Frozen heart: 2

(Belum ada Rating)

Sesu …

Ambon, Agustus 2005

“Kamu tidak melupakan sesuatu?” Tanya Dani menatapku penuh selidik.

Aku yang sedang menikmati semangkuk bakso terhenti.

“Iya, aku tidak lupa” jawabku tenang, melanjutkan aktivitas makanku yang sempat terhenti.
“baguslah kalau kau ingat, kapan rencananya berjalan? Sudah hampir sebulan dari pembicaraan kita”

“Secepatnya” jawabku cepat. 

Dani hanya memandangku sekilas, Tanpa mengatakan apapun dia kembali melanjutkan aktivitasnya.

Satu hal yang sangat sulit kulakukan adalah mendekatinya tanpa kecurigaan. Setelah 3 minggu mengamatinya, tidak membuatku mendapatkan alasan yang tepat.

Dia sangat jeli mengamati orang-orang yang dengan sengaja mendekatinya, entah alasan apa dibalik sikapnya.

 

*******

“kau sunggu keterlaluan Bima” teriak Anna kepada sosok lelaki tampan yang sedang sibuk dengan benda canggih berwarna biru hitam ditangannya. Anna yang sedang kesal karena diacuhkan segera menghampirinya, tidak mempedulikan pandangan aneh para pelanggan kafe yang sedang padatnya.

“Hei tuan Bima Raymond. Kau benar-benar menjengkelkan”

“ada keperluan apa bertemu denganku?”  Tanya Bima to the point tanpa sekalipun mengalihkan pandangannya.

“lepaskan dulu benda sialan itu dari hadapanmu, ais” kesal sang wanita cantik, menarik kursi dihadapannya.

“bicaralah aku mendengarkan”

“terserah kau saja tuan Raymond. Kamu masih mencari wanita itu?”

Kegiatan Bima terhenti, diletakan benda canggih terebut, dan menatap wajah wanita cantik dihadapannya

“apa kau menemukannya?”

“Entahlah. Dia seperti ditelan bumi sejak 5 tahun lalu kau menyuruhku mencarinya. Sebuah keberuntungan bagiku menemukan seseorang, yang sangat mirip dengan foto yang kamu berikan” jawab Anna acuh,

tanpa menunggu jawaban dari sang lawan bicara, dia memberikan amplop coklat sedang ke arah Bima.

Bima meraih amplop coklat itu dan membuka sampulnya, menarik sebuah kertas yang tertulis Annora Bellvania Callie nama yang tidak akan pernah dia lupakan sejak 8 tahun yang lalu.

“Dilihat dari raut wajahmu, aku simpulkan benar Annora Bellvania Callie umur 24 tahun bekerja pada salah satu perusahaan swasta terbesar dengan posisi yang sama selama 5 tahun Tidak pernah terlihat bersama rekan – rekannya yang lain. Seperti yang sudah kamu lihat dia sungguh berbeda” jelas sang Anna mengamati ekspresi Bima.

“Dan bagaimana kau menemukannya, Anna?” Tanya Bima tenang, mengamati setiap penjelasan yang tertera pada setiap profilnya.

“Bisakah kau pesankan aku minuman? Sungguh aku sangat haus?” dengan wajah dan suara yang menyebalkan, Anna  menghiraukan tatapan tajam bima.

Bima memesankan jus mangga faforitnya pada salah satu pegawai cafe.
“lanjutkan Anna” lanjut Bima.

“siapa yang menyangka salah satu teman kuliahku mengenalnya. Disaat aku sedang mengobrol asyik dengan teman seangkatanku, Arini mengapload foto dirinya bersama sahabat tunangannya yang ternyata adalah dia. seperti yang kau lihat fotonya benar-benar berbeda bukan Dan harus kuakui dia terlihat sangat cantik. “

“Ya kau benar dia terlihat sangat cantik,”

Percakapan mereka terhenti dengan datangnya pesanan Anna. Setelah mengucapkan terima kasih Anna kembali melanjutkan perkataanya.

“Aku mengirimkan foto itu ke Arini, hanya untuk memastikan dan benar dia wanita yang kau cari.”

Bertahun-tahun bertema dengan lelaki dihadapannya, Anna mengenal Bima dengan sangat baik.  5 tahun lalu Bima datang meminta pertolongannya dan pertanyaan itu mengehantuinya.

“sebelum aku melanjutkannya, aku ingin menanyakan sesuatu. Ada apa antara kau dengan gadis bernama Annora?” Anna menatap Bima penasaran.

Bima termenung,

‘Benar apa alasanku selama ini? Selama 5 tahun terus mencari Annora. ‘

“Ada sesuatu yang harus aku selesaikan dengannya.” jawab Bima menatap kedua mata Anna yang menyiratkan ketidakpercayaan dari jawaban.

Ambon, 06 September 2017

* C *