1.14K views
0

Misalnya nich y, menyambung pertanyaan sebelumnya “apa salah cewek gak bisa masak ?”

Lebih bagus mana atau lebih memilih mana. Masih bekerja setelah menikah (wanita karier) dengan tujuan meringankan beban suami terkait finansial dgn resiko tidak bs menjadi ibu rumah tangga full time atau memilih berhenti bekerja & bs melayani suami sepenuhnya. Dengan kondisi bahwa untuk saat sekarang tidak mungkin utk membangun usaha sendiri.

0

Yang mau saya garis bawahi adalah pernyataan tentang tetap bekerja dengan tujuan membantu finansial keluarga tapi resiko gak bisa sepenuhnya mengurus rumah tangga.

Saya itu kembali pada perempuan masing-masing ya. Memang sekarang lagi gencar-gencarnya emansipasi wanita, jadi karir itu gak selamanya hanya bisa dijalani oleh laki-laki, perempuan juga bisa.

Tapi masalah yang gak dipahami perempuan adalah, mengatasnamakan emansipasi wanita untuk memenuhi ambisi pribadi. Perempuan berkarir pun harus sadar kodratnya. Jangan hanya karena memilih karir lalu beranggapan bahwa resikonya adalah “mengabaikan” keluarga. Nanti semisal ada masalah lalu mau menyalahkan keadaan, padahal itu bentuk ambisi pribadi kita untuk mengutamakan finansial dibandingkan rohaniah.

Gak masalah, itu hak masing-masing perempuan. Cuma kembali lagi pada batasan antara perempuan dan laki-laki, dalam setiap agama pasti diajarkan bahwa istri harus mengutamakan suami dibandingkan hal-hal lainnya. Berkarir silahkan, tapi jangan melebihi suami. Apalagi sampai gak menggubris suami. Seenggaknya sebelum pergi siapkan makanan dan kebutuhan suami, lalu usahakan di rumah lebih dulu dibandingkan suami. Saya rasa itu cara yang mungkin bisa dilakukan :)

You are viewing 1 out of 33 answers, click here to view all answers.
DayNight
DayNight