Cacat yang sempurna
Vitamins Blog

CACAT YANG SEMPURNA

Bookmark
Please login to bookmark Close

Di jalan yang sering aku lalui

aku bertemu batinku yang kuasa berada.

di antara keindahan dalam hidupku

aku menemukan badai kecil bergolak batinku.

 

Setiap bukit dan awan yang indah

merupakan pemberian dalam samaran gelap.

Rasa damai lepas dari genggamanku

karena egoku terlalu berani.

 

Untuk setiap pohon bertajuk indah yang suci

aku merasa lebih banyak kesenangan menjauh dariku.

Di langit yang biru dan suci

aku mengenang lebih banyakkesenangan di mata pikiranku.

 

Titik-titik air hujan bak kristal mulai jatuh

tapi tidak sesempurna yang aku bayangkan.

Lalu, aku tahu mengapa kedamaian menjauh dari sentuhanku,

aku terlalu banyak kehilangan keindahan yang luar biasa.

 

Dalam diri seseorang, tanaman, atau anak sungai kebahagyaan yng seharusnya aku rengkuh luput dari pandanganku.

Semakin dekat aku melihat keping-keping dalam hidupku

aku berdarah karena pisau pemotong cacat.

 

Tiada, tak ada yang dapat bertahan dari

pengamatan kritis yang aku lakukan.

Begitu pula pemandangan di pantai nun jauh

kelihatan lebih berharga untuk dijelajahi.

 

Namun keindahan sesungguhnya ada dalam genggaman

dalam hidupku tepat dimana aku berdiri.

Dengan menyelami kekurangan lebih dalam

dan melihat dalam kekurangan itu benang merah surgawi.

 

Kemudian akan kita temui kebahagyaan tertinggi,

setiap kekurangan itu di anugerahi kecupan suci.

Setiap keping teka teki kehidupan

dibentuk dan dirancang oleh tangan Tuhan.

 

Untuk melihat lautan yang luas dalam setetes embun

dan melihat surga dalam napas yang aku embuskan.

Untuk merasakan semua makhluk dalam seekor kutu kecil

dan wajah Tuhan sendiri pada semua yang aku lihat.

Kekurangan semacamitu memang sempurna,

sekarang mata Tuhanlah dari mana aku melihat.

18 Komentar

  1. lovesela

    Adeemmm bacanya hihi. Bagus kak puisinya

    1. Mikas4

      Makasih, wkwkwk..

    2. lovesela

      Samasama, kak??

  2. calendulaaf

    bagus puisinya :tepuk2tangan

    1. Mikas4

      Makasih yaa..

    2. calendulaaf

      sama-sama^^

  3. Azmi Zeddani
    Azmi Zeddani menulis:

    Puisinya nyetrum euy :tepuk2tangan

    1. Mikas4

      :NGEBETT

  4. Zenith

    Puisinya ngingetin Ama pribahasa .. Semut di sebrang keliatan gajah di pelupuk mata ngga keliatan …

    Bagus puisinya Ka …

    1. Mikas4

      Thank youuu :inlovebabe

  5. riaanjelina71
    riaanjelina71 menulis:

    terharu bgt gua….hiks hiks…

    1. Mikas4

      :PATAHHATI

  6. gendist

    aku ga ngerti… maaf buta sastra

    1. Mikas4

      Gapapa.. Masih bisa belajar kok :)

  7. fitriartemisia
    fitriartemisia menulis:

    puisinya bagussss

    1. lovesela

      Bagus ya, mom??

  8. syj_maomao
    syj_maomao menulis:

    Puisinya bagusss, tapi aku miris bacanya, karna aku kurang paham maksudnya :TERHARUBIRU
    Apalah daya, aku bukan anak sastra…tapi aku suka setiap rangkaian kalimatnya. Duhh semangat kak

  9. lovesela

    Bagus syekaliiiii