Vitamins Blog

Feel Closer – Prologue

Bookmark
Please login to bookmark Close
14 votes, average: 1.00 out of 1 (14 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Kantong belanjaan ku terjatuh berserakan di atas jalanan gang sempit ini. Aku terkesiap, jantungku seolah-olah akan segera lolos dari tempatnya, mataku memandang pemandangan yang cukup mengerikan bagiku.

Oh Navia, apa yang akan kau hadapi nantinya?

Pikiran ku tiba-tiba tidak bisa fokus dan terasa kosong hanya dalam waktu sepersekian detik.

Interupsi yang ku hasilkan cukup berhasil untuk menghentikan kegiatan mereka. Tubuhku menegang ketika beberapa dari mereka menolehkan kepalanya hanya untuk melihat siapa yang dengan beraninya menganggu.

Napasku tercekat ketika mengenali salah satu dari mereka. Dia terlihat terkejut saat melihat aku yang tersasar di—

Ya Tuhan! Ini dimana?!

Kulihat dia berjalan dengan langkah pelan juga kecil ke arahku. Panik! Oke, aku sering merasakan situasi ini, tetapi mengapa ini terasa jauh lebih mengerikan. Apakah… aku takut?

Aku bergerak gelisah, menolehkan kepala ke kanan, kiri dan sedikit mengintip ke arah mereka yang berada di belakangnya. Mereka hanya berdiam diri dan tidak menolong! Hanya melihati ku dengan pandangan heran bercampur rasa kasihan di mata mereka. Bahkan beberapa ada yang tersenyum miring.

Dia semakin terasa dekat dengan tempat di mana aku berdiri. Bibirnya menipis dan matanya tajam melihat mataku ketika hampir sampai di dekat belanjaanku yang berserakan secara sempurna di depannya. Badan dan mata ku terpaku, ingin pergi tetapi terasa terhipnotis dengan tatapannya.

Siapapun tolong giring aku pergi dari sini sekarang!

 

Π•Π

Hai semua! Ini cerita pertama aku! Baru prolog sih hehe, semoga semua suka yaaa… Diusahakan akan rutin update setiap hari sabtu/jumat!

Terimakasih bagi yang sudah mau baca cerita ini, kalian bisa kasih krisar dengan cara meninggalkan comment di sini <3

Elladi • 40118

3 Komentar

  1. sepertinya menarik

    1. Thank you for read my story! ❤

  2. Indah Narty menulis:

    Mari kita tunggu