosnya kalau unyeng-unyeng atau ada yang nyebut gasir-nya berjumlah dua atau ganjil si anak suka nakal, semakin banyak jumlah ganjilnya si anak lebih nakal dari anak seusianya.

Mitos Si-Kecil 2

Buntut atau ekor rambut yang ada dibagian belakang kepala dahulu kala jika dimiliki oleh si anak terutama anak laki-laki terlihat lebih panjang dari rambut kiri-kanannya menurut mitos juga dicap sebagai anak yang dikenal pelit, maunya meminjam tapi nggak mau meminjamkan sesuatu kepada teman sepermainannya. Coba sibak ke atas rambut belakang si kecil ke atas, akan terlihat ekor rambutnya, menurut mitos orangtua dulu semakin panjang ekor rambut akan semakin pelit.

Mitos Si-Kecil 3

Mitos seorang anak memiliki telinga lebih lebar dari ukuran normal dianggap memiliki kelebihan. Mitos ini sepertinya masih diingat oleh sebagian orang tua. Si anak yang memiliki daun telinga yang lebih lebar dari biasanya dianggap anak yang selalu berprestasi di sekolahnya.

Mitos Si-Kecil 4

Mitos anak yang kalau bicara kesulitan menyebut huruf er ‘R’ juga menurut orang tua dahulu dianggap memiliki kelebihan di sekolahnya, kecerdasannya kadang diatas rata-rata temannya. Hanya saja anak yang cadel ini kadang menjadi bahan ejekan teman-temannya karena kesulitan menyebut huruf R. Dalam perkembanganya setelah dewasa biasanya kesulitan menyebut huruf R ini akan hilang atau berkurang dengan sendirinya. Ada juga cara orang tua mengajarkan agar sianak cepat lancar menyebut huruf R dengan menyuruh si anak berkata: “Ular Melingkar dipagar Mutar-Mutar”, harus dibaca sedang hingga cepat. Perihal kecerdasannya akan ikut hilang setelah si anak dewasa benar atau tidak belum ada penelitian lebih lanjut.

Mitos Si-Kecil 5

Entah sejak kapan mitos ini mulai berlaku, si kecil mengalami sakit panas badan atau pup-nya cair masih saja dihubungkan dengan mitos tertentu. Menurut orang tua dahulu kalau si anak mengalami panas badan, pup-nya selalu cair dianggap akan mengalami fase tertentu, biasanya setelah sembuh dibilang si anak akan lebih pintar dan lebih cerdas dari sebelumnya.

Mitos Si-Kecil 6

Dunia anak memang dunianya bermain dan berkhayal. Seperti halnya ketika si kecil bercanda dan belajar berbicara, namun akan beda cerita kalau si kecil bicara searah atau tanpa lawan bicara. Si kecil seolah-olah berbicara sendiri, tertawa-tawa sendiri, menurut orang tua dulu si anak sedang diajak bicara atau diajak bermain dengan kembarannya (yaitu ari-ari yang di pendam oleh orangtuanya) atau dengan penjaganya.

Mitos Si-Kecil 7

Coba kamu perhatikan, adakah ponakan atau adik kamu yang saat minum atau saat akan memakan sesuatu lidahnya justeru menutup keatas langit-langit mulut? Kalau iya, menurut orang tua dahulu si kecil kelak besarnya mampu melihat hal ghaib atau bisa berkomunikasi dengan mahluk ghaib. Percaya atau tidak, ini hanyalah mitos orang tua dahulu.