Pagi ini mimin tak sengaja membuka salah satu laman berita dari situs tempo.co
Judul beritanya “Terkini Bisnis: Berbagai Cara Selamatkan Rugi Proyek Kereta Cepat, Skema Fully Funded Pensiun PNS”. Editor tercantum adalah Martha Warta Silaban.
Salah satu paragraf beritanya mencantumkan sebagai berikut.
Kurang satu menit jadwal keberangkatan, pukul 07.54 WIB, sepur kilat yang membuhul Jakarta dan Bandung itu meluncur. Nihil bising landasan rel beradu dengan rangkaian kereta, Whoosh berjalan angkuh dan deras melewati kota, menyigar sawah, menerobos terowongan, hingga menyalip kendaraan lain yang terlewati di jalur Whoosh.
Kata-kata sepur kilat membuhul, nihil bising, berjalan angkuh, deras, menyigar sawah adalah pilihan kata yang sangat menghibur untuk penikmat karya tulis seperti saya. Salut untuk wartawan tempo.co.
Oh iya, mimin juga mau berbagi sedikit kata-kata indah yang pagi ini mimin baca. Kali ini dari Tuhan yang ada di surat Luqman ayat ke 27, isinya sebagai berikut.
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Metafora yang sungguh indah, mimin yakin Tuhan sangat suka keindahan dan seni, kalau tidak mana mungkin Dia berfirman dalam keindahan seperti ini.
MasyaAllah teeh, terima kasih atas reminder yang indah ini.
Tks ya