Ps : Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan latar dalam cerita ini, ini adalah cerita pertama saya dan ini asli pemikiran saya tanpa terinspirasi dari cerita siapa pun. so, mohon dimaklumi apabila ada kesalahan dalan penempatan titik, koma dan sebagainya..
————————————————————–
14 September 2017..
Hari senin pagi itu merupakan hari mager sedunia termasuk seorang remaja yang masih terlelap tidur di jam 6 pagi ini.. Bahkan kaka perempuannya pun sudah menyerah untuk berusaha membangunkan sang adik yang masih setia dengan bantal guling dan selimut yang melilit tubuhnya..
Avisya dari tadi menggoyang goyangkan tubuh sang adik mencoba membangunkannya tapi yang diatas kasur malah semakin melilitkan selimutnya seperti kepompong..
“Ale.. Bangunn”
“Ale..? “
“Aleesya Meriana Rajasa..”
“Apaan sih ka masih pagi juga… “gumam aleesya setengah sadar, lalu melanjutkan kembali tidur nyenyak nya. Kakaknya hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan sang adik.
“Ale.. Cepet bangun di tunggu mama di bawah buat sarapan..bukannya kamu hari ini pertama ospek? ” avisya membalikan tubuhnya lalu membuka gorden kamar agar cahaya matahari masuk..
“Iya iya 5 menit lagi sihh.. Udahh ahh sana..ganggu aja”
Beberapa saat kemuadian aleesya terduduk di atas kasur dengan raut panik..
“ehhh.. Apaaaa? Sumpah demi apa pun ini jam berapa ka?..
Dengan cepat ia menoleh pada jam beker di nakas yang menunjukan angka 06.10 dengan mata membulat dan ia baru sadar hari ini adalah hari pertamanya ospek..
“Makannya kalo tidur jangan kayak orang pingsan..buruan mandi,siap siap.. telat tau rasa kamu”.. Avisya berlalu dengan gelengan di kepala ia gemas sendiri dengan kelakuan sang adik yang di sayanginya.
>>>>>
Aleesya menuruni tangga dengan tergesa gesa sambil merapikan dasi kupu2nya yang dipakai sebagai salah satu syarat ospek di kampus barunya.. Baju putih dan rok hitam pendeknya sedikit acak acakan karena ia sangat terburu buru saat mengenakannya.. Dan itu menjadi pusat perhatian satu meja makan yang berisi Niken mamanya, Adi papanya dan Avisya.. Mereka bertiga hanya mampu mengeleng gelengkan kepala melihatnya..
“Maa, pa, ka avi… Ale langsung berangkat aja ya.. Ini udah telat banget” dengan terburu buru ia menyalami sang mama, lalu ke papanya dan terakhir kakaknya..
“Gak sarapan dulu dek?”tanya niken..
“Gak deh mah nanti aja dikampus.. Ini beneran udah telat banget…”
Ia menyampirkan tas nya di bahu dan bergegas menuju garasi tanpa buang buang waktu..ia menyetir mobil dengan kecepatan tinggi mengejar waktu agar tidak terlambat yang sebenarnya percuma saja karena memang sudah telat.. Untung saja jarak antara rumah nya dengan kampus tidak terlalu jauh.
>>>> Lapangan Rektorat Universitas Biantara
Terlihat semua baris berbaris di lapangan menggunakan seragam hitam putih lengkap dengan atribut ospek, kecuali para senior yang menggunakan jas almamater kebanggaan yang berwarna biru tua. Ada yang antusias dan ada sebagian yang berwajah lesu menyambut ospek hari pertama ini.. Termasuk satu mahasiswi yang terengah engah menuju lapangan lalu disambut dengan beberapa senior di hadapannya dan ia tidak tahu hukuman apa yang akan di berikan oleh seniornya atas keterlabatan di hari pertama ini.
“Mampus gue telat…Ya tuhan semoga hukumannya gk aneh aneh.. ” Gerutu Aleesya saat berada di lapangan dengan beberapa senior di hadapannya.
“Siapa nama kamu?..” Tanya salah satu senior dengan nada yang tidak biasa..tidak terlihat begitu menyeramkan sihh,cuma dia sepertinya tidak menyukai keterlabatan.
“Nama saya Aleesya ka..Aleesya Meriana Rajasa” jawab Aleesya dengan was was.
“Oke.. Sekarang kamu baris di barisan sebelah kanan.. Sebentar lagi upacara pembukaan ospek akan dimulai” Ucap senior tersebut dengan menunjuk tempat yang aleesya harus tempatin.
“Baik ka. Terim… ” Baru saja aleesya menjawab sudah di sela oleh senior lain..
“Tapi setelah upacara selesai, kamu akan dapat hukuman atas keterlabatan kamu. Mengerti? “
“Iya ka.. Saya mengerti” jawab aleesya yang langsung bergegas ke tempat yang di tunjuk oleh kakak seniornya tadi.
“Mampus gue hari pertama udah sial aja” Gerutu Aleesya sambil berjalan gontai ke barisan sebelah kanan.
Sementara dari kejauhan, ada 4 orang mahasiswa yang sedang berjalan di koridor kampus dan salah satu diantaranya sedang memperhatikan ke area lapangan yang di isi ratusan bahkan ribuan peserta ospek yang siap melaksanakan upacara pembukaan. Mereka adalah Yudawiskara, Ferdinan, Sena dan yang terakhir adalah Keenan. Mereka bersahabat dari semester 2 hingga sekarang. Mereka yang kemana mana selalu ber empat selayaknya persahabatan biasa yang selalu bersama dalam hal apa pun..
” Yud.. lihat deh ada maba yang telat tuhh cantik lagi” Sena menyenggol lengan yuda yang berjalan di sebelahnya.
“Ya elah jaga mata woy.. Udah punya cewek juga masih aja jelalatan liatin maba” Yuda meninju lengan sahabat di sebelahnya itu.
“Sena..Sena ckckck Gita mau di kemanain woy..Main lirik lirik aja lo, maba lagi haha” Ferdi ikut menimpali dan tertawa melihat kelakuan Sena.
“Wesstt… Jangan salah Gita tuh tetep di hati gue.. Apa salahnya sih cuci mata sedikit ya gk ken? Ujar Sena dengan bangga lalu menyenggol Keenan di sebelahnya. Sementara yang ditanya malah tidak menyahut sedikit pun, dia tetap khusu memperhatikan gerak gerik seseorang di lapangan..
“huuu..Dasar playboy cap kaki tiga lo sen” Timpal yuda
“Ken.. Ken? “
“Keenann? ” Sena kesal karena yang di tanya malah sibuk memperhatikan apa yang menjadi pusat perhatiannya tadi.
“Ehh.. Apaan Sen gue gk denger ” Ucap ken gelagapan sambil melirik ke arah Sena
“Lo merhatiin apa sih sampe segitunya… Ohhh.. Jangan jangan lo… ” Sena menatap ken dengan penuh selidik.
“Apaan si lo..orang gue gk merhatiin apa apa ko” Ujar Ken sambil berlalu mendahului ketiga temannya..
“Wooo.. Gk merhatiin tapi daritadi gue tanya, lo malah fokus ke lapangan sambil senyam senyum gaje kaya orang gila lo”kata Sena
Mereka bertiga tertawa sepanjang perjalanan menuju kelas yang Jaraknya lumayan jauh dari area lapangan..
***
*Terimakasih sudah membaca cerita ini Maaf pendek.. Kalo responya bagus akan saya lanjutkan :)
A V E
Bagus.. lanjut ?
Lanjut lagi