Terkadang kita gak menyadari jika tanpa sengaja kita melakukan kesalahan yg sama dan yg mampu menilai hal itu adalah org2 terdekat kita, klo aku sih pasti coba bicara dulu sama anaknya dan bertanya ” memang kesalahan yg mana yg ulang?” “Kapan dan dimana aku melakukan itu?” “siapa yang tersakiti akibat kesalahan aku itu?” jika sudah mendapatkan jawaban dari 3 pertanyaan tersebut baru dech coba evaluasi diri dulu baru mencoba memaparkan pembelaan diri atau meluruskan jika apa yg di lempar ke kita itu salah…
（⌒▽⌒）

Wa’alaikumsalam.

Pada dasarnya, saya orangnya gak suka debat apalagi sampai ribut berkepanjangan. Jadi, kalau saya ada di posisi itu, saya hanya akan mendengarkan saja. Toh, itu nasehat baik. Masalah melakukan atau tidaknya, saya akan membuktikannya lewat tindakan yang nyata. Itu lebih efektif.

Waalaikumsalam,

Cermin diri kita adalah orang lain, mungkin kadang kita tidak sadar telah melakukan sesuatu yang dianggap salah. Ada baiknya dikomunikasikan kembali apa yang dituduhkan.

Jika memang tidak benar, dijelaskan saja bahwa tuduhannya tidak benar.

waalaikumsalam kakak
dituduh dan dinasehatin untuk tidak melakukan kesalahan yng sama padahal kita ndak salah sama sekali? itu tuh makanan sehari2 aku kak, ahahaha orang “rumah” mah gitu mereka selalu aja disalahin, awal2nya sih pasti aku bakalan membela diri karena aku ndak salah sama sekali tapi lma kelaman percuma jga mereka ndak mau denger jawabannku klau d mata mereka aku salah ya udah salah,

tapi kalau d tempat kerja maupun d lingkungan luar aku baklan ngotot ngebela diri karena aku memang ndak salah biarkan saja selalu salah adanya d “rumah” d tempat lain jangan harap

kalo dinasehati aku dengerin sih, buat introspeksi diri aja, cuma kalo dirasa itu nuduhnya udah cenderung fitnah padahal ngga ngelakuin, aku lurusin dulu sebenernya kayak gimana, tentunya setelah dikasih nasehat