Chapter 10
-Jason Lee POV-
Aku mengendarai mobil hyung kerumah sakit meskipun aku enggan melihat wanita itu lagi, aku harus kesana untuk memastikan keadaannya. Perkataan Mei masih terngiang ditelingaku. Melihatnya menangis sungguh membuatku marah, terlebih aku yang melakukannya.
sekarang aku berada dirumah sakit ini, bertemu dengan ibu yang sudah meninggalkanku sungguh tak pernah aku harapkan sebelumnya. Aku pikir saat ia meninggalkanku dan ayah untuk pria lain menjadi terakhir kalinya kami bertemu.
Aku berjalan dikoridor rumah sakit mencari ruang inapnya. Saat aku tiba didepan pintu. Aku tercekat tak mampu bergerak saat melihat betapa perhatian namja itu terhadap wanita yang dulu kuanggap sebagai ibu.
Tanpa aku sadari aku meneteskan air mata, sebarapa keras aku bilang membencinya, jauh dalam lubuk hatiku aku merindukannya. Sangat merindukan sosok wanita itu menjadi ibuku. Kenangan indah bersamanya dulu berputar dalam memori otakku saat keluargaku masih utuh saat aku, Gina bersama ayah dan ibuku bersama.
Aku menghapus air mataku berbalik melangkah pergi meninggalkan rumah sakit, aku tak sanggup bertemu dengannya. Aku merasa iri dengan kebersamaan mereka. Jika aku muncul hanya akan merusak momen bahagia mereka.
Aku memutuskan pulang kerumah, aku menemukan Mei sedang menonton TV di ruang tengah, dia tidak benar-benar sedang menonton TV pandangannya kosong.
***
-Mei POV-
Aku tersentak kaget saat seseorang menyentuh pundakku, saat menoleh aku melihat Jason berada dibelakangku. Aku masih marah padanya, kuraih remote dan mematikan TV.
Aku berdiri melangkahkan kakiku meninggalkan Jason, baru beberapa langkah Jason menarik tubuhku kedalam pelukannya. Aku terus meronta saat ia memelukku dengan kuat. Aku terus memukul dadanya untuk melepaskanku.
Aku berhenti meronta saat mendengar Jason terisak, ia menangis. aku tak tahu kenapa ia menangis, yang kulakukan hanya menepuk punggungnya. Betapa besar marahku padanya tetap saja aku tak bisa melihatnya dalam keadaan serapuh ini. Aku semakin mengeratkan pelukanku berusaha menenangkannya.
Jason memintaku menemaninya tidur dikamar ayahnya. Pertama kalinya aku masuk kekamar ini. Aku tahu kenapa ia ingin tidur disini, dikamar ini ada foto keluarga Jason bersama kedua orang tuanya dan juga seorang yeoja kecil, sepertinya ia adik perempuannya.
Dan ini adalah pertama kalinya kami tidur bersama dalam satu tempat tidur, dikamar yang sama. Kuperhatikan wajah Jason yang sudah tertidur sambil memelukku. Sejak tadi ia tak melepaskan pelukannya dariku.
Aku merasa senang saat ini, dimana kami bersikap selayaknya suami istri meskipun kami belum melakukannya. Aku tak tahu kenapa sampai sekarang ia tak pernah memintanya.
Jason sudah terlelap sambil memelukku posesif. Kuperhatikan wajahnya masih terlihat bekas air mata dipipinya sebagai bukti penyesalan atas sikap Jason terhadap ibunya.
***
Hari ini aku menemani Jason kerumah sakit menemui ibunya, saat ini ia sedang didalam sedang berbicara dengan ibunya sedangkan aku menunggunya diluar bersama Lee Yoon. Setelah keluar Jason mengatakan ibunya mau melakukan operasi.
Disinilah kami sekarang diruang tunggu, aku duduk disamping Jason. Ia mengenggam tanganku erat. Aku tahu ia sangat khawatir terhadap ibunya. Lee Yoon berdiri dari tempat duduknya didepan kami memberikan sepucuk surat kepada Jason lalu pergi meninggalkan kami berdua.
Untuk Jason anakku,
Saat kamu membaca surat ini mungkin kita tidak bisa bertemu lagi, maafkan ibumu ini karena tidak bisa menjadi ibu yang baik untukmu dan Jean. Aku meninggalkan kalian saat seharusnya aku memberikan kalian kasih sayang.
Aku menorehkan luka begitu dalam pada appamu, aku mencintainya sampai kapanpun Jason, sampai mati pun seperti itu. Aku meninggalkan kalian bukan karena aku tidak menyayangi kalian.
Aku bersama Lee song gun karena ibu mempunyai alasan untuk itu, kamu pasti sudah tahu Lee song gun adalah mantan pacar ibu sebelum menikah dengan appamu karena perjodohan itu. Aku memutuskan bersamanya saat-saat terakhir hidupnya.
Aku merasa bersalah meninggalkannya, aku tak ingin saat terakhirnya ia sendirian menanggung penderitannya yang mengakibatkan aku kehilangan kalian. Aku selalu mencintai kalian. Maafkan semua kesalahan ibumu ini.
Aku menggenggam surat ini dengan erat, sungguh aku tak tahu kebenaran tentang ibuku. Ya Tuhan maafkan aku telah berprasangka buruk terhadapnya, selamatkan ia, kumohon. Aku meneteskan air mata menyadari kebodohanku, Mei memelukku dari samping
Sudah sebulan semenjak operasi liver ibuku, keadaannya sudah membaik sekarang. Jika tidak ada schdule aku menemuinya dirumah Lee song Gun. Mei dan aku sudah memintanya untuk tinggal dirumah tapi ibu menolak, ia bilang hanya akan membuatnya merasa bersalah jika tinggal dirumah appa lagi.
Mei yang mengurus ibuku bersama Lee Yoon, aku sangat berterima kasih kepada Lee Yoon kalau bukan karena kegigihannya membujukku pasti sekarang aku sudah menyesali sikapku seumur hidup. Saat ibuku sadar, aku langsung meminta maaf atas sikapku selama ini. Ia hanya menangis sambil terus memelukku.
***
tbc
udah chapter 10, tinggal 10 chapter lagi
semoga tidak bosan dengan cerita ini
terima kasih buat fujasagita atas koreksian tulisan ini
buat yang udah baca, vote, n komen terima kasih
chapter 11 hari sabtu ya
wah….masih setengah nya ya cerita nya…
ok…ok….di tunggu terus kok ^_^
kamsahamida ??
Wahhh udah update
Aq vote dlu ya ka
Ditunggu update selanjutnya
Yeaayyy udah update
Aq kelewat part ini, td baca part 11 dlu haha
Pantes agak bengong2 dlu tadi
Yey Akhirnya Jason baean sma ibu nya
Mga bahagia terus ya mereka
Sippp ditunggu kelanjutanny ya
Semangat
Ketinggalan nih..
Ooh..itu alasannya ibunya,
Yaah akhirnya jason bisa memaafkan ibunya, dan akhirnya mei dan jason bisa baikan..yeay
wah, Jason sama ibunya udah baikan :YUHUIII
Akhhirnyaaaa mereka baikkan hihihi~
Sekarang aku tinggal nunggu mereka di tagih ibunya Jason kapan ada momongan hihihi~
Untung cepat baikannya,,
Jason kapan ni nyataun perasaannya ke Mei??