Chapter 9
Daniel mengambil kunci motornya untuk kembali ke sekolahnya karena ia melupakan kamera kesayangannya.
” Daniel kamu mau kemana?” suara imo membuat Daniel berhenti.
“mau kesekolah mengambil kamera” jawab Daniel.
“tapi ini sudah malam” ujar imo. Daniel tersenyum kepada adik ayahnya ini. ia sangat menyayangi bibinya yang besok akan bertunangan.
“aku tahu” jawab Daniel.
“tapi itu kamera pemberian omma” Daniel menjelaskan membuat bibi Daniel tidak bisa melarang Daniel untuk pergi.
“hati-hati dan cepat kembali” teriak imo saat Daniel sudah melenggang pergi.
***
Daniel berjalan dikoridor sekolah. Jam ditangannya sudah setengah 8 malam saat ini. satpam penjaga heran saat Daniel kembali kesekolah malam hari.
“saya mau mengambil kamera saya diloker” ujar Daniel menjelaskan maksudnya kembali kesekolah.
“masuklah tapi saya tidak bisa mengantar. Saya belum patroli” ujar satpam bertubuh gemuk itu.
Daniel menganggukkan kepala nya dan memasuki area sekolah yang sepi. Daniel membuka lokernya yang berada dideratan paling atas sebelah kiri. Kameranya tergeletak diatas tumpukan buku dan benda milik Daniel lainnya.
“kamera ini buat pesta pertunangan imo besok” batin Daniel. Ia ingin mengabadikan momen dihari bahagia imo. Daniel memasukkan kameranya kedalam tas ransel yang ia bawa.
Daniel menghentikan langkah kakinya saat mendengar suara.
“aku tidak mau melakukannya” suara seorang perempuan.
“kita sudah lama berpacaran” ujar suara laki-laki itu setengah memaksa.
“aku tidak mau tidur denganmu. Lepaskan, biarkan aku pulang” ujar yeoja itu. Daniel melihat seorang laki-laki memegang lengan yeoja didekat pintu ruang UKS.
Sebenarnya Daniel ingin pulang saja tidak ingin ikut campur masalah kekasih itu. Tapi saat mendengar ucapan cewek itu membuat Daniel mengurungkan niatnya untuk pulang.
“aku ingin putus denganmu. Seharusnya aku percaya dengan temanku bahwa kau bajingan. Kau hanya ingin tubuhku. Aku tidak sudi tidur denganmu” ucapan yeoja itu membuat laki laki itu marah dan menamparnya.
“kau memang harus dipaksa” ujar laki laki itu lalu mencium yeoja itu yang meronta-ronta.
“lepaskan” ujar yeoja itu berontak. Laki-laki itu tetap mencium yeoja itu dengan membabi buta bahkan merobek lengan baju seragam yeoja itu.
Laki-laki itu dengan kurang ajarnya menyikap rok yeoja itu dan mengelus pahanya. Daniel mengepalkan tangan saat melihatnya. Daniel menarik tubuh laki-laki itu dan melayangkan tinju dirahang laki-laki berengsek itu.
Yeoja itu hanya menangis sambil memeluk lututnya. Daniel melepaskan jaketnya saat melihat seragam yeoja itu robek dibagian lengan.
Belum sempat Daniel menanyakan keadaan yeoja itu Daniel terhuyung jatuh karena tendangan diperutnya. Daniel lupa bahwa ia belum menyelesaikan urusan dengan namja berengsek didepannya.
“jangan ikut campur urusanku” ujar namja itu. “aku akan ikut campur jika kau memperlakukan perempuan seperti itu” sergah Daniel.
Laki-laki itu melayangkan tinjunya yang mengenai wajah Daniel dan Daniel membalasnya diperut laki-laki itu. Perkelahian antara Daniel dengan laki-laki itu benar-benar sengit. Tendangan, tinju mengenai Daniel dengan sekuat tenaga Daniel membalasnya.
Daniel menyeka darah disudut bibirnya dan melihat lawannya yang terkapar tidak berdaya dilantai. Pertandingan ini akhirnya dimenangkan oleh Daniel.
“ayo aku antarkan pulang” ujar Daniel pada yeoja itu yang hanya dijawab dengan anggukan saja.
***
Crystal menunggu Daniel dengan gelisah. Crystal sekarang berada dirumah So Hye eonnie sekaligus rumah yang Daniel tempati.
“sudah pukul 11 kenapa ia belum pulang juga” gumam Crystal.
Awalnya ia ingin mengucapkan terima kasih kepada Daniel kerena telah membelikannya gaun.
“nona ini dari So Hye” ujar Lee ahjumma. Ahjumma ini istri lee ahjussi. Mereka berdua bekerja dikeluarga Crystal sejak Crystal di junior high school.
“dari So Hye eonnie. kapan dia memberikan ini Lee ahjumma” tanya Crystal.
“tadi sore tapi yang mengantarnya tuan Daniel. Maaf baru memberikannya sekarang” ujarnya.
“iya. terima kasih ahjumma” ujar Crystal dan melenggang pergi ke kamarnya. Crystal duduk diatas ranjang dan membuka kotak pemberian So Hye eonnie.
“sebuah gaun” gumam Crystal .
Crystal mengangkat gaun itu dan membawanya kedepan cermin besar yang ada dikamarnya.
“ini bagus sekali. Pasti ini untuk pesta pertunangan eonnie besok” gumam Crystal .
“aku mau mengucap terima kasih sekarang saja” ujar Crystal sambil memasukkan gaun itu kedalam kotak.
Crystal turun dari tangga menuju pintu depan yang melewati ruang keluarga.
“mau kemana Crystal?. Ini sudah jam 8 malam” Crystal memutar tubuhnya saat mendengar suara eommanya.
“kerumah So Hye eonnie eomma” ujar Crystal sambil memeluk eommanya dan mencium pipinya.
“ya udah pergi sana” ujar eomma Crystal.
“Daniel kemana eonnie?” tanya Crystal .
“Daniel pergi mengambil kameranya disekolah. Eonnie tidak bisa cegah ia pergi malam hari tapi kamera itu kesayangan Daniel” jawab So Hye eonnie.
Crystal menganggukkan kepala mengerti bahwa kamera yang dimaksud eonnie sebagai hadiah ulang tahun terakhir Daniel dari ibunya.
Crystal mengetahui eomma Daniel meninggal dari eonnie saat Crystal bertanya kue kesukaan Daniel. Eonnie tidak sengaja memberitahu Crystal .
“Crystal mau bicara apa sama Daniel” tanya So Hye eonnie yang dijawab gelengan kepala oleh Crystal.
“eonnie kita nonton saja selagi menunggu Daniel pulang” ajak Crystal mengalihkan pembicaraan.
Crystal menunggu Daniel dengan gelisah. Bagaimana Crystal tidak khawatir Daniel sudah pergi hampir 3 jam yang lalu dan sampai sekarang belum kelihatan batang hidungnya.
Crystal menggenggam ponselnya dengan erat berharap Daniel menghubunginya balik. Crystal sudah menelpon Daniel tapi tidak diangkat dan Crystal juga mengirim pesan kepada Daniel untuk segara menghubunginya.
Crystal duduk disofa ruang tengah. So Hye eonnie sudah masuk ke kamar. Awalnya ia menolak bahwa ia juga ingin mengunggu Daniel pulang tapi Crystal memaksa So Hye eonnie untuk beristirahat karena besok adalah hari penting eonnie.
Crystal melihat jam diponselnya yang sudah menunjukkan jam 11 malam. Crystal merebahkan tubuhnya disofa karena matanya sudah mulai berat. Crystal sesekali menguap pertanda bahwa ia sudah ngantuk tapi ia berusaha untuk tetap terjaga
Daniel sampai dirumah jam 23.30. Daniel mengantar Valerie pulang kerumahnya dan harus menunggu teman Valerie datang kerumah yeoja itu karena Valerie sendirian dirumah dan teman Valerie itu berada ada di luar kota. Jadi menemani Valerie lebih dari 3 jam.
Daniel mengunci pintu dengan kunci yang dibawanya. Daniel terbelalak saat melihat Crystal tidur disofa ruang tengah dengan ponsel yang masih digenggamnya. Daniel tidak tahu kenapa Crystal bisa ada dirumahnya. Daniel mengangkat tubuh Crystal kelantai atas menuju kamarnya. Ia tidak ingin tubuh Crystal sakit jika tidur disofa. Daniel meletakkan tubuh Crystal diatas tempat tidur lalu menyelimutinya.
Daniel menuju kamar mandi, setelah selesai mandi dan berpakaian Daniel mencari kotak obat untuk luka lebam diwajahnya dan membawa kotak tersebut ke ruang tengah. Setelah selesai Daniel merebahkan tubuhnya disofa karena kantuk sudah menyerangnya.
Crystal mengerang saat tidurnya terganggu oleh rasa haus. Crystal turun dari tempat tidur dengan setengah sadar menuruni tangga menuju dapur.
Setelah menghabiskan segelas air Crystal mengedarkan pandangannya ke segala arah dan baru sadar bahwa ia masih dirumah So Hye eonnie sekaligus rumah Daniel.
Crystal melangkahkan kakinya ke arah ruang tengah, Crystal melihat Daniel yang tidur disofa. Crystal menutup mulutnya saat melihat wajah Daniel yang penuh lebam.
Crystal menjulurkan jari telunjuknya menyusuri wajah Daniel yang biru dan Crystal meringis saat membayangkan betapa sakit rasanya mendapatkan luka itu.
Crystal menyimpan semua pertanyaan yang berkeliaran dibenaknya mengapa Daniel bisa sampai seperti ini.
Crystal naik kelantai atas menuju kamar Daniel untuk mengambil selimut dan bantal. Setelah mendapatkan kedua benda tersebut Crystal mengangkat kepala Daniel dengan hati-hati lalu menyelipkan bantalnya dibawah kepala Daniel lalu menyelimuti Daniel dengan selimut.
Tangan Crystal berhenti membenar kan letak selimut Daniel saat mendengar suara Daniel menyebut “eomma”.
“eomma” ujar Daniel lagi. Sepertinya Daniel merindukan eommanya pikir Crystal. Crystal yang bingung harus melakukan apa hanya bisa menggenggam tangan Daniel dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanan Crystal digunakan untuk mengusap rambut Daniel.
Crystal menyanyikan lagu yang selalu dinyanyikan eommanya saat Crystal sakit ataupun saat Crystal susah tidur.
***
tbc
Khawatir si cwo brengsek itu bakal ganggu Daniel ke depanny
Khawatir klo si cwe, Valerie ada rasa sma Daniel dan jdi pengganggu diantara hubungan Daniel Chrystal nnt
Sebentar ka, di bagian pas Chrystal ‘disitu dibilang dia lgi di rumah So Hye nunggu Daniel dan udah jam 11, tp pas dia dpt titipan gaun dri Lee ahjumma dia pamit ke ibuny mau ke rmh So Hye dan itu bru jam 8, jdi gmn kah ini? Apa ada perubahan naro paragraf atau gmn atau aq yg salpok hehe
Ditunggu part selanjutny
Semangat trs yak ka
Aduh,,
Bisa jadi masalah nih,,
Cowok brengsek itu pasti nanti mau balas dendam sama Daniel,,
Cewek yg ditolong Valerie pulak tuh,,
Nanti dia ke gr an,, terus nempel” si Daniel deh,,
Jangan sampai, jangan sampai,,
Jngn sampe deh cowok brengsek itu ganggu Daniel
Jngn smpe jg Valerie jdi pengganggu
Maunya Daniel sma Crystal baik2 aja ya yaaa
kumencium bau2 orang ketiga :CURIGAH