Bisa dibilang, cinta adalah salah satu misteri terbesar dalam kehidupan. Karena perasaan ini orang bisa merasa bahagia atau sedih luar biasa. Tak heran kalau kemudian lantas jadi begitu banyak orang membahas tentang arti cinta dan pengaruhnya dalam hidup, termasuk para ilmuwan.

Melansir Sofeminine,berikut ini adalah bukti ilmiah tentang arti cinta dan pengaruhnya dalam hidup yang patut Anda ketahui.

By The Way karena Chika ini suka nggak bisa diem kalau ada tema yang menarik bawaannya pengin ikut nyemplung so dibawah ini ada yang opini ilmuwan dan opini Chika hihihi… ( yang opini Chika abaikan saja it’s okay ) kkk…

Cinta dan benci beda tipis
Kalimat ini seringkali menjadi lelucon ketika Anda sedang membenci seseorang. Nyatanya menurut ilmuwan, sirkuit saraf di otak yang bertanggung jawab pada kebencian juga berfungsi untuk perasaan romantis. Ini artinya cinta dan benci memang tak terpisah jauh.

Opini Chika : yup that’s true Cinta dan benci adalah dua hal yang saling berkaitan dengan erat , jika kita bisa benci seseorang sedemikian dalam disana tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat kau mungkin akan mencintai sesuatu itu sedalam rasa benci mu dulu , ataupun sebaliknya .Baik benci dan cinta keduanya berada dalam satu sirkuit saraf yang sama bukan ? so becareful dengan perasaan benci ini ,jangan lah membenci itu dengan sangat berlebihan jika kau tidak ingin ‘menjilat ludah sendiri ‘ hmm..

Cinta membuat ‘buta’
Bukan dalam arti harfiah. Cinta hanya menekan aktivitas di daerah otak yang mengontrol pikiran secara kritis. Ketika orang sedang jatuh cinta ada perubahan aktivitas di otak yang menekan penilaian negatif menjadi positif. Jadi jangan heran kalau tiba-tiba sahabat berkencan dengan pria yang, menurut Anda, tidak pantas untuknya.

Opini Chika: ini juga benar kadang banyak orang disekitar kita berpasangan dengan orang yang menurut kita sangat tidak sesuai dengan lingkup masyarakatnya , entah karena pasangannya yang punya kelakukan buruk atau yang lainnya tapi jika orang yang sedang jatuh cinta semua keburukan itu tidak terlihat olehnya .. jadi jika ada ungkapan Cinta itu buta , itu memang benar.

Cinta membuat orang mudah cemburu
Menurut ilmuwan evolusi, kecemburuan antara pria dan wanita sudah ada sejak lama. Awalnya hal ini disebabkan karena kekhawatiran laki-laki untuk dikhianati, dan kekhawatiran wanita untuk diabaikan secara material. Sayangnya, para ilmuwan yang sama berpikir bahwa manusia aslinya tidak memiliki kemampuan untuk bermonogami.

Opini Chika : kalau yang terakhir Chika kurang setuju meski pada dasarnya manusia katanya tidak memiliki kemampuan untuk bermonogami ( setia satu pasangan iya nggak sih ? ) Chika lihat banyak yang bisa setia terhadap satu pasangannya saja contoh mudahnya bpk BJ Habibie , beliau salah satu tokoh yang membuat banyak orang kagum atas rasa cinta nya untuk mendiang sang istri yaitu ibu Ainun.

Cinta membuat bodoh
Menurut hasil pindai otak yang diambil oleh para ilmuwan, daerah otak yang penting untuk penilaian yang dikenal sebagai korteks frontal menutup ketika orang sedang jatuh cinta. Para ilmuwan menggunakan scanner MRI dan menemukan korteks frontal menutup ketika seseorang ditunjukkan gambar orang yang sedang membuatnya jatuh cinta. Mungkin inilah yang membuat orang yang sedang jatuh cinta kadang melakukan hal yang tak masuk akal.

Opini Chika : tidak salah kok kalau Cinta itu membuat bodoh karena banyak orang yang jika sedang jatuh cinta banyak melakukan hal-hal yang di luar akal sehat ,mungkin karena itu tadi Korteks Frontal menutup saat di perlihatkan foto wajah orang yang disukainya .,sehingga orang yang sedang jatuh cinta tidak bisa berpikir jernih .
Hm.. hati-hati kalau minta saran sama orang yang lagi jatuh cinta , bukannya kasih saran yang benar eh… malah saran yang menyesatkan hihihi…

Cinta sepanjang masa itu tak ada
Jangan tertipu dengan lagu-lagu dan novel-novel romantis. Menurut Psikolog Barbara Fredrickson, cinta bukanlah sesuatu yang kekal karena cinta sebenarnya hanyalah gabungan dari momen-momen kecil yang beresonansi positif. Jadi, ketika momen-momen kecil ini hilang, atau efeknya berakhir, begitu juga rasa cinta Anda.

Namun, bukan berarti Anda akan tiba-tiba terbangun di suatu pagi dan membenci pasangan yang sedang tidur di samping Anda. Menurut Fredrickson, rasa nyaman dan aman yang biasanya tercipta dari suatu hubungan yang sudah berlangsung lama bisa bertahan seumur hidup. Jadi, kesempatan untuk hidup bahagia selamanya bersama pasangan masih tetap ada, namun tidak dengan rasa cinta menggebu yang Anda rasakan dulu.

Opini Chika : ehmm.. ini Chika setuju karena yang membuat sesuatu itu bertahan seumur hidup bukanlah Cinta tapi rasa nyaman dan aman. Cinta yang terkendali , cinta yang nyaman dan aman , itu bisa bertahan lama , tapi kalau cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang Wah..gitu .. itu tidak akan bertahan lama , karena pada dasarnya cinta itu adalah sebuah rasa sama hal nya dengan rasa marah , benci , dll , yang tidak bertahan lama .

Kita mungkin pernah membenci sesuatu dengan sangat besar tapi seiringnya waktu rasa benci itu akan memudar meski tidak hilang sama sekali , begitu pula dengan cinta yang mungkin kadarnya sudah tidak sebesar dulu tapi ia tetap ada , nah.. sudah menjadi kewajiban bagi pasangan yang halal untuk menjaga kadar cinta tersebut agar tetap berada di jalur yang aman.

Jangan sampai turun apalagi hilang . setiap pasangan pasti punya cara sendiri untuk menjaga agar kadar cinta itu tetap dalam level yang aman , kalau bisa naik sih nggak papa ,asal jangan sampai turun dan menjadi hal yang biasa .

Kebanyakan pasangan yang sudah lama membina rumah tangga akan dilanda dengan namanya kebosanan , nah jika ini tidak segera ditangani dengan serius bisa menggangu mahligai rumah tangga mereka , jangan langsung memasrahkan ke pihak lain tapi harus dimulai dari diri sendiri untuk bersama membangun kembali rasa cinta itu .

Finish !!

Yang versi ilmuwan Chika dapat dari salah satu situs online yang versi Chika … chika dapat dari belajar disekitar Chika termasuk pengalaman pribadi ( Cinta dan Benci beda tipis ) hehehe…
So bagi yang kurang setuju atau tidak setuju it’s okay kok , namanya juga pendapat tidak harus sama hihihi… ^^