Dompetku Hilang ‘Cerita Komedi ku’ Part 7: Hari Sial Ujang

“Kaget?”  pertanyaan Rangga yang membuyarkan keterkejutannya, berhasil menyadarkan mereka berdua, membuat Asep maupun Ujang secara bersamaan menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya. Rangga terkekeh melihatnya, kemudian mengambil ponselnya kembali dari tangan Ujang. “Kasus seperti itu, di kota besar seperti Jakarta sudah bukan hal yang mengagetkan, segala hal-hal random yang berbau pencopetan atau pencurian sangat banyak sekali terjadi, …

Stitched by the Heart Part. 3

Langit senja mulai merunduk, menyisakan warna jingga yang meleleh di ujung horizon. Lampu-lampu kota perlahan menyala, menghalau gelap yang menjalar. Di dalam sebuah rumah kecil yang nyaman, Glorya menatap meja kerjanya yang penuh potongan kain, benang warna-warni, dan meteran yang terjuntai di tepi meja.   Sudah seminggu berlalu sejak insiden ganjil dengan si bintang terkenal. …

Dompetku Hilang ‘Cerita Komedi ku’ Part 6: Pelaku Sebenarnya

“Bapak sudah pulang? Bapak pulang kapan?” Diana berucap tak percaya dengan wajah berseri-seri. “Iya, Bapak baru sampai, belum lama Neng, baru tigapuluh menit yang lalu.” “Oh.” Mata Diana yang sebelumnya fokus menatap Bapaknya, kini beralih menatap dua sosok pemuda yang berekspresi mulut menganga dan mata melebar. Meraka berdua siapa? Kenapa mereka seperti itu? Ih… menggelikan!  …

Dompetku Hilang ‘Cerita Komedi ku’ Part 5: Assalamu’alaikum Ibu Aku Pulang

“Aduh… aduh kenapa kupingku ditarik sih pak, sakit ini pak.” Ujang meringis, ketika Rangga menarik kupingnya gemas dan saat kupingnya sudah terlihat merah menyala, barulah Rangga melepaskan jewerannya. Ujang mengusap telinganya yang terasa panas. Dasar botak, gendut, maksudnya apasih nih orang. ucapnya bersungut-sungut dengan wajah menunduk. Ujang terlalu penakut, jadi yang dilakukannya hanya menundukkan kepala, …

Tanpa Judul || Bagian 2

Radif membolak-balik lembar brosur kusut di tangannya namun pikirannya tidak pada tempatnya. Ingatannya melayang kembali ke dua hari yang lalu. Saat Radif duduk diam mendengarkan sepasang kucing yang ngebet kawin memadu kasih di depannya. Radif pikir penderitaanya hanya akan berakhir saat jam kerjanya selesai. Namun Jery si sialan ini tetap menyeretnya hingga berakhir dengan menjadi …

Dompetku Hilang ‘Cerita Komedi ku’ Part 4: Hanya Satu Juta

“Bang Rangga kau sudah sampai?” mendengar suara suaminya diambang pintu, sang istri yang tak lain pemilik warung nasi itu langsung menolehkan kepalanya, tangannya yang sebelumnya sibuk memegang ponsel untuk merekam Ujang dan Asep, kini sudah dimasukan ke dalam saku dasternya, kemudian buru-buru mendekat ke arahnya untuk membantu membawa  kardus yang ditengteng oleh suaminya itu. Kenapa …

Stitched by the Heart part. 2

Lorong sempit di samping gedung tampak gelap dan sepi, hanya ditemani suara hiruk-pikuk kota yang bergema dari kejauhan. Glorya bersandar sejenak di dinding bata yang dingin. Posisi keduanya tampak aneh , glorya seperti berusaha menutupi dari arah samping. Sementara Ruka, yang berdiri di hadapannya dengan tubuh setengah membungkuk, tampak terkejut sekaligus bingung. Rambut peraknya berantakan …

Stitched by the Heart part 1

Glorya tahu betul bagaimana rasanya dilihat bukan sebagai dirinya, melainkan sebagai “gadis dengan langkah aneh”. Sejak kecil, langkah jinjitnya menjadi sorotan, dan kecanggungan saat berjalan membuatnya sering jatuh. Tapi di balik tubuh rapuh itu, ada hati yang kuat dan tangan yang penuh ketekunan. Setiap pagi, Glorya duduk di sudut kecil rumahnya yang penuh kain warna-warni, …

Dompetku Hilang ‘Cerita Komedi ku’ Part 3: Waduh Gimanih Sep?

“Ya penampilan  suamiku mungkin terlihat cukup membuat kalian takut bagi yang baru mengenalnya. Dia memiliki tubuh tinggi, botak dan berkumis tebal ditambah jika berbicara suaranya menggelegar.” Si ibu warung tak tahan untuk tidak tertawa geli saat menceritakan penampilan fisik suaminya itu kepada mereka berdua. Asep dan Ujang pun langsung berpandangan wajah seolah keduanya sama-sama mempunyai …

Pinkie Promise: 10. Tawaran

**** Perlahan, kedua kelopak mata milik Tiara terbuka sempurna setelah ia mengerjapkannya beberapa kali hingga kilat dari bola mata hazel miliknya nampak membulat indah lantas menatap dengan sorot pandang nanar pada langit-langit kamar yang ditempatinya melewati malam panjang untuk kesekian kalinya. Biasa saja, kosong dan hampa. Pagi itu terasa sangat hening dan lelah yang menyeruak …

Dompetku Hilang Part 2

Hah hilang! Perasaan dompet aku taroh disini atau jangan jangan…..  Asep pun melamun dan berpikir keras memikirkan nasib dompetnya yang telah raib itu.  Terus berpikir dan berpikir hingga ingatannya jatuh ke sosok tinggi besar, berkepala botak dan berkumis tebal. Ya dia pasti orangnya selama didalam Bus itu, orang botak itu selalu memantauku selama didalam Bus.  …

Dompetku Hilang! ( Cerita Komedi ku)

Asep dan Ujang dua sahabat karib Yang terpaksa merantau di kota besar. Ibu mereka selalu berkata jadilah anak yang berguna , jangan jadi beban keluarga.  Kemudian Seakan  para orang tua itu mengusir anak mereka secara halus.Asep dan Ujang pun di bekali uang ala kadarnya. Kemudian mereka pun pergi dan  menaiki Bus. Bus yang mereka tumpangi …

TIME-LIMITED HUSBAND

Ch. 1 *** “Cassandra, Jevano, sekarang kalian masuk ke bagian masak-masak, ya.” Sutradara berbincang dengan Jevano dan Cassandra yang baru menyelesaikan istirahatnya. “Nanti kalian melakukan seperti biasa, tetapi memberikan kesan pasangan manis.” “Pasangan manis?” Jevano mengulang arahan sutradara. “Ya, seperti pengantin baru,” ujar sang penulis memberikan bayangan. “Yang masih enggak bisa lepas satu sama lain. …

Pinkie Promise: 9. Norman

**** Semilir angin sayup-sayup terasa membelai lembut wajah mulus Tiara  yang terlihat redup sembari kedua mata hazelnya menatap lurus pada sebuah batu nisan yang berdiri kokoh di hadapannya. Bentangan langit pagi yang menaunginya tidak jauh berbeda bahkan begitu serupa dengan langit yang meneduhkan dunia tempat ia tinggal nun jauh di sana. Langit yang sama, biru …

Pinkie Promise: 7. Alkisah (Bagian 1)

**** “TURUNKAN AKU!!!” Tiara mengucapkan kata-katanya dengan tegas hampir serupa perintah yang tak dapat dibantah atas alasan apapun ketika menyadari ia tak lagi dibawa berlari kencang oleh Wildan untuk menembus pekatnya malam di jalan setapak yang begitu sepi dan hening dengan lampu-lampu sorotnya di kanan-kiri yang menjadi saksi bisu kecepatan Wildan yang tak lazim untuk …

Pinkie Promise: 8. Alkisah (Bagian 2)

**** Bertemu seseorang? Siapa? Kendati Tiara diliputi perasaan ragu untuk mematuhi perintah Wildan, namun perutnya yang terasa lapar mendorongnya untuk mengabaikan berbagai kemungkinan-kemungkinan yang menyerang pikirannya. Keraguan mulai pupus berganti dengan kepercayaan yang dibangun Tiara secara paksa dalam dirinya. Sampai detik ini hanya Wildan yang bersamanya dan bagaimanapun juga Tiara tidak kekurangan satu apapun dari …

Pinkie Promise: 6. Dejavu

**** 10 tahun kemudian…. “Tap, tap, tap, tap!” Derap langkah kaki jenjang milik Tiara terdengar mengetuk ubin lantai secara bergantian dengan cepat. Di sepanjang koridor yang sepi, suara ketukan dari hak sepatu setinggi lima senti pada alas kaki Tiara yang berwarna hitam legam dan mengkilap terdengar menggema dan mengudara bebas tanpa distraksi dari suara-suara lainnya, …

Pinkie Promise: 5. Ratnaraj

**** Jalan setapak satu-satunya di area taman tersebut ternyata begitu panjang, sehingga dapat dipastikan akan membutuhkan waktu yang agak lama untuk mencapai ujungnya. Beruntung Tiara saat ini sedang berada dalam dekapan Wildan yang mampu melesat dengan sangat cepat. Perlahan-lahan Tiara bisa melihat mereka semakin mendekati titik terang. Cahaya yang tadinya hanya tertangkap dari sorot lampu …

Pinkie Promise: 4. Sepasang Manusia

**** Tiara hanya bisa tertegun, tak sedikitpun ingin bangkit dari tempatnya terduduk kaku. Rasa sakit yang terasa pada tulang ekornya kini dalam pengabaian Tiara, sebab saat ini ia lebih tertarik untuk memperhatikan dengan saksama penampilan pria asing di depan matanya. Pria itu memakai pakaian serba hitam dan tak terlihat seperti model pakaian yang biasanya Tiara …