Immortal Guardian – Epilog

  Agni membuka matanya. Semilir angin lembut membelai wajahnya hingga sebagian penglihatannya tertutup oleh helaian rambutnya. Beberapa kali kelopak matanya bergerak hingga akhirnya dia bisa melihat dengan sempurna. Matanya segera disuguhkan oleh dua pemandangan yang selalu diimpikannya setiap kali dia bisa tidur dengan nyenyak. Sebuah pohon rindang yang daunnya sangat hijau serta wajah lembut dari …

Immortal Guardian – Lembar 17 (Nama)

  Kaki kecil Unique segera berlari keluar dari tenda. Matanya langsung dihadapkan degan pertempuran antara prajurit yang menemaninya dengan prajurit yang dimiliki oleh Pageran Franco. Jumlahnya tidak sepadan, prajurit yang menemaninya kepayahan menahan serangan dari prajurit Pangeran Franco. Unique mengeratkan pelukannya terhadap sayap yang ada di pelukannya. Apapun yang terjadi, dia harus melindungi sayap milik …

Immortal Guardian – Lembar 16 (Misi Penyelamatan)

  Meski pada mulanya mendapat penolakan oleh Alford, nyatanya rombongan milik Unique akhirnya mengikuti rencananya. Dan tanpa bisa dikira oleh semua orang, sang putri memang mengetahui jalan pintas sehingga tidak bertemu dengan pasukan prajurit musuh yang menuju ke arah kerajaan Pangeran Yasa. Merekapun  berhasil sampai pada tujuan, tempat dimana Agni berada. Alford bersama Unique mengintai …

Immortal Guardian – Lembar 15 (Perjuangan dan Kepasrahan)

  Meski sudah ribuan tahun tidak melihat salah satu bagian yang pernah jadi tubuhnya itu, Agni tidak akan pernah melupakan bagaimana bentuk dari sayapnya. Tidak berbeda dari terakhir kali di lihatnya terakhir kali. Sayapnya yang cukup besar dengan warna hitam hampir mendekati coklat itu masih terlihat begitu gagah meski tidak lagi tertempel di punggungnya. “Darimana …

Selembut Sutra [II] Bagian 5 : Mangsa Terlepas

  Maafkanlah saya yang mengecewakan kalian dengan tulisan tidak jelas ini.   Mereka berencana bubar untuk kembali tapi tiba-tiba ada tembakan yang menggema, hingga tembakan itu tepat mengenai punggung Jhovan mengakibatkan orang itu lumpuh dengan lutut bertumpu tanah, darah segar mengalir deras membasahi bajunya. Semua orang kaget karena hilang waspada, beberapa orang mengejar asal tembakan …

PROSA HATI – #2 Pengingat

Dan ketika kamu sudah tidak tahu lagi harus bagaimana, berdoalah kepada-Nya. Bukankah itu nikmat sesungguhnya menjadi manusia yang bertuhan? Biarkan takdir Tuhan yang menuntunmu, pada sesuatu yang lebih baik dari apa yang mampu kau bayangkan~ ;) (5-5-2022)   KONTEN PREMIUM PSA 🔏Marriage Life with Shapeshifter [250 PSA POINTS] 🔏LIEUTENANT’S DAUGHTER [250 PSA POINTS] 🔏LIEUTENANT’S BABY …

PROSA HATI – #1 Melepaskan

Senyaman itu, Ketika merentangkan kedua tanganku tanpa beban di alam bebas seakan aku siap mengepakkan sayap nyaris terbang. Menengadahkan wajahku pada bentangan langit luas sembari merasakan semilir angin menyentuh lembut lantas menarik garis-garis senyum yang kupatuhi tanpa perlawanan. Rintik hujan yang turun perlahan pun begitu menyenangkan ketika kuhitung satu persatu sentuhannya pada tubuh yang tengah …

#2 Amplop Antah Berantah

Eugenia Rothmann selalu beraktifitas dengan pola yang sama. Membuka mata ketika ayam peliharaan keluarganya berkokok nyaring. Merapikan ranjangnya dalam waktu dua menit dan tiga puluh detik. Berpindah dari kamar tidur menuju dapur dengan cepat sebanyak dua puluh satu langkah.             Sepanjang perjalanan singkatnya menuju dapur, telinga Eugenia yang tajam menangkap suara derit besi yang bergejolak …

Perampas Waktu #14 Lamunan Senja

Special music for this episode : Dermot Kennedy – An Evening I Will Not Forget  Aku menuliskan kisah ini dengan jari gemetar dimakan usia, kisah tentang sentimen yang bertepuk sebelah tangan. Ketika takdir menyilangkan jalan kita dalam keadaan yang penuh kesialan yang tak pernah kusesali. Akan tetapi, kesan cantikmu masih sama saja, tersimpan lama, tak …

Hiden Love || Chapter 2

  Holla, Author abal-abal balik lagi. Yah, setelah mendapat hidayah. akhirnya jadi chapter 2. Makasih yang udah mau baca Ok, Happy Reading—     “Kalian sudah saling kenal?” Pertanyaan Mark Sundeson menyadarkan Louis akan keberadaannya di pesta makan malam. Ia menoleh pada pria tua tersebut kemudian pada Bianca yang menatapnya keheranan. Dan ia baru sadar …

Perampas Waktu #13 Melepas Benci

    sountrack song : Tyler Shaw – When You’re Home (lyrics) Malam ini saat kelopak terakhir bunga mawar yang kau titipkan ke hatiku akhirnya runtuh menyerah dan jatuh berserak, kuputuskan bahwa jiwaku akan berhenti memusuhimu. Bukan karena aku menghapus dendam, tetapi lebih karena aku ingin mencabut akar-akar yang sempat kubiarkan kau menanamnya terlalu dalam …

Puisi | Balada Penyair Jalanan

Di bawah malam temaram Bersandar pada karibnya dengan ketabahan Si penyair bilang sedang berkelana Jemarinya tak bosan berkata-kata Ia tengah mengartikan burung-burung Menerjemahkan ranting-ranting pohon Berbicara pada hujan Ia tulis selarik demi selarik sajak pada bajunya yang lusuh Disimpannya cerita-cerita indah pada rambutnya yang memutih Ia berkata bahwa dunia ini sangat elok Telah diinjakkan kakinya …

TRAPPED END

  Dia melakukannya lagi. Menatap kanvas dengan pandangan tidak fokus. Namun tangannya seperti memiliki pemikiran sendiri, terus bergerak menorehkan garis-garis yang akhirnya akan membentuk wujud seorang laki-laki dengan senyum menatap pada wanita itu. Bulir air matanya berjatuhan, isak tangis yang ia coba redam, seperti biasa mengusikku. Kembali mengantarku pada keputusasaan. Apa yang bisa kulakukan untuknya. …

Selembut Sutra Bagian 4 II Terluka

Loading… Salam kenal dari saya orang yang tidak terlalu penting, menulis adalah caraku mengalihkan dari pekerjaanku yang menumpuk..       “Apa yang terjadi dengannya?” Tanya Jhovan pada dokter Fitri sahabat baiknya itu. Perempuan cantik itu diam sesaat memandangi  Ayya, lalu beralih pada Jhovan. “Apa yang kamu lakukan padanya? dia kelelahan, kurang nutrisi dan istirahat.”  …

Selembut Sutra Bagian 3 { Pasrah atau Melawan}

“Mengapa kamu mengusik hidupku? bukankah aku tidak pernah bersinggungan dengan kehidupanmu?” Ayya memberanikan diri untuk bertanya meskipun wajah Meraka terlalu dekat. Ada senyum jahat di wajah tampan milik lelaki ini. Dia mendekatkan wajahnya dan membisikan sesuatu di telinga perempuan itu. “Siapa bilang kita tidak pernah bersinggungan, kamu lebih dulu mengusik hidupku” Kata-kata itu membuat Ayya …