Vitamins Blog

Dear Diary for You Chapter 11

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

18 votes, average: 1.00 out of 1 (18 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Salah satu sahabatku berkata jika aku sebaiknya melupakan dia.

Kronologi kejadian :
Sebut saja dia si A, kebetulan si A mendapatkan ptn terbaik di malang dan hari ini (15 Mei 2017) akan lapor diri ke ptn tersebut. Si A meminta doa nya untuk urusannya disana via chat grup. Lalu aku memutuskan untuk personal chat karena kalian taukan alasanku tidak pernah hadir di grup chat lagi.
Aku mengucapkan doa2 ku untuknya, lalu si A terkejut jika aku melakukan personal chat. Ia berkata jika kangen dengan diriku yang tak bergabung di chap grup lagi, lalu si A juga menanyakan apa masalahku dan ternyata sahabat perempuanku itu juga berbicara pada si A jika aku sepertinya ada masalah sehingga ia khawatir dan selalu menanyai si A tentang kabarku.
Akupun mempunyai pemikiran, jika sahabat perempuanku itu mengkhawatirkan ku mengapa tidak bertanya saja? Atau sekedar berbasa-basi. Lalu yang membuatku kesal, orang yang kusuka terkesan menyindir diriku yang tak muncul di grup karena dia pikir aku punya masalah tetapi dia tidak tahu jika aku bermasalah dengannya ( dia memang orang yg tidak peka atau mungkin hanya pura2 saja, aku taktau).

Oke balik lagi ke cerita si A, karena aku merasa ‘gerah’ seakan aku yang sangat bersalah maka aku jawab saja dengan ketus kira2 seperti ini “jadi berasa gue yang salah, yaudah iya”

Setelah itu tanpa basa basi si A mengucapkan “Lu ilangin aja perasaan lu ke (…..)”

Seketika waktu berhenti sejenak lalu aku berfikir, mungkin ini saat nya aku 100% berhenti walaupun mungkin dua atau lima akan bertemu untuk yang terakhir kali.

4 Komentar

  1. Duh serba salah yaa :PATAHHATI

    1. Gimana jadinya yaaa??

  2. Hmmm dua atau lima akan bertemu..

  3. fitriartemisia menulis:

    sampai akhir pun gak peka ya hmmm…