Prang….
Kaca yang berada didepanku pecah.
Aku memandang pada cahaya, seseorang telah menghancurkan kaca itu. Dengan palu besar di tangannya dia menghancurkannya. Dia menghampiriku, wajahnya kini terlihat.
“Tanganmu terluka?”tanya dia padaku.
Aku mengangguk. Pikiranku terhenti. Aku bebas harusnya aku senang, andai kau yang menghancurkan kaca ini.
“Kita harus mengobati lukamu” Setelahnya waktu begitu cepat, yang aku tahu tanganku sudah terbalut perban.
“Terima kasih”
“Tidak perlu. Ini sudah menjadi kewajibanku, aku sudah berjanji untuk menjagamu kan”ucapnya dia, lalu tersenyum padaku
Pelupuk mataku terasa berat, cairan bernama air mata sepertinya akan jatuh. Tapi aku menahannya. “Berhentilah menjagaku”
“Kenapa?”
“Aku tak bisa membalas perasaanmu. Maaf” ucapku sambil melepaskan kaitan tangan kami.
“Aku tahu. Seperti kau yang terus mencintainya, aku pun begitu padamu” Sorot mata dia membuatku merasa bersalah. Aku perempuan kejam. Tega sekali menolak laki-laki baik di depanku.
“Kenapa aku tak mencintaimu saja. Semuanya tak akan sesakit ini”
“Kalau begitu cobalah bersamaku. Kau akan bahagia” janji dia dengan sorot mata penuh keyakinan. Aku tertegun menatapnya. Aku menangkupkan tanganku di wajahnya.
“Kau yakin?”
“Sangat yakin”
Aku tersenyum. Tanganku menjauh dari wajahnya.
“Aku mau mencobanya” ucapku.
AKU TAHU MUNGKIN SUATU SAAT NANTI AKAN MENYESAL
coba aja, kalo ga nyoba khan ga akan pernah tau…kalau nanti menyesal jadikan sebagai pelajaran hidup…semangat ya.
Sudah mencoba dan menjadi pelajaran hidup.
semangat dong :owlcerahceria
Lingkaran cinta emng selalu begitu gitu,
Dicoba aja mngkn dia bisa jadi penghibur dan penguatmu
Semangattt
Aku sudah mencoba kok….
kalau kamu baca ceritaku yang Mengejar Waktu Lagi, ada konteks disitu. Eksplisit sih…
Tapi pasti ketemu alurnya.
harus dicoba.
karena perempuan harus dengan yang bisa kasih kepastian.
mengulur waktu untuk menunggu yg tak pasti, untuk apa?
yakinkan diri untuk yang memilih dengan sepenuh hati.
dicintai itu menyenangkan, :dragonmintacium
Aku sudah mencoba. Kata terakhir sedikit clue sih. Andaikan mencintai bisa berpindah secepat itu. Aku pasti bahagia. Andai takdir tak semenyakitkan itu.
Soal pertanyaan kamu itu. Saya harap tidak terjadi dihidup saya. Ini bukan kisah nyata, cuma hayalan. Manifestasi dari analisis beberapa cerita baper yang sering aku baca.