Vitamins Blog

Alasan Lebih Menyukai Tokoh villain

Bookmark
Please login to bookmark Close

Alasan utama lebih menyukai tokoh Villain daripada Main Lead. 

Menarik! Villain yang lebih menarik daripada protagonis (main character) dalam sebuah cerita novel bisa jadi karena beberapa alasan:

1. Karakter yang Lebih Kompleks: Villain seringkali memiliki motivasi dan latar belakang yang lebih kompleks dan menarik daripada protagonis.

2. Peran yang Lebih Dinamis: Villain dapat membuat plot menjadi lebih menarik dan tidak terduga, sehingga membuat cerita lebih dinamis.

3. Kekuatan dan Kecerdasan: Villain seringkali memiliki kekuatan dan kecerdasan yang membuat mereka lebih menarik dan menantang bagi protagonis.

4. Karakter yang Lebih Berwarna: Villain dapat memiliki kepribadian yang lebih kuat dan berwarna, membuat mereka lebih mudah diingat dan menarik bagi pembaca.

Beberapa contoh villain yang menarik dalam literatur adalah:

– Moriarty dalam cerita Sherlock Holmes

– Voldemort dalam seri Harry Potter

– The Joker dalam cerita Batman

Apakah kamu memiliki contoh villain favorit dalam novel atau cerita lainnya?

Source: Meta AI

2 Komentar

  1. Tks ya kak udh update.

  2. SeraFinaMoonlight menulis:

    Sosok Villain yang selalu ditampilkan di layar kaca tidak melulu jahat, dan peran orang baik seperti Harvey, tidak selalu baik seperti yang dilihat. Tokoh villain selalu dipandang mayoritas penonton sebagai tokoh yang wajib dilenyapkan di akhir kisah.
    Aku, mulai tumbuh menyukai tokoh Villain saat menonton Film The Drak Knight. Dari kisah itulah aku merasa peran Joker di sini lebih ikonik dari Batman itu sendiri. Joker akan selalu diingat sebagai villain yang gila tapi gak murni jahat juga. Karna
    karakternya yang tidak bisa ditebak orang normal, akhirnya Joker pun disalahpahami banyak orang.

    Di atas, Meta AI menanyakan apa ada tokoh villain favoritmu di novel? Jawabnya ada donk!
    Salah satu Villain dalam Cerita PSA. Yang awalannya digambarkan sosok yang jahat, gila, psikopat dan berbuat di luar nalar hingga disalahpahami, bahkan dibenci adeknya sendiri. Pengenalan pertama itu tentunya membuat pembaca menjudge tokoh itu sebagai sosok yang jahat. Tapi lain cerita jika itu aku (eakk!) dari pertama kali liat peran dia, aku sudah berasumsi dia tidak jahat seperti stigma yang lainnya.
    (Belajar dari film Batman)

    Begitupun sosok villain baru-baru ini walaupun dia dari awal digambarkan sebagai pencipta monster jahat yang siap mengobrak-abrik salah satu planet. Aku tetap menyukai tokoh ini, bahkan lebih antusias menunggu tokoh ini daripada main lead itu sendiri.
    Jadi, aku memang menyukai tokoh villain, tapi tidak semua tokoh Villain
    dalam cerita PSA aku menyukainya, hanya beberapa saja yang mempunyai kriteria yang musti dibela. Hmmm~
    🗣️”Kok dokter Berlin gak dibela?”
    👩‍🦰”Sorry dia botak, jahat level infinity, jadi tidak masuk kriteria aku untuk dibela. Coba kalau dia tampan mempesona pasti bisa dibicarakan baik-baik.” Wkwkwkwk😭