1.15K views
0

guysss aku pngen nanya nih gmna crnya pnya tbuh ideal tpi khusus cwek mngil? Klo cwek dgn TB 155cm dgn BB 46kg itu trmsuk cwe mngil,  semok,  kurus, mntok ato ideal sih??  Jjur aku sring gk pde sma tggi bdan aku, kta tmen” tb dgn bb segitu trlhat mngil kurus kcil, tpi yg lain blg udah pas g usah nmbah bb lagi tpi di t4 gym ktnya aku prlu nmbah tggi lgi

Sumpah aku bngung antra mw naikin bb ato trunin klo nmbah tggi kynya udh gk mngkn deh hu T___T

0

Menurutku tinggi segitu itu udah pas, aku tinggi 155 dan bb 43 dibilang kurus banget.

 

Penghitungan berat badan ideal dengan rumus Broca/Devine

  1. Wanita

Berat badan ideal = (tinggi badan – 100) – (15% x (tinggi badan – 100))
Contoh penghitungan untuk wanita dengan tinggi badan 160 cm = (160 – 100) – (15% x (160 – 100) = 51 kg

  1. Pria

Berat badan ideal = (tinggi badan – 100) – (10% x (tinggi badan – 100))
Contoh penghitungan untuk pria dengan tinggi badan 170 cm = (170 – 100) – (10% x (170 – 100) = 63 kg

Kedua contoh penghitungan di atas menggunakan tinggi badan yang relatif rata-rata. Pada wanita yang memiliki tinggi badan dibawah rata-rata maka berat badan idealnya akan terlihat kurus. Semakin pendek maka akan semakin terlihat kurus, inilah yang menjadi kekurangan rumus ini. Contoh untuk wanita yang memiliki tinggi badan 130 cm maka berat badan ideal = (130 – 100) – (15% x (130 – 100) = 25,5 kg

Dalam penghitungan berat badan tubuh ada yang dikenal dengan Lean Body Weight, yaitu berat badan dengan hanya menghitung berat organ tubuh, tulang, dan otot, tanpa menghitung lemak sama sekali. Rumus Broca/Devine pada orang yang bertubuh relatif pendek akan semakin mendekati hasil penghitungan Lean Body Weight ini. Oleh karenanya jika Anda adalah wanita bertubuh relatif pendek, melakukan diet berdasar penghitungan ini akan membuat Anda terlihat sangat kurus dan tidak sehat.

Menghitung Berat Badan Ideal dengan Rumus BMI
Setelah membahas penghitungan berat badan dengan rumus Broca kita kini akan membahas dengan cara BMI yang dianggap lebih baik meskipun dari kedua penghitungan tersebut memiliki kekurangannya masing-masing. Dalam BMI, berat badan ideal berada dalam rentang jarak tertentu, ini tentunya akan lebih mengakomodir berbagai berbagai bentuk tubuh yang berbeda-beda.

Jika sebelumnya pada penghitungan Broca tidak cocok digunakan pada wanita yang bertubuh pendek dan pria bertubuh tinggi, rumus BMI ini pada orang (pria-wanita) yang bertubuh tinggi akan memiliki nilai BMI yang selalu tinggi. Yang disebut bertubuh tinggi disini adalah bertubuh tinggi bagi orang barat, sehingga ini cocok digunakan di Indonesia.

Index BMI (berdasar WHO)
– Berat badan terlalu kurang
BMI 15,0 hingga 16,0
– Berat badan kurang
BMI 16,0 hingga 18,5
– Berat badan normal
BMI 18,5 hingga 25,0
– Berat badan berlebih
BMI 25,0 hingga 30,0
– Obesitas lv 1
BMI 30,0 hingga 35,0

Penghitungan BMI = berat badan / (tinggi badan x tinggi badan)
Berat badan dalam kg, sedangkan tinggi badan dalam meter

Di atas adalah penghitungan BMI, masukkan berat badan dan tinggi badan Anda ke dalam rumus, kemudian cocokkan hasilnya dengan index BMI. Index BMI ada bermacam-macam, banyak lembaga riset yang memiliki index BMI tersendiri, Jepang, Hongkong, Singapura memiliki skala index BMI tersendiri. Karena Indonesia belum ada index BMI tersendiri, maka disini digunakan index BMI dari WHO yang berskala universal, di index WHO ini tidak dibedakan antara pria dan wanita.

Berikut adalah contoh penghitungan dengan index BMI. Berat badan 50 kg dan tinggi badan 1,5 meter = 50/(1,5 x 1,5) = 22,222 termasuk berat badan normal. Berat badan 60 kg dan tinggi badan 1,6 meter BMI = 23,4375 juga termasuk berat badan normal. Index BMI dihitung berdasar pertimbangan kesehatan, bukan pertimbangan penampilan, jadi jika Anda memiliki BMI 24,0 maka itu dianggap berat badan yang sehat, kemudian jika Anda ingin diet dan menurunkan BMI hingga 20,0 atau kurang (selama masih di atas 18,5) maka hal itu masih wajar dan sehat.

You are viewing 1 out of 46 answers, click here to view all answers.
DayNight
DayNight