Hilangnya Kacamata

Hilangnya Kacamata

by that-raxxid

(21 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.Loading...

            Dengan pandangan yang kurang jelas, aku kembali memasuki kamarku untuk mencari keberadaan kacamataku. Tergesa-gesa aku menulusuri meja belajarku sambil meraba-raba dengan mata menyipit, tidak ada kacamataku di situ. Aku kembali melemparkan pandangan ke arah kasurku, mendekatinya lalu kembali mengacak-ngacaknya untuk mengetahui keberadaan kacamataku, tidak ada kacamataku juga di situ. Dengan perasaan kesal, aku melangkah meninggalkan kamarku menuju kamar mandi. ‘mungkin saja aku melepasnya saat mandi tadi lalu meninggalkannya.’ Batinku

Aku kembali menulusuri kamar mandi untuk mencari kacamataku, dan hasilnya tidak ada. Ya, tidak ada. Dengan tingkat kesabaran yang mulai menipis, aku kembali ke luar dan berteriak kepada teman seasramaku “Kaaaay!!!! Lu liat kacamata gua ga!” lalu bergegas menuju kamarnya. “Lu simpan di meja lu kali.” Katanya dengan tenang tetap menulis sesuatu di bukunya tanpa melihat ke arahku . “Ga ada!” balasku. “Lu udah ngecek kasur lu? Kamar mandi? “ tanyanya kembali. “Udah gua cek dua-duanya dan ga ada, Kayla.”

“Hmmm…… tunggu sebentar. Gua nyelesain tugas gua dulu, baru gua bantu nyariin kacamata lu.” Katanya, masih tetap fokus dengan tugasnya tanpa melihat ke arahku. “Tapikan lu tau bentar lagi gua udah harus masuk kelas guru killer itu. Bantu gua nyarinya!” rengekku padanya. Kali ini akhirnya ia melihat ke arahku dan langsung mendengus, aku yang tidak mengerti pun langsung bertanya padanya,“Kenapa? Lu ga mau bantuin gua?”

Dia berjalan kearahku sambil bergumam “Lu itu pintar tapi kenapa jadi bego kek gini sih!”. Aku yang tak mengerti apa maksudnya langsung mengerutkan keningku. Saat ia tepat berdiri di hadapanku, ia langsung berkata “Daritadi kacamata lu entu ada di sini.” sambil menurunkan kacamataku dari atas kepalaku lalu memberikannya kepadaku. Aku yang baru menyadari hal itupun hanya bisa terkekeh ”Hehehehehe…. Gua ga nyadar.” “Ckckckckckck… lu itu selalu aja ceroboh. Dasar!” balasnya sambil menggelengkan kepalanya. “Thanks ya!” ucapku sambil masih terkekeh.

Tiba-tiba ia langsung berkata padaku, “Betewe, lu udah telat masuk ke kelas guru kesayangan lu itu.” Aku yang terkejut langsung melihat ke arah jam di tanganku, 08.20. ‘Ohh.. tidak. Gua udah telat lima menit. Matilah gua!’ pikirku. Dengan kesal aku berteriak, “Kayla sialaaan….. TUNGGU SAJA PEMBALASANKU DASAR KAYLA JELEEEEKKK  ” lalu segera berlari keluar asrama.

TAMAT