Vitamins Blog

Same but Different

Bookmark
Please login to bookmark Close
14 votes, average: 1.00 out of 1 (14 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Lantas harus kepada siapa aku mengadu? Harus kepada siapa aku bersandar?

Ya..aku memang punya Tuhan yang akan selalu ada untukku mengadu dan bersandar, kapanpun.

Tapi..bukankah aku juga butuh pelukan untuk sekedar menghilangkan sesak didada?

 

 

Haah..

 

 

Sungguh aku merindukan rumah. Tapi bagaimana mungkin aku merindukan rumah kalau bahkan situasinya tak pernah berubah, dulu hingga sekarang.

Tak akan mungkin lagi aku mengadu kisah sedihku tentang rumah padanya kalau dia saja tidak bisa mengatasi kesedihannya akan rumahnya.

Tak akan mungkin lagi aku sanggup bercerita tentang rumah kalau dia saja juga tidak tau rumah macam apa yang dia tinggali.

 

 

Ah..

Rasanya hayalanku dulu akan mendapati rumah kedua yang sempurna akan musnah.

Nyatanya, kami memiliki rumah yang sama walau dalam situasi yang tidak jauh berbeda.

 

Apa aku berlebihan?

Aku rasa aku tidak.

Kau bilang apa aku tidak bisa berkaca pada rumahmu?

Oh..

Setidaknya kau punya satu sedangkan aku, sendirian..

9 Komentar

  1. :PATAHHATI

    1. Makasih:)

  2. farahzamani5 menulis:

    Aduhh duh duh
    Jngn merasa sndri
    Ttp ada Dia tmpt buat bersandar
    Cba liat sekeliling, pasti ada tmpt bersandar
    Semangat trs yak
    Ini short story, tp kok aw ngerasa ny kyk curhatan ya hihi
    Komenny Maan serius bngt lgi nih hihi

    1. Sebenarnya memang lebih kepada curhat sih hehehe cuma dibuat short story biar ganampak2 banget mirisnya :BAAAAAA

    2. farahzamani5 menulis:

      Semangat trs ya buat kmu

  3. Kok sedih ya bacanya :PATAHHATI
    Semangat terus

    1. Siapin tisuuu hehehe makasihyaaa

  4. fitriartemisia menulis:

    adudududu pemilihan katanya bagus, dan ngena gitu :PATAHHATI

    1. Timakaciiiiiiiii