Balasan Forum telah dibuat
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
8 Agustus 2017 pada 6:21 pm #373390AbelJessicaPeserta
Yang tersayang Imhotep,
Kalau kau berpikir bahwa tim PSA salah mengirimkan surat, maka kau salah paham. Tolong jangan sakiti Mod famelovenda, karena kedatangannya menyambangi tempat persembunyianmu, adalah untuk kepentingan menyampaikan surat cinta dariku. Karena itu duduklah dengan tenang, dan baca surat ini sampai selesai, sebelum memutuskan apakah kau ingin memburuku, atau justru membalas suratku. Kita bisa jadi sahabat pena, kau tahu? Aku memiliki banyak gosip terpercaya, dan aku bisa membaginya untukmu dengan cuma-cuma. Cuma membayar dengan harga setimpal maksudnya.
Sayangku Imhotep,
Pertama, biarkan aku mengenalkan diri terlebih dahulu. Namaku Abel Jessica, tapi kau boleh memanggilku Abel. Kalau kau penasaran kenapa aku ingin dipanggil Abel, tidak lain adalah karena aku tidak percaya pada kebetulan. Ketidakpercayaan itu mengiringku pada keyakinan adalah alam semesta yang menyuratkan agar aku memiliki awalan nama yang sama dengan Azhura, Akira, Aslan, dan tentu saja Arran. Meskipun harus ku akui, sampai sekarang aku belum bisa memutuskan apakah aku seorang Dewi? Jenderal dengan genetik unggul? Alien seksi? Atau bahkan kaum pengubah wujud? Apapun itu, aku akan menunggu waktu untuk memberikan jawabannya.
Imhotep tersayang,
Aku tahu kau mulai menduga kalau aku dengan tidak sengaja telah membenturkan kepala ke dinding, karena mengirimimu surat cinta, tapi itu tidak benar. Sekarang mungkin kau berpikir kalau aku orang yang menikmati rasa sakit, tapi itu juga tidak benar. Kalau kau mencoba menebak bahwa aku memiliki kelainan jiwa, maka aku akan menceritakan kisah Keluarga Cemara yang tenar di kalangan manusia untukmu. Orang dengan kelainan jiwa tidak mungkin hapal pada kisah Keluarga Cemara bukan? Karena itu tolong terima kenyataan kalau aku memang ingin dan berniat tulus mengirimkan surat ini untukmu.
Imhotep tersayang,
Setelah mempercayai kalau aku tidak terkena gegar otak, mungkin kau akan bertanya-tanya, apa tujuanku mengirimi surat ini? Tidak lain adalah karena aku ingin berterima kasih, karena kau telah menghadirkan keseimbangan yang adalah hukum alam. Dengan hati hancur aku harus mengatakan, seperti halnya kebaikan, maka kejahatan juga akan selalu lahir di atas muka bumi ini. Kejahatan hanya terhapuskan setelah kebaikan lenyap, dan kita berdua tahu itu tidak akan pernah terjadi, sampai alam semesta memutuskan untuk membinasakan setiap kehidupan.
Dengan memikul noda hitam yang disebut dengan kejahatan, kau telah membiarkan orang lain mengambil peran sebagai pahlawan. Beberapa orang akan mengatakan kalau kau punya pilihan, tapi tentu saja itu hanya guyonan. Setelah diasingkan dan dianggap sebagai sebagai aib bagi bangsa Zodijak, tentu saja kau menyimpan luka yang justru semakin parah seiring dengan bertambahnya usiamu. Ku duga, luka itu telah bernanah sekarang. Dihinggapi oleh belatung yang menjijikkan, yang tak lagi ingin kau enyahkan, karena kau percaya kalau semua itu tidak ada artinya. Sama tidak berartinya dengan pendapat yang mengatakan, kalau kau memiliki pilihan untuk berubah menjadi pahlawan. Kalau mereka ingin kau jadi pahlawan, pastilah mereka tak menyisihkanmu karena menjadi berbeda dengan kebanyakan orang. Aku benar kan?
Yang tersayang Imhotep,
Tolong jangan sampai salah paham dengan berpikir kalau aku mengerti perasaanmu. Tidak begitu. Tentu saja aku mencintai Aslan dan berharap agar dia menang atasmu, tapi itu tak membuatku menutup mata atas keadaan yang menimpamu. Getirmu tak lebih akibat luka yang disebabkan oleh orang di sekitarmu. Kalau mereka tak merampas hak untuk menjadi bahagia itu atasmu, pastilah kau menggunakan pengetahuanmu untuk menjaga sumber air di planet Zodijak, dan bukannya duduk sendirian di dalam ruangan gelap yang dingin sambil membaca surat dariku. Aku benar lagi kan?
Yang tersayang Imhotep,
Meskipun bagimu kalimat yang akan ku ucapkan ini omong kosong, tapi aku memintamu untuk menyembuhkan diri. Bagaimanapun juga kau adalah sang Dokter, dan sebagai pasien, aku akan kehilangan rasa percaya pada kemampuanmu sebagai penyembuh kalau kau membiarkan dirimu sendiri terluka. Sembuhlah Imhotep. Menjadi bahagialah. Kalau kau tak tahu cara untuk menjadi bahagia, kau boleh menyambangi author6, author7, author8 dan tentu saja Mod famelovenda. Aku berjanji kalau mereka akan memberitahumu cara untuk menjadi bahagia, karena mereka tak akan ingin berlama-lama ditatap oleh sepasang kelereng hitam yang dingin itu.
Yang tersayang Imhotep,
Ku rasa cukup sampai di sini. Bagaimanapun juga ini surat cinta, bukannya buku harian. Aku sudah menulis terlalu panjang, dan menduga kalau kau bosan membacanya.
(Sayangnya bukan) Pengagummu, AbelJessica.
-
-
PenulisTulisan-tulisan