Prang…. Kaca yang berada didepanku pecah. Aku memandang pada cahaya, seseorang telah menghancurkan kaca itu. Dengan palu besar di tangannya dia menghancurkannya. Dia menghampiriku, wajahnya kini terlihat. “Tanganmu terluka?”tanya dia padaku. Aku mengangguk. Pikiranku terhenti. Aku bebas harusnya aku senang, andai kau yang menghancurkan kaca ini. “Kita harus mengobati lukamu” Setelahnya waktu begitu cepat, …
Mengejar Waktu Lagi
Loading… Aku menatap laki-laki yang membalut luka di telapak tanganku. Kau kembali… Saat kau pergi meninggalkan aku sendiri. Hatiku kosong, aku marah. Tapi bukan padamu lebih pada diriku yang mencintaimu. Waktu terasa hening. Hening waktu saja diam melihatku sekarang. Menyedihkan. Aku mengedarkan mataku keseluruh ruangan memastikan. Aku harus keluar. …
Mengejar Waktu
Aku dapat mencium aroma tanah yang menguar sehabis hujan. Dalam beningnya kaca jendela aku menatapmu. Kau tersenyum sambil melambaikan tanganmu. Aku menyuruhmu masuk kedalam namun kau hanya menjawabnya lewat gelengan. Aku menatap langit, entah kenapa awan dan sinar matahari cerah. Aku memandangmu yang tersenyum menatap langit. Aku membalas senyummu. Aku ingin keluar, mendekatimu menikmati cerahnya …