Bagi sebagian orang menemukan romansa dalam hidup menjadi prioritas tertinggi, namun bagi sebagian orang yang lain, romansa bahkan tidak ada dalam daftar hidupnya. Kamu termasuk sebagian yang mana?
Kalau aku, di umurku yang ke 26 tahun ini, setelah berbagai kejadian yang kualami dalam hidupku, aku memutuskan romansa tidak ada dalam daftar hidupku? Kenapa? Karena menurutku romansa bukanlah prioritasku. Aku senang jika membaca kisah romansa orang lain, namun tidak ada romansa dalam hidupku (dalam hal ini romansa ke lawan jenis ya)
Kukira ini hal yang wajar untuk dilakukan oleh perempuan dewasa akhir-akhir ini, terutama di Jakarta. Para perempuan tersebut lebih fokus ke karir, kesehatan, pertemanan, tapi tidak terlalu gegabah soal percintaan/romansa.
Ada yang kisah percintaannya mulus dan aku ikut senang karenanya, namun jika kisah percintaannya stuck, aku pun ikut bahagia karena mungkin prioritasnya fokus ke hal-hal lainnya. Sekali lagi, ini soal skala prioritas tiap orang berbeda-beda.
Jadi, aku ikut bahagia terhadap keputusan masing-masing orang. Ada yang terlambat menemukan pasangan, dan akhirnya bahagia. Atau bahkan ada yang tidak menemukan pasangan, tapi diganti dengan hal-hal lain yang sesuai prioritasnya.
Apapun itu just enjoy your life while you can.
Kerennn…👌
Just let it flow~
Lanjutkan shayyy
Kereen dh ka