Suka penasaran kenapa sih kayaknya kita selalu lapar atau susah banget berhenti makan yang hasilnya bikin kita susah banget turun berat badan? Ternyata hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kebiasaan kurang baik yang kita miliki, lho. Simak deh 7 alasan kita sulit berhenti makan & turun berat badan yang harus kita waspadai ini.

Salah tangkap antara haus dan lapar
Banyak orang yang sering menganggap rasa haus sebagai rasa lapar. Misalnya kita belum lama selesai makan tapi dua jam kemudian udah merasa lapar lagi. Sebenarnya hal itu bisa jadi bukan rasa lapar tapi rasa haus yang kita salah tafsirkan. Jadi kalau hal ini terjadi, coba minum air dulu lalu tunggu 20-30 menit, apakah kita masih merasa lapar atau enggak.

Enggak sarapan

Kita mungkin berpikir enggak sarapan berarti lebih sedikit makanan atau kalori yang masuk ke dalam tubuh jadi bisa bantu kita turun berat badan. Padahal, hal ini justru bikin kta jadi lebih bernafsu atau makan lebih banyak saat makan siang.

Piring atau mangkuk yang digunakan terlalu besar

Terdengarnya mungkin agak konyol, tapi ini beneran, lho.  Ada sebuah penelitian di Cornell University menyebutnya sebagai large-plate mistake. Saat piring atau mangkuk yang kita gunakan besar, secara otomatis kita punya ruang lebih untuk mengisinya dengan lebih banyak makanan.  Dan karen sudah diambil, dan pas dengan ukuran piring atau mangkuknya, kita pun menganggapnya sebagai porsi ideal yang harus dihabiskan. Sebaliknya saat kita pakai yang lebih kecil, porsi yang kita ambil pun akan jadi lebih kecil.

Makan sambil nonton atau bekerja
Selalu makan sambil menonton di depan TV atau laptop atau pun sambil mengerjakan sesuatu di komputer bisa bikin kita jadi makan berlebihan. Hal ini karena secara psikologis pikiran kita enggak merasa kita telah makan dengan baik dan layak, alias enggak fokus menikmati makanan. Alhasil kita jadi merasa belum makan dengan benar, dan jadi pengin makan lagi terus-terusan. Makanya hindari kebiasaan ini, ya, girls.

Enggak pernah ngemil

Sebagai besar orang menilai bahwa ngemil itu bikin gemuk, enggak salah memang, kalau yang kita konsumsi adalah camilan tinggi kalori dan dilakukan sebelum tidur. Tapi enggak pernah ngemil sama sekali juga justru bikin kita jadi cenderung makan dengan porsi lebih banyak atau besar. Sebenarnya mengemil camilan yang sehat dan rendah kalori di sela-sela jam makan, misalnya buah atau snack rendah kalori, bisa bikin perut kita lebih terjaga dalam keadaan tidak lapar, sehingga waktu makan, kita enggak jadi makan secara berlebihan.

Terbawa emosi
Kadang kita melarikan diri pada makanan saat kita merasa stress atau sedih. Memang makan, khususnya makanan yang bikin nyaman seperti cokelat, es krim atau dessert yang manis-manis bisa bikin perasaan kita lebih tenang dan lebih baik. Tapi, sebenarnya kita enggak perlu melakukannya secara berlebihan dan selalu menjadikan alasan stres atau sedih untuk mencari pelarian memakan makanan berkalori tinggi secara berlebihan. Kita enggak dilarang kok melakukan itu, tapi harus dikontrol agar enggak berlebihan.

Merasa sudah olahraga

Niatnya sih olahraga buat mengurangi berat badan, tapi setelah olahraga kita merasa kelelahan dan enggak bisa menahan nafsu untuk membaya tubuh kita yang kelelahan dengan sesuatu yang enak. Jadinya meski pun sebelum olahraga sudah makan, setelah olahraga kita jadi tergoda banget buat makan lagi. Apalagi perasaan lelah biasanya bikin nafsu makan kita meningkat. Kalau sudah begini kita yang harus pintar menahan nafsu dan mengatur diri. Kadang sebenarya kita enggak butuh makan lagi dan enggak lapar, hanya saja karena kita merasa kelelahan, akhinya tersugesti kalau tubuh kita butuh asupan makanan lagi, padahal enggak.