Vitamins Blog

JUST TRYING (PART 1)

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

30 votes, average: 1.00 out of 1 (30 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

Dear Diary

Masih amat kental di ingatanku, akan masa itu
Di mana aku bertemu dengan dia yang menggetarkan hatiku…

Kau tahu diary?  pertemuanku dengannya mungkin tak seromantis layaknya sepasang peran utama yang bertemu dalam sebuah cerita maupun novel romansa.

Namun hal sederhana itu akan selalu membekas di hatiku…

Seulas senyum pun terukir di bibirku kala anganku membawa diriku kembali ke masa itu…

**********

Langit diselimut awan gelap yang pekat, hujanpun turun tanpa jeda membuat jarak pandang terbatas, meskipun Aku menggunakan helm, tetap saja, akan sulit jika aku harus berkendara dengan hujan yang selebat ini, belum lagi angin yang bertiup kencang, karena itulah aku terpaksa meneduh di emperan sebuah ruko. Salahku juga yang lupa membawa jas hujan. Padahal biasanya aku tak pernah lupa memasukan jas hujan ke dalam jok motorku, terlebih di musim penghujan begini. Di mana hujan bisa turun kapan saja.

Aku rapatkan jaketku untuk menghalau angin dingin yang menerpa.

Hukk huk huk

Suara siapa itu?

aku edarkan pandanganku namun tak terdapat siapapun di sekitarku. Apa mungkin hanya perasaanku saja yaa…

Entahlah…

Huk Huk Hukkk
 
Tuhkan terdengar lagi suara batuknya, dan sepertinya asal suarannya tak jauh dari sini dech..

Dug dug dug dug

Suara jatungku berdetak penuh rasa antisipasi, kedua tanganku pun berkeringat dingin, dan dengan pelan ku langkahkan kakiku menuju ke Sumber suara itu berasal.

Ya Tuhan

Betapa terkejutnya aku?
ketika melihat seorang pria duduk persandar di balik tembok pembatas ruko tempatku berteduh saat ini.

Pakaiannya basah kuyup, belum lagi keadaannya yang berantakan. Nafasnyapun terlihat terengah-engah, sepertinya dia terluka.

Apa yang mesti aku lakukan?

Menolongnya atau biarkan saja ?

Daripada aku terkena masalah. Sebab aku tak mengenalnya jadi siapa yang bisa menjamin ia bukan orang jahat bukan?

Tapi jika aku biarkan dia bisa saja mati di sini, dan aku akan selalu terbayang-bayang akan rasa bersalah karena meninggalkannya dalam keadaan terluka begitu.

Tapi bagaimana kalau dia orang jahat?

Perdebatan antara dalam benakku, membuatku semakin bingung harus melakukan apa?
Sebab tempatku berteduh saat inipun juga bisa dibilang sepi dan hujan juga masih cukup lebat.

Huk huk huk

Sekali lagi suara batuk itu terdengar, aku lihat pemuda itu, kini sedang memejamkan matanya. Seakan sedang menahan rasa sakitnya alis tebalnya terlihat hampir menyatu dan ia pun menyadarkan kepalanya ke tembok ruko.

Sehingga membuatku bisa melihat wajahnya dari atas, kuperhatikan wajahnya sepintas,  Dia memiliki hidung yang tak terlalu mancung,  alis yang tebal dan rahang yang kokoh serta rambut hitam yang tak terlalu panjang. Dan terdapat luka lebab di beberapa bagian wajahnya, sudut bibirnyapun sobek sepertinya dia habis berkelahi.

Aku melihat tangannya menekan area perut bagian kanannya. Dan apa itu? Darah?

Ya Tuhannn dia berdarah…

Huk hukkk hukk

Suara batuk itu menyadarkanku dari keterpakuanku,  sehingga aku pun memberanikan diri untuk menghampiri pria itu, nafasnyapun terlihat semakin lemah dan dia hampir kehilangan kesadarannya.

“Mas…  Mass”

aku coba memanggilnya namun tak ada tanggapan.  Akhirnya aku coba menyentuh tangannya dan betapa terkejutnya aku ketika merasakan tangannya dingin sekali. Sepertinya pria ini, cukup lama berada disini,  dan terlihat dari rambut dan baju yang basah sepertinya dia sebab terguyur hujan sebelum memutuskan berteduh di emperan ruko ini. Melihat keadaannya membuatku semakin di landa rasa cemas. Terlebih melihat darah yang yang berasal dari perutnya.

“Mas Massss”

Aku coba sekali lagi memanggilnya dan memgunjang lengannya lebih keras dari sebelumnya,  namun ia tak juga membuka matanya. Akhirnya aku mencoba membasahi telapak tanganku dengan air hujan dan memercikannya ke wajah pemuda berulang, sehingga tak lama pemuda itupun mulai membuka matanya. 

Sejenak iris hitam itu membuatku tenggelam dalam bola matanya yang tajam dan terlihat sayu itu. Aku pun mencoba membuka suara untuk menanyakan keadaannya.

“Mas gak apa-apa? ”

Ssssstttt

Hanya desisan yang ku dengar darinya.

Sehingga aku bingung mesti berbuat apa?

Ahh, aku baru ingat jika di dalam tasku ada jilbab pashmina yang baru saja aku beli tadi, mungkin bisa aku gunakan untuk mengikat luka di perut pria itu agar tak mengeluarkan darah lebih banyak lagi.

“Maaf mass kalau saya lancang? ” kataku sebelum mulai menlingkarkan tanganku di sekitar pingangnya untuk mengikat jilbabku di atas lukanya.

Aku lihat hujanpun mulai reda,  sehingga aku putuskan untuk mencari bantuan warga sekitar untuk membawa pria ini ke rumah sakit terdekat. Sebab aku takut melihat kondisi pria ini yang terlihat semakin lemah dan juga menggigil kedinginan.

“Mas tunggu sebentar disini yaa.. aku mau cari bantuan dulu sebentar….”

“Pakai ini biar mas gak terlalu kedinginan… ” ujarku sambil memberikan jaketku kepadanya sebelum beranjak dari ruko itu untuk mencari bantuan.

*******

Cut

Segini dulu yaa…  Lanjut lagi ntar klo ada inspirasi hehe :)

Maaf klo feelnya kurang greget atau mungkin bisa di bilangan membosankan karena aku juga baru tahap belajar..

Nulis 500 word aja udah ngos-ngosan wkwkwkw XD

15 Komentar

  1. :DOR!

  2. Wahh jdi penasaran siapa si mas2 itu dan kenapa dia terluka kyk gtu
    Ditunggu kelanjutanny ya ka
    Semangat trs yak
    Btw lope lope ny kok ga bsa diklik yak

    1. Oia,mungkin kk typo di kalimat ini, ‘Maaf mas klo saya panjang’, mksd panjang itu lancang kah?

    2. SriRahayuYayuk menulis:

      makasih far buat koreksinya yaa…. maf buat typonya maklum ketiknya pakai hp, padahal udh cek berulang2 tadi sebelum di posting ehh ternyata masih aja ketinggalan typonya wkwkwkw….

    3. Sma2 ka
      Ya namany manusia ka, wajar ada salah2 dikit hihi

    4. Aku bisa ngasih vote kok palah

  3. Waah pashmina baru . Hehehe. Duh itu masnya korban keroyokan atau apa ne? Jadi pensaran. Hehe.

  4. Dalpahandayani menulis:

    Bagus
    Masnya terluka knp ?
    Penasaran di tnggu kelanjutannya

  5. lanjutkan… :BAAAAAA

  6. Nge cut nya pas bgt d bagian bkin pnasaran…. Ayo kak d lnjut kryanya ..
    Smngat nulisnya yaa. :BAAAAAA

  7. kenapa tuh berdarah-darah??

  8. Wah jadi penasaran

  9. fitriartemisia menulis:

    whoaaa, masnya kenapaaaaaaaaaa? kok berdaraaah? :LARIDEMIHIDUP

  10. Nah masnya terluka karena apa tuh?

  11. Ditunggu kelanjutannya