Caesar’s Prey

cesars-prey

Coming soon…


Kisah Caesar sang pemberontak


Terbit setelah Leutenant’s Darling tamat


Penjelasan buat yang bingung sistem Genetik After Earth


Penduduk After Earth 99.9% gen kebal sisanya adalah Gen Unggul

Gen Unggul terdiri dari GEN A dan GEN B

Karena sistem perkawinan yang susah, dan reproduksi yang kompleks menyebabkan dua tipe Gen unggul ini semakin lama semakin sedikit hingga menjelang kepunahan.


Perkawinan dan reproduksi : GEN A hanya bisa bereproduksi dengen GEN B dan sebaliknya

GEN A dan GEN A = tidak bisa punya keturunan

GEN B dan GEN B = tidak bisa punya keturunan

GEN A dan Gen kebal = tidak bisa punya keturunan

GEN B dan Gen kebal = tidak bisa punya keturunan


Gen A ini secara genetik akan terus tarik menarik baik fisik maupun perasaan kepada Gen B ( khusus untuk yang berlawanan jenis kelamin). Dan karena mereka hampir punah, secara alami dua mahluk beda jenis kelamin yang bertemu di satu rentang waktu tidak akan bisa saling membunuh, tubuh mereka akan menolak

Sifat Gen A : Unggul, tangguh, memiliki kemampuan fisik dan otak lebih dari yang lain, berkharisma, tipe pemimpin, tipe pejuang, mereka secara alami akan dihormati

tokoh : Jenderal Moroko, Jenderal Akira, Ayah Asia+Cesar dst


Sifat Gen B : Pemikir, cerdas, ahli strategi, tenang, tipe ini adalah penakluk dan kelemahan dari GEN A

tokoh : Ibu Jenderal Akira, Asia, Cesar. Ibu Asia+Cesar


Story Teaser


Cesar melangkah pelan sambil menatap ke langit After Earth yang berwarna biru cerah. Musim kemarau sudah datang, membawa hawa kekeringan dan udara panas yang membakar kulit, seolah terik ini adalah hadiah dari matahari yang terpaksa bersembunyi di dua musim sebelumnya.




Para penduduk tentunya sudah terbiasa dengan  perubahan cuaca yang ekstrim ini. Musim di After Earth berlangsung setahun penuh, dan selama setahun ini seluruh penduduk harus mulai membiasakan diri dengan kekeringan yang melanda.


Untung saja sistem water storage dan purify negara ini sudah sangat maju. Ada departemen khusus untuk pusat pemurnian dan penyimpanan air yang sudah menyimpan persediaan air melimpah dari musim-musim sebelumnya untuk didistribusikan ke seluruh penduduk. Jadi meskipun musim kering berlangsung setahun penuh tanpa hujan, mereka semua tidak akan kekurangan air.


Kedatangan Cesar ke area yang cukup ramai itu rupanya menarik perhatian beberapa penduduk yang sedang berkerumun di area pasar. Mereka semua langsung memasang ekspresi takut, beberapa malah langsung menyingkir dan bergerak menjauh.


Cesar melirik ke seragam militer hitam yang dipakainya dan tersenyum kecut. Ya, seragam ini sepertinya membawa momok menakutkan bagi penduduk After Earth. Mereka terkenal sangat kejam, membabat habis siapapun yang melawan dengan serangan tanpa ampun dan tanpa pandang bulu. Apalagi pasukan mereka dipimpin langsung oleh Sang Jenderal Besar Akira yang terkenal tidak punya hati.


Setelah menghela napas panjang, Cesar memutuskan untuk membalas pandangan orang-orang yang ditujukan kepadanya, memeriksa makna di setiap tatapan mereka dengan teliti. Mereka pasti sedang berspekulasi, kenapa seorang militer berpakaian hitam muncul di sini, di area pinggiran After Earth yang sepi.


Cesar punya tujuan tentu saja, dia diperintahkan untuk mencari petunjuk mengenai kemungkinan pemberontakan yang mulai menggeliat. Insiden itu dimulai ketika beberapa bulan yang lalu, seorang petani yang mengorasikan kebebasan berekspresi pada akhirnya ditembak mati oleh kalangan militer. Anak perempuannya, dikatakan mulai membangun kekuatan untuk membentuk kelompok pemberontak karena dendam atas kematian ayahnya. Untunglah salah seorang informan berhasil menemukan kelompok pemberontak itu dan menangkap mereka semua.


Cesar di sini bersama pasukannya untuk menjemput semua tahanan, termasuk pemimpin pemberontak itu yang seorang perempuan. Segala urusan yang berhubungan dengan pemberontakan memang ditangani oleh pasukan militer berpakaian hitam.


Seorang perempuan menggalang pasukan pemberontak?


Tanpa sadar Cesar tersenyum sinis. Perempuan setangguh apa yang bisa menggalang pasukan pemberontak?


Pikiran itu membuat Cesar mengerutkan keningnya bingung, tetapi kemudian dia menghela napas dan mengangkat bahu, mencari pembenaran di dalam benaknya sendiri, mungkin perempuan itu tidak begitu tangguh karena pada akhirnya dia tertangkap juga.


Cesar melangkah membelah kerumunan penduduk yang sedang menjalankan aktivitas ekonomi mereka dan berjalan melalui jalan beraspal hitam di bagian ujung, dia berbelok ke kanan, ke satu-satunya jalan yang ada, menelusuri tembok berwarna hitam hingga sampai ke sebuah pintu gerbang besar yang dijaga oleh dua orang penjaga.


Dua orang penjaga itu langsung memberi hormat ketika melihat seragamnya. Dan dengan santai Cesar mengeluarkan surat tugas dari sakunya.


“Aku datang untuk menjemput tahanan. Mobil pasukanku menyusul di belakang.”


Ya, Cesar memang memutuskan untuk berjalan kaki tadi. Dia ingin melihat situasi desa dengan seksama untuk memperhatikan reaksi penduduk. Kelompok pemberontak terbentu di distrik ini, jadi Cesar harus bisa membaca situasi apakah sebagian besar penduduk setia, ataukah semua sudah terperngaruh untuk memberontak.


Lebih mudah menghormati manusia yang punya pendirian. Jika dia setuju maka dia ada di sisi setuju, dan jika dia tidak setuju, dia ada di sisi tidak setuju. Manusia-manusia berbahaya yang perlu diwaspadai adalah yang berada di sisi abu-abu, menampilkan persetujuan di permukaan, tetapi menyimpan ketidak setujuan di dalam hatinya. Mereka-mereka inilah mahkluk paling rendah yang perlu dipindai. Karena itulah tadi Cesar sengaja berjalan membelah kerumunan, untuk menatap mata sebagian besar penduduk distrik ini.


Di jam-jam sekarang, dimana pembagian jatah makanan dilaksanakan secara serentak di setiap distrik, sebagian besar penduduk pasti akan berkumpul di area pasar.  Cesar sengaja muncul di sini, untuk mengintimidasi sekaligus membaca mata mereka. Tentu saja dia sangat ahli membaca emosi yang tersirat di balik setiap tatapan mata.


Dan untunglah, sebagian besar tatapan mata mereka diisi oleh ketakutan, dia belum menemukan satu orangpun yang menyimpan kebencian atau perlawanan di sana.


Penjaga pintu gerbang rupanya telah selesai memeriksa surat tugas yang dibawanya, mereka memindainya dengan alat pelacak baricode khusus dan setelah memastikan surat itu asli serta isinya cocok dengan data mereka, pintu gerbangpun dibuka untuk Cesar.


Cesar melangkah masuk dengan tenang ketika seorang tentara menyambutnya, dia tidak berseragam hitam, dan tampak tergopoh-gopoh ketika mendatanginya. Dari nama dan pangkat yang tertulis di dadanya, sepertinya lelaki itu adalah kepala penjara di area ini.


“Kami menerima kabar bahwa anda sendiri yang datang menjemput tahanan.” Si kepala penjara itu memberi hormat, lalu melangkah dan mempersilahkan Cesar mengikutinya, masuk melalui lorong demi lorong yang diberi penjagaan ketat dan pintu-pintu bersandi khusus.


“Aku yang akan menjemput pemimpin pemberontak itu. Sisanya akan diurus oleh anak buahku yang menyusul nanti,” Cesar menjawab tenang. Matanya menatap pintu terakhir di ujung lorong, “Di sini tempat pemimpin pemberontak itu ditempatkan?”


Si kepala penjara menganggukkan kepalanya, dia menghela napas panjang, “Perempuan ini sangat pemberani, dia sangat pandai memprovokasi. Tadi pagi dia memprovokasi salah seorang penjaga kami hingga tertantang dan melepaskan borgolnya. Perempuan itu berhasil mengambil senjata penjaga kami, menembak kakinya dan hampir melarikan diri, untung pasukan bantuan cepat datang dan meringkusnya kembali,” Si kepala penjara itu menggeleng-gelengkan kepalanya, “Bayangkan, beberapa laki-laki untuk meringkus satu perempuan. Dia sungguh-sungguh perempuan yang berbahaya. Gosip beredar dari dokter yang memeriksa darahnya ketika memasuki tahanan, bahwa dia adalah gen unggul tipe A.”


“Gen unggul tipe A?” Cesar mengerutkan kening, langsung waspada. Gen unggul Tipe A sejauh ini hanya ditemukan di pemimpin besar mereka, Jenderal Akira. Dan melihat kemampuan Jenderal Akira, perempuan ini sudah pasti sangat berbahaya jika memang benar dia memiliki gen yang sama.


Si kepala penjara rupanya tidak mendengar kata-kata Cesar, dia sibuk membuka sandi panjang yang mengunci pintu tersebut, ketika pintu terbuka, Si kepala penjara mundur dan memberi jalan untuk Cesar.


“Saya akan menyiapkan pasukan pembantu untuk membantu pasukan anda yang sedang dalam perjalanan menyusul. Sementara itu anda bisa menginterograsi perempuan ini. Hati-hati, meskipun dia diikat, dia masih sangat berbahaya.” bisik Kepala Penjara itu memberi peringatan, lalu memberi hormat sekali lagi dan melangkah pergi.


Cesar tercenung beberapa detik di depan pintu, lalu dia memutuskan melangkah masuk ke ruang tahanan itu.


Hawa dingin langsung menyelimutinya, seolah membekukan otak. Sepertinya ruang tahanan ini sengaja dibuat sedingin mungkin untuk menyiksa dan mempermainkan emosi tahanan yang ada di dalamnya.


Mata Cesar terpaku pada sosok tubuh yang terikat di kursi dengan ikatan khusus dari logam yang menyambung ke kursi tempatnya duduk, kedua tangannya juga diikat dengan logam yang sama, sejenis borgol modern yang hanya bisa dibuka dengan rangkaian kata sandi rumit, terbuat dari bahan yang sangat kuat, dan akan meledak jika dibuka dengan paksa.


Perempuan itu menunduk, rambutnya yang panjang dan berantakan terjuntai ke depan dan menutupi wajahnya. Tubuhnya tampak menggigil kedinginan.


“Aku datang untuk menjemputmu dan membawamu ke benteng utama di Marakesh City. Di sana kau akan menerima pengadilan yang pantas.” Cesar berucap memberitahu. Ya, perempuan ini beruntung karena Jenderal Akira bukannya mengirimkan pasukan penumpas yang membabat habis sampai mati, melainkan hanya memerintahkan untuk menahannya dan memberikan pengadilan yang pantas. Meskipun sepertinya untuk kejahatan pemberontakan seperti ini, hukumannya tetaplah hukuman mati.


Perempuan itu sedikit terkesiap ketika mendengar suara Cesar, lalu dengan pelan dia mengangkat kepalanya.


Mereka berdua saling bertatapan.


Dan mata Cesar langsung terpaku pada manik mata hitam legam yang dilumuri kebencian.



END of Story Teaser