Vitamins Blog

Haruskah?

Bookmark
Please login to bookmark Close
14 votes, average: 1.00 out of 1 (14 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Dahulu
Aku bedoa pada sang ilahi
Agar menghapuskan rasaku padanya
Bila dia bukan yang terbaik bagiku
Sang ilahi mendengarku
Dia dijauhkan dariku sejauh jauhnya

Lalu
Kamu datang dari masalaku
Kamu datang tanpa beban
Kamu datang seakan segalanya takpernah terjadi

Senyummu
Senyummu mengingatkan aku segalanya
Tentang betapa kejamnya aku membuangmu
Tentang betapa bengisnya sifatku menolak kedatanganmu
Tapi kau tetap tersenyum dengan cara itu padaku

Kau datang
Tapi dengan menggenggam tangannya
Kau bukan lagi untukku
Kau bagaikan fatamorgana ditengah gurun
Kau menyejukkan hatiku
Tapi kau takkan pernah lagi jadi mikikku
Bahkan senyum itu takkan lagi prrnah jadi kepunyaanku

Kini
Haruskah aku berdoa pada sang ilahi
Agar senyummu di hapuskan dari hatiku?

-dari gadis yang selalu menengok kearah belakang