Vitamins Blog

asyca mate : perlahan bangkit

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

 

” Angel,  dari sini kau kemana???” Marsya teman baikku semasa kuliah menanyakan hal yang tentunya tidak perlu di pertanyakan lagi. Pastinya, aku akan langsung bekerja di caffe sebrang kampus. Aku yang anak yatim piatu harus bisa cari uang sendiri saat usiaku mulai menginjak usia 13 tahun. Tidak ada yang mau menjadi teman sekamarku di panti, mereka menyebutku anak aneh. Aku pun akhirnya harus berbagi tempat tidur di gudang bersama perabotan yang tidak berguna di sana.

Makanan pun mereka selalu mengakhirkan aku. Di umur ke 13 aku yang berjalan tidak tentu arah karena kelaparan dan pulang sekolah terdiam di  depan caffe ini. Aku mengagumi kampus ini, aku begitu berhasrat ingin masuk ke perguruan tinggi disini.

” kau punya cit-cita yang tinggi. Apa otakmu bisa sampai jika kau sendiri sepertinya tidak punya uang dan kelaparan.” Ungkap seorang perempuan dewasa dengan pasangannya di belakangnya.

” kau meragukan aku, walau aku miskin dan hidup di panti asuhan. Hanya bermodalkan kepala ini aku sudah di bangku SHS dan sebentar lagi akanmasuk universitas ini.

” siapa namamu anak cerdas???” Tanya pasangan wanita itu.

“Angelucia artde Gellwyn paman.” Jawabku lugas.

Paman ituterperanjat, dia menatapku terus.

” Kau tinggallahbersama kami di caffe ini. Akan ku biayai sekolahmu, jadi pulanglah besok kau bekerja disini.” Paman Sam berlalu.

Itulah awal mula aku bisa berada disini, aku yang susah dulu kini bersyukur bisa seperti ini berkat mereka.

……………………….

” Lucia ayo bantu aunt, hari ini banyaksekali pelanggan yang datang. Kau layanilah meja pojok itu.” Tutur aunt Gritte padaku yang baru berganti pakaian.

Ku ambil buku catatan buku menu dan pulpen untukmenuliskan pesanan.

” Permisi,apa ada yang ingin di pesan tuan.??” Tanyaku sesopan mungkin.

” aku pesan …”

” mine…”

” maaf tuan bisa di ulangi.” Aku tau dari jas yang mereka pakai, mereka adalah orang kaya. Tapi sungguh aku tidak mengerti, saat mereka akan menyebutkan pesanan. Orang paling pojok itu bicara, dan semua orang di meja langsung terdiam tak jadi pesan.

“kami pesan yang paling di minati disini saja untuk kami semua” orang yang duduk di dekat pria yang paling menonjol diantara mereka mengambil alih pesanan.

” Pesanan akan segera kami antarkan, mohon tunggu sebentar.” Aku membawa catatan ku untuk ku bawa ke belakang.

” Mine…. ummmhhh….. melati  yang harum sekali” aku terpernjat kaget. Karena pria itu ada di depanku dalam sekejap. Ditambah tangannya memeluk pinggang ku dan wajahnya menyusup ke ceruk leherku.

” Maaf tuan, bisakah anda lepaskan pelayan saya. Dia sedang bekerja” paman Sam mencoba berbicara pada pria yang sedang memelukku, tapi pria ini malah mengeratkan pelukannya.
” Wahhhh…. ada serigala ya. Sedang apa kau di wilayahku” beberapa pria perlente masuk ke caffe, mereka langsung saling berhadapan bersiap untuk saling hantam.
” kau sendiri, sedang apa disini. Kau bangun karena kelaparan eh…” ejek pria yang memelukku itu.
” owhhh… serigala peliharaanku. Apa kabarmu bung” kata kata yang terlontar dari pria yang baru datang itu sungguh menggelikan. Tapi pria itu berucap dengan wajah datar tanpa ekspresi. Hingga terlihat menakutkan.
” Dan kau majikan tak tau diri, meninggalkanku begitu saja di tempat antah berantah” decak pria satunya, tapi dia membungkuk memberi hormat di sela celaannya.
” Ku terima hormat mu, dan alangkah baiknya. Kau bebaskan dia, dia bukan milikmu Gultom” pria baru itu dengan mudahnya memerintah pria di sampingku, meski seakan tidak rela dia tetap melepaskan aku.
” terimakasih karena kau melepaskan mateku” dia menyeringai, aku sungguh ketakutan. Aku yang berancang-ancang lari, hanya diam terpaku . Entah mengapa, kakiku tidak bisa digerakkan sama sekali.

seinnabilla

Punya imajinasi tinggi terhadap ide cerita. Tapi tidak bisa menguraikan cerita itu sendiri.

14 Komentar

  1. Kok nggak ada tanda lope-lopenya ? :PATAHHATI

  2. seinnabilla menulis:

    Duch mksih udah mau comment dan baca. Tpi karena aku pke hp. Aku ngga tau gimana caranya. And. Hiks…. Always keluar pas nulis jdi ini bakal di pending dulu. Aku mau nulis d pcnya dulu. Jadi mohon maafkanlah.

  3. Gak lengkap yaa part nya .. nanggung

  4. Ga ada love nya nih :ragunih

  5. Ada lanjutannya kh?

  6. farahzamani5 menulis:

    Nahhh loh berani amat tu cwo hihi
    Kepotong ya ni cerita
    Ditunggu kelanjutanny yak
    Semangatttt

    1. farahzamani5 menulis:

      oia ka, ditmbh dikit dibagian atas tulisan dikau, tmbhin kata [ratings] spy nnt muncul lope lope bwt kita2 klik untuk mengapresiasi karya ny dikau
      -Pake kurung [ ] tanpa spasi
      -Pake huruf r
      -Pake huruf s dibelakangny
      Yuks dicba ka
      Semangat

  7. fitriartemisia menulis:

    wah, kepotong ya ceritanya?

  8. farahzamani5 menulis:

    Haii ka
    Ini lanjutan yg kmrn kepotong itu kah, atau ttp yg kmrn tp yg kepotong ditambah?

  9. farahzamani5 menulis:

    Wahhhh dah ketemu mate nya
    Jdi Lucia itu Asyca yg terakhirkah?
    Dan mate ny adalah jeng jeng jeng hihi
    Ditunggu kelanjutanny
    Semangat trs ya ka
    Oia ka ayoo dipasang ratings ny biar ada lope2 di tiap part tulisan dikau hehe

  10. Ini lanjutannya kah?

  11. :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach

  12. ceritanya kayanya bagus cuman kurang penggambaran tokoh2nya kaya ciri fisik si tokoh biar enak gitu ngebayangin tokohnya…

  13. Indah Narty menulis:

    Berlanjut kah