Book

9 April 2017 in Vitamins Blog

29 votes, average: 1.00 out of 1 (29 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

 

 

“Aku harus bagaimana?”

“Lakukan saja seperti rencana awal”

“Lalu ?”

“Lalu kita akhiri ini dan memulainya dadi nol”

Mata itu yang selalu aku rindukan mata berwarna madu milik ku, laki -laki yang menemani ku hampir seumur hidup ku.

Seolah cahaya hidupnya terenggut darinya menetap ku seolah aku ini adalah monster kejam.

Aku mencintainya sungguh kalau ada pilihan untuk memilih dia dan hidup ku aku sudah pasti akan memilih dia. Aku akan melakukan apa saja termasuk hari ini.

13 maret 1890.

Pernikahannya akan dilaksanakan tapi itu 10 jam yang lalu ya sedikit saja aku terlambat datang semua pasti berbeda.

Ruangan ini pengap sekali bau anyir dimana mana tapi aku menyukainnya.

“Bisa bantu aku roy, tolong ambilkan pisau kecil diatas meja itu” telunjuk ku mengarah pada meja kecil seberang bangker yang menghalagiku.

Roy laki-laki yang tak banyak bicara hanya saja saat dia marah selalu ada sorot mata yang menyeramkan. Aku bertemu dengannya saat aku berumur 19 tahun saat itu dia adalah yang pertama bagi ku mengajarkan aku banyak hal dan aku menyukainya maksut ku menyukai yang diajarkannya padaku.

Dan yang paling aku sukai dia mengajarkanku menjadi ahli beda sampai sekarang.

“Kau menyukai ini hellen?”

“Ya, tentu saja dia akan menjadi milik ku seorang oh roy aku sangat menyukai ini.

Setelah ini akan selesai aku hanya membedah otak nya saja akan ku buat dia menjadi seperti anak kecil lalu aku yang akan merawatnya bersama roy ya hanya akan ada aku roy dan dia. Ahh aku harus memikirkan nama yang cocok untuknya.

“Sudah?”

“Yap bagai mana menurutmu hasil karya ku ?”

“Cukup baik untuk seorang pemula”

Roy lebih tua dari ku 10 tahun tapi dia tampan menurut ku dia adalah malaikat pemikat hati aku yakin kalau dia berdiri dengan tak memakai pakaian pun semua wanita pasti langsung memeluknya.

 

“Apa kamu mau makan dulu hellen?”

“Tidak, aku akan menyelesaikan ini lalu memandikanya juga kau boleh makan dulu saja”

“Baiklah”

 

Hanya saja takdir tak berpihak pada ku kau yang kucintai memilih menikah bersamanya. Mungkin ini yang terbaik jika aku bukan pilihanmu maka aku yang akan memilihmu meskipun pilihan ku menyakiti mu. Maafkan aku.

Hidup adalah pilihan dan pilihanku adalah menjadikan mu milik ku meski bukan menjadi pasangan.

“Aku mencintaimu Strom Welix Alexsander”

Aku sudah menyelesaikannya,kududukan Strom pada kursi kayu dengan susah payah aku mengendongnnya.

Ahh hari yang melelahkan jam berdenting menunjukan pukul 3 pagi tidak terasa aku membedah otak nya hampir 6 jam. Kupandangi wajahnya dia yang tampan kipikir dia memiliki wajah yang hampir sama dengan roy.

Rumah ini jauh sekali dari perkotaan tapi aku menyukai nya sudah hampir 4 tahun aku tinggal i bersama roy. Rumah ini besar memiliki tiga lantai yang sekarang aku gunakan adalah lantai bawah tanah ini adalah pertama kalinya menggunakan ruangan ini biasanya roy akan melotot tajam saat aku bertanya tentang ruangan ini.

“Siapa disana?”

Aku yakin mendengar sesuatu yang terjatuh.

“Ahh hanya buku usang yang jatuh”

Roy Welix Alexsander

Ya buku itu bertuliskan nama roy tapi aku tidak tau kalau di memiliki nama yang sama sengan Strom

Aku tau saat aku memutuskan untuk membaca buku itu aku akan berakhir sama seperti Strom.

Jantung ku terasa akan keluar dari tempatnya saat sepatu boot milik roy sudah ada di depan ku.

“Kau menyukai buku itu helen”

Senyum yang selalu membuatku takut dan juga bahagia.

“Tidak”.

 

Tamat

 

 

Note:

Yang terakhir gak enak banget dibaca kegangu sama adek yang telponan kenceng banget di sebelah ..lame tak jumpa sekian lama aku sibuk ..cih sok sibuk padahal pengganguran ..hahhaha

Happy reading and happy weekend

Jangan lupa besok senin. Read the rest of this entry →

MEIN MANN

12 Januari 2017 in Vitamins Blog

Aku selalu menikmati saat seperti ini, melihat senyumnya yang selalu sama dari dulu hingga saat ini.

Menikmati secangkir kopi dan menatap senyumnya yang selalu membuat aku berdebar-debar.

 

Ahh dia yang kucintai.

 

Saat ini umurku memang tak muda lagi mengingat aku sudah berkepala tiga saat ini tapi dia lelaki yang ku cintai tak pernah berubah raut wajah yang sama saat tujuh tahun yang lalu , senyum yang sama , kulit yang sama.

 

Menikah dengannya adalah hal luar biasa dalam hidup ku.

 

Kenanganku seakan menariku kembali ke waktu itu.

Waktu dimana aku dan dia mempersiapkan pernikahan kami.

 

——

 

Nuansa putih yang aku pilih waktu itu ,dia yang selalu menolak karena aku memiliki kulit putih yang menurutnya jelek saat dipadukan dengan warna putih dan entah apa aku selalu tak bisa menolaknya.

 

“Kau menyukai yang ini atau ini”

 

Tunjuk ku pada salah satu cincin yang diatasnya ada batu rubi yang warnannya hitam dan hijau.

 

“Keduanya cantik kalau kamu yang memakai ”

 

Dia selalu saja bisa membuat ku tersenyum dengan kata-katannya

 

“Kalu begitu kita beli keduannya saja, gimana?”

 

“Baiklah”

 

—–

 

Pernikahan ku akan dilaksanakan hari ini aku tidak sabar menantikannya.

Menyusuri altar dan berdiri di hadapan pendeta mengucapkan janji suci tuhan.

 

“Apa semua baik-baik saja ibu, ini sudah lewat waktu yang ditentukan”

 

Sudah lewat satu jam dia belum datang tak ada kabar apapun darinya atau keluargannya kekhawitan ku mungkin berlebihan.

 

“Mungkin dia ada halangan, tunggu saja ya ”

 

Aku mengangguk kecil sebagai jawaban.

Tiba tiba saja telfon ibu berdering, saat menjawab ibu hanya memperhatikan ku menatap ku lekat-lekat.

 

——

 

“Tidak,dia belum meninggal ibu dia masih tersenyum pada ku”

 

Tangis ku pecah seketika dunia ku seakan terbalik dalam sekejap

Semua yang kudengar hanya dengingan saja

 

“Dia akan di kremasi besok, semoga dia ditempatkan di sisi tuhan”

 

Aku hanya bisa meraung-raung sampai malam saat dia dimasukan dalam peti.

 

—-

Entah apa yang kulalukan ini benar tapi ini lah yang aku yakini benar karena dia lelaki ku hidup ku dunia ku.

 

Aku mencuri jasatnya.

 

Dan saat ini aku sudah melakukan perjalanan ke luar negeri dengan dibantu oleh sahabat ku, akhirnya disinilah aku.

Di Batavia Vinance bersamannya sebuah negara kecil jauh dari ibu kota yang dikelilingi lautan .

 

Setelah jasad ini di balsem dan diawetkan dengan obat obatan yang sebelumnnya aku sudah persiapkan aku akan memulai hidup yang baru bersamanya.

 

 

——

 

Ahhh lamunanku terhenti saat hujan mulai turun ,kilat kilat semakin terasa menakutkan seiring derasnnya hujan.

 

Aku harus menidurkan suami ku dia mungkin lelah.

 

Tersenyum untuk ku sepanjang hari ini, hanya duduk berhadapan dengan ku dan tak lagi bisa mengerakan tubuhnya sendiri ,hanya aku,

 

Hanya aku yang bisa mengerakannya seperti boneka.HANYA AKU

 

DIA MILIK KU LELAKI KU

 

Setelah itu akan ku ceritakan lagi kisahku pada kalian saat saat aku bersama suamiku, hari hari dimana aku yang menghidukannya lagi.

 

The end

 

 

Black Rain

11 Januari 2017 in Vitamins Blog

Aku sudah merencanakan ini sejak lama, semoga semua akan berjalan sesuai harapan dan semoga tuhan berpihak kepadaku kali ini , jika rencana ku berhasil aku berjanji pada tuhan bahwa ini adalah yang terakhir. Untuk seseorang yang amat sangat ku cintai hingga dunia pun akan kugenggam untunnya.

“Kau sudah siapkan semua?..

Aku tersenyum jika terus memikirkan rencana ini dan juga debaran jantung ku seolah ingin berlomba- lomba siapa yang paling kencan.

“Siap bos semua sudah diatur sesuai rencana kita kemarin”

Kami adalah teman sejak 10 tahun yang lalu saat itu aku baru pertama kali mencoba hal baru yang sampai saat ini sudah menjadi bagian dari hidup ku saat itu aku baru berusia 18 tahun dia yang pertama mengulurkan tanggannnya saat semua orang menghina ku karena perceraiaan kedua orang tua ku.

Ahhh lupakan itu…

Hari semakin malam rencana ku sudah semakin dekat tepat pukul 2 dini hari nanti aku akan melakukan pekerjaan ku

. Tik tik tik tik tik

tik

Tik

Tik Tik

Ini adalah gedung lama yang dulunya akan dibangun untuk hotel berbintang lima.

ahhh entah apa hingga saat ini gedung ini tidak jadi diteruskan pengerjaannnya..

Bah aku tak mengerti orang-orang berduit ini senang sekali menghamburkan uang mereka untuh hal yang tak penting.

Tik Tik

Tik Tik Tik

Tik

“Mereka sudah menghubungi kita? “

Tanya ku pada salah seorang bawahan ku.

“Belum bos ,apa kita yang harus menghubungi mereka dulu? “

“Jangan, kita harus bersabar mereka adalah orang penting kemauan mereka adalah yang utama, kita biarkan saja dulu.”

Memikirkan saja sudah membuat ku tersenyum. Aku berjanji tuhan ini akan menjadi terakhir Aku akan jadi orang baik Hidup bersama ibuku bahagia bersamannya Menata ulang semua yang salah Memperbaiki serpihan luka yang ku torekan pada ibu ku Terlalu banyak kesedihan yang ibuku rasakan selama ini.

Ibu maaf Betapa malunya aku memegang tanggan mu nanti saat aku pulang.

Dor..

Do’a ku seketika itu terhenti Bunyi itu seakan menulikan telingga ku.

Kilasan kilasan kejadian saat dulu seakan berputar putar di sekeliling ku semua terasa terlalu cepat. Mereka menjebak ku seharusnya hari ini sesuai rencana ku mereka akan mengambil barang dari ku sebuah berlian hitam yang ku curi dari salah satu perusahaan gold terkenal.

Aku berlari menyusuri gang-gang tembakan udara seakan tak berhenti Entah sudah tembakan keberapa yang ku dengar saat sebentar lagi aku sampai depan rumah ku.

Sedikit lagi..

Sedikit Lagi

Aku kira mereka sudah berhenti mengejar ku saat sudah berpuluh puluh menit aku berlari berputar putar menyusuri jalan sempit untuk menghentika mereka

Nafas seakan sudah habis kalau aku aku melangkah selangkah lagi.

Dengingan itu terdengar lagi Dan kali ini bukan udara yang menjadi sasaran mereka tapi

Aku

Aku merasakannnya, udara seakan direngut dari sekeliling ku.

Dan tangan hangat ibu ku seakan menyentuh ku benar benar menyentuh ku hangatnya masih sama.

Semua telah berakhir.

Sayup sayup kudengar semua orang berbicara

“Selamat kan anak ku”

“Kamu itu penyebab perceraiaan ku dengan ibu mu”

“Dia anak ku”

“Katamu akan pulang hari ini”

“Dasar anak pembawa sial”

“Katamu ibu harus menunggu mu”

“Mati saja kau”

“Albar”

Kata terakhir yang ku dengar nama ku.

19 november 1980

Ibu..

Suatu saat nanti aku akan menolong mu dari ayah

Ibu

Suatu saat nanti semua akan lebih baik

Ibu

Aku menyayangi mu Ibu

Albar janji jadi anak yang baik

Ibu Albar ingin jadi orang yang sukses dan ibu yang akan mengantarkan ku

Ibu Meskipun saat ini aku masih kecil aku akan selalu membuat ibu tersenyum.

Anak mu tercinta

Albar ahmed.

DayNight
DayNight