Vitamins Blog

My Bride Chapter 6

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

40 votes, average: 1.00 out of 1 (40 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Chapter 6

-Jason Lee POV-

Sudah hampir sebulan aku menjadi pacar pura-pura buat Mei, sebenarnya aku merasa bingung dengan kejadian ini. Disatu sisi aku merasa senang bisa dekat Mei secara tidak langsung tapi Disisi lain aku harus membohongi keluarga ini.

Pernah suatu hari saat Mei dan aku pulang dari makam kakeknya, tiba-tiba ia mengutarakan pertanyaan yang belum sempat aku jawab dirumahnya. Aku hanya memberinya jawaban bahwa aku kesana ingin bertemu keluarganya untuk mengucapkan terima kasih karena kebaikan kakeknya.

Respon yang aku dapat sungguh diluar perkiraanku, ia hanya mengangguk mengerti. Aku bingung harus bagaimana dengan respon yang diberikannya. Aku hanya diam. Sepertinya kakek Mei memang orang yang suka menolong orang lain. Sepertinya hal ini sudah biasa bagi keluarga ini.

Akhir-akhir ini aku berpikir kenapa aku dan Mei tidak menjadi pasangan kekasih sungguhan saja. Tapi itu tak mungin, itu hanya keinginanku saja. Akhhh, ini semua karena samchonku yang menyebalkan itu. Ia menelpon seminggu yang lalu mengingatkanku untuk segera menikah, bukan tanpa alasan ia seperti itu.

Semua ini keinginan ayahku sebelum ia meninggal, ayahku menginginkan agar aku secepatnya mempunyai istri sebelum aku melepas karirku sebagai penyanyi dan meneruskan perusahaan ayah dalam bidang property.

Tapi bukan itu yang menjadi masalah saat ini, masalah yang sebenarnya adalah para pemegang saham itu yang selalu membuat masalah, karena sampai saat ini mereka tidak setuju aku menjadi penerus perusahaan ayahku.

Alasannya sederhana karena mereka menganggapku hanya main-main selama ini dan tak pernah serius, aku terlihat seperti playboy dimata mereka karena selama ini aku tak pernah menjadikan yeoja yang bersamaku menjadi kekasih, aku terlihat berganti-ganti wanita.

Bukan itu kemauanku, yeoja-yeoja itu yang mengejarku. Aku hanya menganggap mereka sebagai teman biasa tidak lebih. Jadi, alasan samchonku mendesakku segera menikah adalah agar mereka mengagapku dewasa dan menerimaku sebagai pemimpin mereka.

***

-Mei POV-

Hari ini makan malam yang ke 4 kalinya bersama Jason dirumah nenekku, pernah satu kali kami makan diluar, tapi hasilnya berantakan karena Jason yang dikejar-kejar fansnya.  Alhasil kami harus kelaparan karena menunggunya. Aku menghela napas kasar, kapan semua ini berakhir. Semakin lama kebohongan ini akan semakin besar yang akhirnya akan melukai kami semua.

Aku sempat heran dengan Jason yang menerima semua ini, ia mau menjalani kebohongan bersamaku. Aku bertanya padanya saat dia pulang dari acara TV bersama penyanyi Jepang yang bernama Yumi itu sebagai teman duetnya. Aku menjemputnya bersama Tae Woo shi karena paksaan halmeoni agar aku selalu memperhatikan keadaan kekasihku pura-pura ku itu dan jawaban yang aku dapat sungguh mengejutkanku ia menjawab bahwa ia senang melakukannya, ia beranggapan bahwa ia seperti seoarang aktor sekarang yang sedang bermain disebuah drama.  .

Tok-tok, suara ketukan pintu memutuskan lamunanku.

 “makan malam sudah siap” ujar Akuro dari balik pintu.

Aku berdiri dari kursi merapikan penampilanku sekali lagi sebelum turun kebawah menemui kekasih pura-puraku.

Saat turun aku melihatnya sudah duduk dimeja makan bersama nenek dan kakakku. Nenek menyuruhku untuk duduk disamping Jason. Saat aku duduk disampingnya ia tersenyum kearahku. Oh Tuhan kenapa jantungku berdetak cepat saat melihat senyumannya saja.

Aku mengunyah makananku dengan susah payah, karena sejak tadi aku duduk dengan gelisah disamping Jason. Aku merasa gugup berada didekatnya. Ada apa ini, apa yang terjadi padaku.

“kapan kalian akan menikah” tanya nenek ku yang membuatku tersedak saat mendengarnya. Jason memberikan minum untukku, aku langsung saja menghabiskannya.

“kenapa halmeoni berkata seperti itu?” Tanyaku balik.

“memangnya kenapa, kalian sudah sama-sama dewasa apalagi yang kalian pikirkan, halmeoni sudah tak sabar mempunyai cucu” jawabnya.

“bagaimana dengan kakak, aku tak mungkin menikah sebelum dirinya” ujarku berusaha menolak keinginan nenekku.

“halmeoni sudah bicarakan ini dengan kakakmu dan ia tak keberatan jika kalian menikah duluan” ucapan halmeoni membuatku terdiam, tak bisa berkata-kata apalagi membuat pembelaan.

Jason hanya diam mendengar perdebatan diantara kami. Kulirik kakakku yang menikmati makanannya terlihat berusaha menghindari tatapanku. Setelah selesai makan malam aku mengajak Jason untuk bicara berdua di kamarku untuk minimalisir terdengarnya pembicaraan kami.

Sebenarnya aku sudah menduga hal ini akan terjadi sejak lama, cepat atau lambat halmeoni pasti akan mengutarakan keinginannya itu. Bagaimana aku mengutarakan ini padanya, mana mungkin ia mau menyetujui pernikahan ini. Aku sudah bersyukur sekali ia mau menjadi pacar pura-puraku.

Aku duduk diujung tempat tidurku, Jason meneliti setiap inchi kamarku karena memang pertama kalinya ia masuk ke kamarku. Entah apa yang ia pikirkan sekarang setelah pernyataan halmeoni tentang pernikahan.

“Jason-ah“ ucapku setelah berusaha setengah mati untuk mengumpulkan keberanianku.

“waeyo” ujarnya tanpa memandangku, ia sedang berdiri dideretan foto-foto yang ku pajang di dinding kamar.

“apa kamu sudah punya pacar, tunangan, atau calon istri” tanyaku bertubi-tubi.

“tidak ada” jawabnya enteng.

Aku terdiam mendengar jawaban darinya, apa aku utarakan saja keinginanku itu, hening terjadi diantara kami, tidak ada yang bersuara.

“Jason menikahlah denganku ?” ucapku gugup, setelah mengumpulkan keberanianku.

“nde” ia berbalik menatapku.

“menikahlah denganku, aku berjanji akan melakukan apapun yang kamu inginkan” ucapku berusaha meyakinkannya dengan perkataan tololku.

“geurae, kalau itu maumu” ujarnya membuatku menahan napas saat mendengarnya. Apa yang baru ia katakan tadi, apa aku tidak salah dengar.

“jinjjayo, kamu mau melakukannya” tanyaku bersemangat.

“nde” ujarnya

“tapi kenapa kamu mau menikah denganku?” tanyaku ragu.

“kamu aneh bukankah itu keinginanmu, aku punya alasan sendiri menerima pernikahan ini, toh kita berdua sedang tidak menjalin hubungan dengan siapapun. Jadi, tidak ada salahnya aku menerima pernikahan ini” jawabnya.

Ini sungguh diluar pikiran sehatku ia menerimya, ia menerima menikah denganku, seorang penyanyi Korea akan menikah denganku, apakah ini hanya mimpi, atau khayalanku saja.

Pasti halmeoni senang saat mendengarnya, tapi ada perasan bersalah karena telah membohongi halmeoni dan semua orang. Mianhae halmeoni aku tak bermaksud melakukan ini padamu.

***

Hari ini aku sudah resmi menjadi seorang istri, lebih tepatnya 7 jam yang lalu, pernikahan sederhana yang kami selenggarakan, tidak terlalu banyak orang yang hadir dipernikahan kami mengingat Jason adalah public figure, sebagian besar adalah keluargaku, aku sempat heran kenapa ia tidak mengundang satu orang pun bahkan menagernya Jung Tae Woo juga tidak datang.

Kakek dan nenek ku juga hadir, mereka tiba di Jepang 3 hari sebelum pernikahan dilangsungkan. saat aku menghubungi mereka untuk memberitahu hari pernikahanku, betapa terkejutnya mereka saat mendengarnya dan aku harus sabar menjelaskan kepada mereka tentang Jason, tentang kesehatan halmeoni, tentang mempercepat pernikahan kami.   Sebenarnya kakek dan nenek ku tahu tentang hubungan ku dengan Jason dari halmeoni, hanya saja mereka tak pernah mengira akan secepat ini kami menikah.

Tak ada yang istimewa dipernikahan kami sama seperti pernikahan pada umumnya, aku hanya merasa sedih karena tidak ada teman-temanku yang hadir. Ini adalah pernikahanku, jadi wajar jika aku ingin semua orang yang kusayangi hadir.

Sekarang aku akan tinggal di apartemen sementara Jason di Jepang, sebenarnya aku tak ingin meninggalkan halmeoni berdua saja dengan kakakku. aku sempat menolak, tapi halmeoni bersikeras agar aku menjadi istri baik yang selalu ada disisi suaminya dan perkataan halmeoni diperkuat oleh nenekku, yang benar saja kenapa mereka begitu kompok sekarang mengatur hidupku.

Dan disinilah aku terdampar di apartemen Jason di sebuah kamar yang kutempati sendiri. Saat tiba di apartemennya, ia menyuruhku untuk tidur dikamar disebelah kamarnya. Aku tak mengerti kenapa ia melakukan ini, aku istri sahnya sekarang, jadi tidak masalahkan jika kami tidur di kamar yang sama.

***

-Jason Lee POV-

Sudah satu minggu ini aku menjadi suami Mei cucu dari orang yang telah menyelamatkanku entahlah aku juga tak tau kenapa aku mau menerima rencana pernikahan ini, apakah kerena kakeknya atau desakan samchon, apa karena aku sudah jatuh cinta padanya.

Saat pernikahan kami, tak ada satupun yang aku undang, bukan tanpa alasan aku melakukannya karena tak ada yang mengetahui hubunganku dengan Mei kecuali hyung. sebenarnya pernikahan kami dilaksanakan 2 hari setelah hyung kembali ke korea. Ia tidak mengetahui prihal pernikahanku, yang ia tahu hanya sebatas Mei kekasihku dan tentunya kebohongan kami.

Aku sengaja tak memberitahunya karena dapat dipastikan ia akan menentang pernikahan ini, mengingat kami baru saling mengenal kurang lebih 2 bulan, hal itu  akan menimbulkan sebuah scandal. Ia pulang karena pekerjaan di jepang sudah selesai, dan aku mengatakan ingin berlibur di jepang sebelum mempersiapkan album terakhirku.

Hyung hanya memberi waktu untuk libur 2 minggu, aku harus mengatakan secepatnya kepada Mei prihal ini mengingat sekarang ia adalah istriku. Tapi apa benar aku memperlakukannya selayaknya seorang istri mengingat kami tidak tidur dalam kamar yang sama.  Aku melakukannya karena aku tak ingin memaksanya, meskipun itu sah-sah saja dilakukan karena kami memutuskan untuk belajar menerima dan menjalani pernikahan ini.

Aku menyentuhnya tidak lebih dari pelukan dan ciuman dikening saja, layaknya seperti orang yang sedang berpacaran bukan seperti suami istri pada umumnya. aku ingin memberinya waktu untuk lebih mengenalku begitu juga sebaliknya. Aku hanya ingin membuatnya nyaman berada didekatku.

***

tbc

post jam 1 pagi karna insomniaku kambuh

WOW Jason akan jadi CEO, efek sering  baca cerita tentang CEO jadi ketularan

maksa banget penyanyi jadi CEO  :-)

ok terima kasih lagi buat yg udh mau baca cerita ini

vote and komen di tunggu ya :)

8 Komentar

  1. Makasih sudah update ceritanya @lighteyegirl jason nya masih malu-malu hihi

  2. farahzamani5 menulis:

    Wow wow wow dah nikah aja mereka, aihhh gemes dah msh blom tau perasaan mereka masing2, msh nerka2 dongs yak, pdhl kykny mereka dah saling jatuh cinta, tinggal tunggu waktu aja dah hihi
    Ni masih manis2nya, ga sabar nunggu konflik dalam kehidupan pernikahan mereka dah ehhhh hihi
    Ditunggu kelanjutanny
    Semangat
    Oia keren loh penyanyi jdi ceo hihi

  3. Vote dulu ya hihihi

  4. asik….makin seru nih….
    wah jadi istri yang belum di publish ituuuuuu gimana yaaaa….huhuhu

  5. eeeaaaa….. dah nikah aja…. lanjutttt

  6. fitriartemisia menulis:

    wah, udah nikah aja nih Jason hahaha

  7. Ya ampunn mereka nikah juga akhirnyaaaa~
    Aihh kok aku ngakak yaa yang ngelamar si Mei hihihi~
    Mereka cuma pelukan dan cium di kening, ku tunggu tanggal mainnya mereka lebih dari itu *eh :LARIDEMIHIDUP

  8. KhairaAlfia menulis:

    Udah nikah aja mereka,,
    Cepet banget bu,,