Pada masa saya kuliah dulu entah kenapa tiba-tiba saya jatuh hati pada seorang teman yang usil nya ASTAGA, tanpa hari tenang kecuali hari libur diberi tenang.
Sampai pada akhirnya saya jatuh hati, mulai melihat banyak sisi baik orang itu, banyak hal kecil saat saya yang fakir perhatian di perhatikan, cuma manusia penuh gengsi macam saya mana pernah mau ngaku.
Sampai pada akhirnya dia menukah dan saya tetap sendiri, kami tetap berteman baik dan sang istri cemburu setengah mati tiap kami berintetaksi, yang padahal hanya tiap acara formal, jika pun kami bercanda saat di tempat ramai dan kadang penuh hinaan ala teman lama.
Akhirnya setelah muncul tokoh pintar setipe ferry irwandi dan pak tom saya baru paham, bahwa saya mungkin bukan suka dia secara manusia tapi secara tokoh, karena dia pintar dan vokal saat bersuara, hal yang mungkin sampai sekarang tidak mampu saya lakukan
Sama! Akupun mengagumi seseorang Ferry Irwandi, mengagumi karna keberaniannya, speak up secara lantang, kritis mengkritik, bahkan berani berkata. ‘Tidak takut mati dan dipenjara’.
Bekingan Rakyat +62 dilawan.🔥