Aranea terus menangis, darahnya begitu mendidih. Laki laki biadab tak lain yamada itu kini menikmati tubuhnya diatas penderitaan batinnya. Sungguh ironi.
Perlahan tapi pasti, semua pakaian aranea telah lepas dan berantakan di lantai. Ruangan itu hanya diam, menjadi penonton drama yang terjadi antara yamada dan aranea. Bahkan diluar sana tanpa disadari, renzo begitu mengepalkan erat tangannya tatkala wanita yang begitu menarik perhatiannya telah dinikmati tuannya. Renzo tak dapat melihat mereka, namun indera pendengarnya masih cukup baik untuk mendengar desahan desahan yang terpaksa tanpa ada rasa bahagia.
“Kau bajingan.”
Aranea tak henti memukul dan mencakar punggung yamada. Namun lelaki itu memiliki kekuatan seperti baja.
Yamada semakin mengeratkan tubuh aranea yang ia tindih, menyalurkan sensai hangat yang menjijikkan bagi aranea.
“Diam dan nikmati.”
“Bunuh… aku bilang bunug aku.”
“Untuk apa aku membunuhmu hmmphh”
Sebuah kecupan tanpa pengendalian, tak ingin ditolak ataupun dihentikan.
“Kau..”
Yamada terhenti, aranea kembali menangis. Ini sudah kesekian kalinya yamada menidurinya. Dan seolah-olah tak ada harapan bagi aranea.
“Tidurlah. Besok aku akan pergi menumpas semua pemberontak, termasuk deka sang cowok impianmu itu.”
Deru nafas menghinggapi area leher aranea. Tak peduli berapa banyak air telah dikeluarkan aranea. Dan harus ada kesiapan untuk menghadapi fakta bahwa akan ada lebih banyak darah yang yamada tunjukkan padanya.
Yamada telah terpejam. Tapi aranea tidak. Aranea masih mengamati dengan seksama wajah rupawan yang telah resmi menjadi suaminya dan merupakan pria yang merenggut keperawanannya. Bahkan sebentar lagi akan membunuh kekasihnya. Yamada nampak tentram, kali ini ia tak membawa senjata.
Bocah itu terus berlari dati sekelompok prajurit yang ingin membunuhnya. Ia masih begitu polos dan tak tau apa-apa. Tapi tak ada yang mengasihaninya. Sebuah tusukan samurai berhasil menancap di perutnya. Mencetak sebuah tanda yg merusak keindahan tubuhnya. Dan memaksanya untuk menjadi sosok pria kekar yang berbahaya. Hanya satu tujuannya, membunuh mereka yang merenggut paksa seluruh kebahagiaan masa kecilnya.
Gimana mau baca yg sebelumnya
Cek profil pembuatnya kaka. Nanti ada di blognya
selalu sukaaaaaa sma cerita ini :bergoyang :bergoyang :bergoyang :bergoyang
Merinding bacanya…tp penasaran…lanjut
Dimn cari profil penulisnya..ga tau caranya..biar bisa baca samurai o susuri…??
Menarik jalan ceritanya cuma kenapa belum ada full babnya
Selalu penasaran sama ini cerita
Up dong.. penasaran nih!!
Wahhhhhh
Mantapp sekalii