Vitamins Blog

My Bride Chapter 2

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

43 votes, average: 1.00 out of 1 (43 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Chapter 2

-Jason POV-

Aku berdiri didepan cermin kamar mandi memastikan penampilanku sekali lagi, hari ini aku akan melakukan sesi wawancara kedatanganku ke Negara ini. Terdengar pintu terbuka dan tertutup diluar. Sepertinya penerjemahnya sudah datang.

“Jason” suara hyung memanggilku

“arra, aku segera keluar” jawabku

Saat aku keluar dari kamar mandi aku melihat hyung sedang berbincang-bincang dengan penerjemah itu. Aku tak dapat melihatnya karena ia duduk memunggungiku. Bahasa koreanya juga tidak terlalu buruk bahkan bisa dikatakan bagus.

“ayo kesini Jason, ini penerjemah kita selama disini” Hyung yang melihatku berdiri dibelakang yeoja itu memanggilku untuk mendekat. Hyung dan yeoja itu berdiri saat aku mendekati mereka.

“jeo-neun Mei imnida” yeoja itu memperkenalkan diri sambil membungkuk seperti orang korea. Saat yeoja itu menegakkan tubuhnya betapa terkejutnya diriku melihatnya, yeoja yang aku lihat di restoran tadi pagi.

“jeo-neun Jason imnida” balasku kikuk.

”silahkan duduk kembali” ujar hyung memecahkan keheningan diantara kami.

“nah, mei ceritakan tentang Indonesia” Tanya hyung kepadanya.

Hanya itu saja yang kudengar selebihnya pikiranku memikirkan nama yeoja yang duduk dihadapanku ini. Setiap mendengar nama yeoja bernama Mei, selalu membuatku mengira-ngira apakah ia yeoja itu. Yeoja yang berhubungan dengan orang yang telah menyelamatkanku dulu yang selalu ingin aku temui dan juga keluarganya untuk mengucapkan terimah kasih. Apakah mungkin yeoja ini? Tapi itu tak mungkin bukankah orang itu adalah orang jepang.

   ***

-Mei POV-

“Ah,akhirnya selesai juga wawancaranya”. Aku merebahkan diriku di sofa lobi hotel. Meregangkan otot-otot tubuhku yang kaku akibat duduk selama 2 jam selama sesi wawancara tadi.

“Mei-shi” aku terlonjak kaget saat orang memanggil namaku dengan panggilan korea. Saat melihat siapa yang memanggilnya aku langsung berdiri dan merapikan penampilanku.

“ada apa tae woo-shi” Tanyaku ramah.

“kami, akan keluar untuk makan siang. Ayo kita pergi bersama” ajaknya.

“tapi, apa tak masalah” tanyaku ragu merasa tak enak atas ajakannya.

“tak apa bukankah kau penerjemah kami” ujarnya

“kamsahamnida” ucapku

“kajja, mereka sudah menunggu dimobil”.

Tae woo memaksaku untuk duduk disebelah Jason yang menurutku orangnya tidak terlalu ramah dan begitu cuek, karena sejak perkenalanku dengannya sejak tadi pagi, ia tak pernah mengucapkan sepatah katapun.

Ayolah Mei, kamu mengaharapkan apa, kamu hanya penerjemahnya saja. Jika ia pulang kenegaranya nanti tidak akan ada waktu untuk mengingatmu bahkan namamu sekalipun batinku memperingatkan.

“Mei-shi” lamunanku terputus mendengar panggilan dari menejar penyanyi bernama Jason itu.

“ada apa tae woo-shi?” Tanyaku balik.

“berapa bahasa yang kamu kuasai?” Tanyanya

“oh, itu saya hanya bisa 4 bahasa tae woo-shi” jawabku.

“daebak, Jason saja hanya 2 bahasa asing yang ia kuasai” ujarnya didepanku duduk disamping kemudi.

“bahasa apa saja yang kamu kuasai eonni?” Tanya hye rin dengan semangat, yeoja yang kuketahui sebagai asisten Jason itu.

Sebelum menjawab pertanyaan hye rin Mei melirik Jason yang duduk disampingnya, namja itu lagi sibuk dengan ponselnya dan mendengarkan lagu menggunakan headset.

“inggris, mandarin, jepang, dan korea” jawabku.

Kapan mereka berhenti membicarakan tentangku, aku sedikit merasa tak nyaman dengan percakapan ini.

“hyung, kapan kita sampai?” Tanya Jason tiba-tiba. Sukurlah setidaknya itu dapat mengalihkan perhatian mereka dariku.

“oh, itu aku baru dapat sms dari keamanan yang sudah berjaga disana, sepertinya kita tidak bisa makan ditempat itu karena banyak fansmu yang sudah menunggu disana” ujar tae woo-shi

“kenapa, ini bisa terjadi lagi” keluh Jason, sepertinya ini sudah sering terjadi padanya. Kasian sekali bahkan untuk makan saja harus susah begini.

“sebaiknya kita kembali kehotel” tae woo memberikan solusi.

“tapi itu akan sangat lama, hotel jauh dari tempatku tampil nanti malam hyung, sebentar lagi jam makan siang, aku tak mau terlambat memulai gladi resiknya hyung” jawabnya sedikit emosi

“maaf tae woo shi sebenarnya kalian mau makan siang apa?” tanyaku. “maksudku makanan dari Negara mana?” tanyaku sekali lagi karena melihat kebingungan mereka dengan pertanyaanku sebelumnya.

“tentu saja Indonesia” jawabnya

“oh, itu, kalau tidak keberatan kalian bisa makan dirumahku, maksudku kita pesan makanan Indonesia tempat kalian ingin makan tadi dan diantar kerumahku, bagaimana?” ujarku memberi solusi, bukannya kerena ingin mencari perhatian penyanyi ini atau apalah, tapi karena aku sudah kelaparan sekarang.

“itu ide yang bagus, bagaimana Jason?” Tanya tae woo-shi minta persetujuan.

“terserah saja hyung asal tidak ada keributan disana” jawabnya ketus.

“oke, dijamin tidak akan ada fansmu disana” ujarku meyakinkan.

“apa nama restorannya tae woo-shi?”

“aku tak tau, restoran itu rekomendasi promotor disini, pasti supir ini tau.”

Benar juga supir ini pasti tau tempatnya, saat aku menanyakan nama dan alamat restoran itu betapa terkejutnya aku saat tahu restoran itu adalah restoran kakek. Pantas saja aku kenal jalan ini. Ini pasti kerjaan gilang, anak itu memang benar-benar tak bisa menjaga mulutnya.

Langsung saja aku telepon restoran agar mengirim makanannya kerumah. Setelah itu aku memberitahukan alamat rumahku kepada supir yang sejak tadi diam.

Ia hanya akan bersuara jika aku bertanya padanya karena sejak tadi didalam mobil ini hanya menggunakan bahasa korea. Wajar saja ia tak mengerti.

Sampai dihalaman rumah, aku turun bersama Tae Woo dan Hye rin sedangkan Jason masih didalam mobil.

Kami disambut oleh kakek dan nenek ku. Mereka selalu senang bisa bertemu dan berkenalan dengan orang baru.

***

-Jason POV-

Sebelum aku turun dari mobil, kukenakan topi dan kacamata hitam terlebih dulu, hyung dengan hye rin sudah turun bersama penerjemah bernama Mei itu. Saat memasuki rumahnya yang lumayan besar itu kami disambut oleh seorang pria dan wanita yang sudah berumur, mereka adalah kakek dan nenek Mei.

Saat aku makan siang bersama, aku lebih banyak bebincang-bincang dengan kakeknya. Ternyata kakeknya seorang jurnalis surat kabar saat masih muda dulu. Kami berbincang menggunakan Bahasa inggris. Bahasa inggris kakeknya tidak buruk sedangkan Mei dan neneknya lebih banyak mengobrol  dengan hyung dan juga hye rin yang otomatis Mei sebagai penerjemah diantara mereka. Perlu diketahui bahasa inggris hyung itu buruk sekali. Saat waktu yang kuhabiskan dirumah itu membuatku merasakan kembali kehangatan sebuah keluarga.

Saat sebelum kami pergi, kekek Mei mengatakan bahwa ia sangat senang bertemu denganku terlebih lagi melihat Mei yang mau menerima pekerjaan sebagai penerjemah, aku sempat bingung mendengar penuturan kakeknya tersebut dan ia menjelaskan bahwa Mei baru pertama kali bekerja sebagai penerjemah, pekerjaan selama ini hanya sebagai penyiar radio saja selebihnya ia menemani kakek dan neneknya.

Tak kusangka yeoja yang menguasai 4 bahasa hanya menjadi seorang penyiar radio. Aku mengetahui ia bisa dapat berbahasa inggris, mandarin, jepang, dan juga korea saat mendengar pembicaraan mereka dimobil tadi.

Memang sih saat itu aku berpura-pura mendengarkan lagu. Aku bersikap cuek seperti itu untuk tidak memperlihatkan rasa tertarikku padanya. Ya, harus ku akui aku tertarik padanya saat pertama kali melihat Mei di restoran tadi pagi. Aku juga tak tau kenapa bisa tertarik dengannya, yeoja itu berbeda sekali dengan yeoja-yeoja yang selama ini berada didekatku. Sikapnya, senyumnya, kemampuan bahasa yang menjadi nilai plus.

***

terima kasih yang sudah komentar love sela & farahzamani5

niat buka leptop buat kerjakan tugas akhir

buka project saira akira liat cerita yang baru post eh malah liat ada yg komen cerita abal-abal ini. suka sekali :-)

post chapter 2 semoga suka ceritanya

12 Komentar

  1. Siap yang bilang cerita ini abal-abal? Itu mata nya pasti ketutupan debu :KETAWAJAHADD
    Cerita ini menurutku tuh keren. Tanpa kita sadari, kita bisa belajar bahasa korea. Dan menambah ilmu juga hihi. Tetap semangt yaa :KISSYOU

  2. Daebak!!! Thanks for your story

  3. lanjutkan,,, :BAAAAAA

  4. bagus ceritanya ?

    1. Setujuuuu??

  5. seru nih….sambil belajar bahasa

    1. Bener, mom??

  6. farahzamani5 menulis:

    Hai hai
    Bru bca lgi nih aq hehe
    Bgs kok, ngalir bngt ceritany, bca ny jdi enak tau2 dah tbc ajahhh hehe
    Oia ini bukan Jason member boyband yak hihi, sok tau bngt aq di part kemarin hehe
    Cuzz ke part berikutnya
    Semangat yak

  7. :tebarbunga

  8. fitriartemisia menulis:

    whoaa Jason naksir sama Mei nih? hoho

  9. Aku panasaran, Jason di sini pakai visual siapa kak?? Mei juga siapa??
    Soalnya aku ngebayanginnya Jason GOT7 hihihi~
    Huwaaaa yang ada bumbu-bumbu ketertarikkan nihh ya~~ *kedipgenit*
    Semangat kak TA-nya~

  10. KhairaAlfia menulis:

    Menyelamatkan dari apa nih??
    Kayaknya emang Mei deh,,
    Ayah Meikan orang Jepang,,