Desclaimer : Masashi Kishimoto
Pairing : Sasufemnaru
Warning : Ooc, Gaje, Gender bender, so much typo
Masalah
‘Beginikah rasanya ciuman.’ pikir Naruto sambil memegang bibirnya dengan ujung jarinya, samar ia masih bisa merasakan mint, rasa permen yang biasanya dikunyah Sasuke. Jalan jalannya ke taman bermain seharian tidak hanya membuatnya lelah secara fisik, emosinya pun juga rasanya benar-benar terkuras.
Seharian berkeliling mencoba hampir setiap permainan disana nyaris membuat Naruto pingsan. Anehnya Sasuke dengan senang hati menemaninya, membelikan minum untuk Naruto bahkan tanpa diminta, menghapus jejak kerigat yang berlahan mengucur diwajah tirusnya. Intinya Sasuke bersikap layaknya kekasih impian. ‘Kekasih’ apa hubungan mereka bisa di sebut begitu, apakah bisa mereka disebut kekasih jika tak pernah ada yang mengucapkan cinta, sayang atau sejenisnya, lalu ciuman itu apa artinya.
Dulu ia pernah membayangkan ciuman pertamanya, dulu ketika Naruto masih murid kelas satu di senior high school, Naruto masih ingat pertama kalinya ia berkencan dengan Sasori senpai, hanya dua kali kencan dengan kontak fisik yang tak lebih dari ciuman di kening, toh akhirnya kisah seumur jagung itupun berakhir tanpa kepastian, Sasori pindah bahkan tanpa meninggalkan pesan apa-apa.
Naruto cukup terguncang, bagaimanapun itu cinta pertamanya. Tapi entah kenapa rasanya berbeda dengan Sasori dulu, ciuman Sasuke begitu memabukkan, tubuh Naruto seakan berubah jadi jelly, otaknya ingin menolak, tapi tubuhnya seakan bergerak sendiri, yang awalnya kecupan ringan malah berubah jadi ciuman dalam yang cukup lama beruntung mereka duduk di bangku yang cukup tertutup, malu rasanya jika ketahuan Naruto dalam mode mesum seperti itu.
Ingin rasanya ia menghubungi Sasuke dan menanyakan perasaan lelaki itu, tetapi bagaimana jika Sasuke tidak memiliki perasaan apapun padanya dan menolaknya mentah mentah? Toh ciuman seperti itu pasti sudah biasa bagi orang seperti Sasuke.
Lebih baik tidak usah.
Ia tak ingin malu karena hal itu, seolah gadis labil yang meributkan ciuman pertamanya walaupun kenyataannya memang seperti itu. Dekat dekat dengan Sasuke memang tak pernah menyehatkan bagi jantung.
°°°°°°°°°°
Sasuke memainkan gitarnya dengan gusar, harus diakui jika tadi ia memang bersikap sangat brengsek, sesuatu yang memang diluar kebiasaanya. Bagaimana bisa mencium Naruto tanpa penjelasan apapun.
Hah, benar-benar tidak seperti Uchiha kehilangan kendali seperti itu, tapi Naruto menyukai ciumannya bukan, kalo tidak mana mungkin ia membalas kecupannya seperti itu. Sekalipun begitu Sasuke tau tak seharusnya ia bertingkah cabul dengan mencium gadis itu secara tiba-tiba, urutannya jelas-jelas salah. Seandainya ibunya tahu ia mencium gadis yang masih berstatus -calon- pacar pasti Sasuke sudah diceramahi habis-habisan. Dua puluh satu tahun hidupnya baru pertama kalinya ia berciuman dan Sasuke rasanya langsung menjadi cowok cabul, rasa bibir Naruto yang tadi disesapnya malah membuatnya tidak berhenti memikirkan gadis bersurai blonde itu.
Entah bagaimana caranya ia bisa mengantarkan Naruto sampai kerumah, Sasuke menghindari bertatap mata dengan Naruto sepanjang sisa hari itu, dia kuatir tidak sanggup menahan dirinya jika sampai kehilangan kendali, menyerangnya, menandainya sebagai milik Sasuke seorang.
Astaga, Sasuke tak menyangka dia bisa seposesif itu, Naruto pasti akan ketakutan jika tahu. Diliriknya smartphone diatas nakas kamarnya, memutuskan apakah perlu ia menelepon gadis itu, namun ia tak bisa melakukannya. Sasuke tak ingin Naruto mengira ia ingin sekali berbicara dengannya, lagipula pikirnya sambil menatap jam antik di dinding kamar, sudah hampir tengah malam, gadis itu pasti sudah terlelap di alam mimpi. Satu hal yang diketahui Sasuke setelah menjadi teman telepon gadis itu setiap malam, Naruto paling tak sanggup begadang.
°°°°°°°°°
“Kamu yakin tidak mau kutemani?” tanya Sasuke entah untuk kesekian kalinya. Mereka tengah berada di taman Ueno menikmati hanami, menghabiskan hari sambil memandang sakura yang tengah mekar, membuat udara dipenuhi nuansa merah muda. Naruto meminta Sasuke mencari tempat duduk sementara dirinya akan pergi membeli minuman dingin.
“Tidak Sasuke, sebentar lagi pasti tempat ini bakal dipenuhi pengunjung. Aku cuma sebentar.” jelas Naruto juga untuk yang kesekian kali. “Aku ingin tempat yang teduh tapi tidak terlalu ketengah. Kau lihat sendiri tempat ini sudah mulai ramai, jadi pergilah sebelum kita kehabisan spot yang bagus.”
“Oke. Tapi berhati-hatilah. Banyak sekali orang orang berlalu lalang, pastikan kamu hati hati. Dan kalau ada lelaki yang bertindak tidak sopan pastikan kamu berteriak lantang supaya petugas keamanan disana cepat menolongmu.”
Ouhh ciuman pertama :dragonmintacium
Penasaran apa isi rekaman itu smpe buat Naruto sakit hati..
Ditunggu kelanjutannya kak
Sipp, sabar ya…. :DOR!
Oalah nenek sihir Sakura sudah beraksi rupanya, blom jadian aja dah ada cobaan kyk gni, kasian Naruto, plis deh Sasuke cpt kasih kepastian ke Naruto ny, cwe tuh ga suka diginiin, ehh tp ada masalah ni ya gegara si nenek sihir Sakura, arggggggggg
Aihhhh Sasuke jg ciuman pertamany nih, tp udah jago gtu yak haha, nakal ya Sasuke hihi
Ditunggu part selanjutny
Semangat trs yak ka
Cie, itu komen apa curhat. Kwkwkwk
sakura pengen ku bejek2 *eh :LARIDEMIHIDUP