Tujuan utama sebuah teknologi diciptakan adalah mempermudah aktivitas penggunanya. Namun, dengan semakin dipermudahnya pengguna, ternyata ada efek samping yang cukup bisa menghilangkan kemampuan-kemampuan tertentu si pengguna.

Kemampuan apa sajakah yang hilang akibat teknologi? Berikut adalah daftar kemampuan kita yang hilang akibat teknologi.

1. Matematika

Saat ini, sudah banyak aplikasi Kalkulator yang bisa di download gratis dan mudah. Kalkulator tersebut tentunya akan mempermudah kamu untuk melakukan perhitungan, baik itu hitungan yang sederhana maupun yang kompleks. Sejak kemunculan kalkulator, banyak orang yang mulai mengandalkan kalkulator sebagai alat hitungnya.

Kemampuan menghitung orang tersebut secara perlahan-lahan akan menghilang dengan sendirinya digantikan dengan kalkulator. Adalagi converter dimana manusia tidak perlu susah susah merubah hitungan jika ingin mengubah satuan benda, dari kilometer ke meter misalnya, atau dari liter ke ons. Belum lagi banyaknya aplikasi yang bisa memberikan jawaban, langkah-langkah dan hitungan soal matematika rumit dengan mudahnya. Manusia hanya tinggal melakukan scan soalnya dan aplikasi tersebut akan memberikan jawaban dengan mudah.

2. Berkomunikasi dengan Orang Lain Secara Verbal.

Berkomunikasi dengan orang lain tentu hal yang penting dilakukan. Namun, sejak munculnya teknologi seperti smartphone, laptop dan lainnya. Berbicara ataupun berkomunikasi dengan orang lain sangat jarang terjadi. Kebanyakan dari mereka tetap fokus terhadap smartphone miliknya, tidak mencoba berbicara kepada orang lain. Jika hal ini terus-menerus dibiarkan, pastinya akan membuat kemampuan berbicara seseorang terutama terhadap orang-orang baru akan menurun dengan sendirinya.

Berdasarkan hasil survey manusia sekarang lebih nyaman berkomunikasi melakui media aplikasi chatting online ( bbm, wa, line dst) yang notabene dalam bentuk tulisan daripada berbicara secara langsung melalui telepohone.

3. Kemampuan Navigasi

Sebelum adanya Maps Online, orang-orang bisa membaca navigasi yang ada pada peta, menentukan arah yang ingin dilewati, menghapal tempat dan lain-lain. Namun, sekarang kita dipermudah dengan Maps atau peta online. Dengan bantuan sebuah Maps, kamu tidak perlu kesulitan lagi menentukan arah kemana tempat yang ingin kamu tuju. Bahkan Google Maps atau waze dan berbagai aplikasi maps online lainnya sudah memberitahumu rute terbaik dan tercepat agar sampai ketempat tujuan.

Kadang-kadang ketika kita melakukan perjalanan transportasi di desa yang tidak ada sinyal, kita akan panik karena tidak bisa mengakses maps online, lupa bahwa kita bisa membaca peta manual atau bahkan bertanya jalan kepada penduduk setempat yang tentu dengan senang hati akan memberitahu jalan kepada kita.

Dengan terlalu bergantung pada maps online, lama-kelamaan kemampuan alami manusia untuk membaca navigasi akan menghilang.

4.Mengecek Fakta

Beberapa waktu sebelum adanya internet, orang-orang menggunakan buku refensi atau pergi ke perpustakaan untuk mendapatkan fakta ataupun informasi yang ingin dicari kebenarannya baik menelusuri melalui data valid atau melalui saksi manusia. Saat ini, orang dengan mudah mengecek sebuah fakta dari Wikipedia atau melalui mesin pencarian ( search engine) seperti google, bing dst. Padahal, sumber informasi yang ada di Wikipedia belum tentu benar semuanya dan data yg muncul di search engine juga terkadang memiliki sumber yg belum jelas.

Kadang-kadang manusia juga jadi percaya begitu saja dengan berita hoax yang tersebar di dunia maya hanya karena berita itu viral dan dipercaya oleh banyak orang, serta tidak memiliki dorongan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu atas kebenaran data-data tersebut. Hal ini menyebabkan banyak manusia yang begitu mudah diprovokasi hanya dengan berita-berita di dunia maya.

5. Menulis tangan

Menulis semakin jarang dilakukan semenjak adanya komputer, laptop ataupun smartphone. Kebanyakan mereka lebih suka mengetik baik di hp, lapotop maupun komputer PC daripada menulis. Jika hal ini semakin sering dilakukan, tidak menutup kemungkinan bahwa orang-orang akan kehilangan kemampuan menulisnya.

Hal ini biasanya terjadi pada manusia-manusia yang sudah bekerja dimana kegiatannya melingkupi hal-hal di depan komputer saja dan sudah tidak menggunakan bolpen dan pena. Tanda-tanda kemampuan menulis kita hilang adalah ketika kita sadari bahwa tulisan kita semakin lama semakin jelek, tidak terstruktur, berukuran besar da ketika diharuskan menulis lama ( semisal mencatat dalam meeting di notes ) tulisan kita makin lama makin diseret dan tidak rapi serta pergelangan tangan cepat pegal jika menulis tangan terlalu lama.

6. Mengingat Nomor Telepon

Mengingat nomor telepon juga menjadi salah satu kemampuan manusia yang kian hilang. Padahal, dengan mengingat paling tidak tiga nomor telepon, akan menyelamatkan kamu dari keadaan darurat yang mungkin saja terjadi. Kadang-kadang bahkan kita lupa nomor telp kita sendiri da kesulitan saat mengisi pulsa sehingga harus melakukan pengecekan di phonebook kita sendiri. Kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi membuat kita tidak mau susah-susah memberdayakan otak kita untuk menghapal nomor telepon bahkan nomor kita sendiri. Ayo demi kebaikan, budayakan hapal nomor telepon kita sendiri plus nomor telepon tiga orang terdekat kita untuk keadaan darurat.

7. Meletakan Teknologi

Ini merupakan hal yang cukup penting dan sudah banyak orang mulai kehilangan kemampuan yang satu ini. Meletakan teknologi bisa membuat kamu merasa lebih bebas dari sebelumnya. Akan tetapi, sekarang orang-orang sulit sekali meninggalkan teknologinya. Apakah kamu termasuk orang yang kesulitan meletakkan teknologi? Coba kita ukur.

Jika kamu sendirian menunggu temanmu kemudian tidak melakukan apa-apa, pasti kamu akan kebingungan dan panik jika tidak memegang hp bukan? Berbeda jika memegang hp kamu akan sibuk chatting, main game atau sekedar buka-buka berita menarik. Itu adalah salah satu contoh kecil dimana kita sekarang sudah kehilangan kemampuan untuk meletakkan teknologi barang sebentar.

Teknologi memang mendukung perkembangan hidup manusia menjadi semakin mudah dan menyenangkan, tetapi kita harus tetap memelihara keseimbangan, jangan sampai teknologi membuat kita kehilangan kemampuan dasar kita sebagai manusia. Jadi di kala senggang, gunakan waktumu untuk tetap menjadi manusia yang tidak terlalu bergantung pada teknologi ya.