(ratings) Teruntuk masa lalu Terimakasih sudah menjadi jejak Yang mengisi jalanku setapak Menjadi tempatku berpijak Di kala rindu mengecup bayangmu Aku pergi, hatiku lelah menanti Biarkan duniaku kosong tanpa jeritan rindu Sajak ku tak berarti, rinduku tak bertuan S’bab penantianku sia-sia Ku putuskan untuk berjalan, meninggalkan kejinggaan yang hampa Sebelum akhirnya direnggut malam, dihempas tak …
Lembayung Senja Di Secangkir Kopi
Aku menyukai caramu yang menerjemahkan luka dalam rindu Sebuah bayang terjatuh bersama senyum di secangkir kopi Ku sesap kandas berharap rindu kan berpulang Namun terasa pahit sebab aku sendiri berteman sepi Ku bisikkan pada angin timur sebait puisi Tetapi terhempas direnggut badai Pernah ku disini dengan mu, di sore hari yang tak ramah Langit kala …
Luka Yang Ku Rindu
Tubuh ini bergetar kala melihat indahnya senyum di bibir merahmu Ada denting nada sepi kala ingatan mengalun padamu Aku merindu diatas luka, berteman bayangmu yang tak tersentuh Telah ku coba melangkah pergi, membisikkan benci mengakar di relung hati Namun sialnya hati berhianat. Kecewa, tersiksa, menderita Segala ruang yang kutemui kini berjumpa sunyi dan kekosongan Namun …
Sebaris Luka Disisi Senja
[Ratings] Setumpuk lara telah mengakar Mengoyak hati kian mengikis Kau bukan lagi senja Yang Ku nanti dengan harapan Yang Ku pandang penuh kasih Sinar mu pudar, cintaku ternoda Tangis pilu menyayat hati, mencabik naluri Kau berpaling dan aku tersisih Kesendirian ini mengukungku erat Tak ku sangka hadirmu yang sebatas senja Menorehkan cinta dan luka yang …
Luka Bicara
Pendusta Penipu Penghianat Sudahkah kau puas menabur garam dalam luka ini? Layaknya binatang jalang, tertatih hina Ingin ku tarik lidahmu, saat kau menghujam kata penuh duri Ku lemparkan diri, terhanyut dalam gelombang cintamu Tanpa sebab, kau mengangkat kaki menginjakku. Hancur Kikis bilik hati yang menuntun kristal ini berhambur deras Tanpa cawan penampung pilu. Kebencian kian …
Stuck With You
Lengkaplah sudah luka ini menghujam, mengurungku di sangkar emas bertahtakan air mata. Terkulai lemas tak berdaya di singgasana mu, melewati detik tanpa tujuan. Dalam derap gerimis yang pongah, sengaja ku basuh pipi ku yang memerah. Pada tanah yang gersang nan tandus, sengaja ku tanam bunga Indah berduri. Menyusupkan sebaris kata penuh dendam Menenggelamkan nurani di …