Seorang lelaki melamarmu
Di masa lalu dia adalah lelaki yang benar-benar rusak, narkoba, pergaulan bebas, dst. Sungguh masa lalu yang tidak bisa dibanggakan.
Tetapi dia bertobat dan benar-benar berniat baik di masa depan dia ingin menjadi imam yang baik dan dia membutuhkanmu untuk bersama-sama membantunya supaya tetap di jalan yang benar
Jika kamu menerimanya, ada kemungkinan bayang kelam masa lampaunya akan menghantui, pembicaraan tetangga, wanita-wanita dari masa lalunya, teman-teman narkobanya yang mungkin akan menggoda dan mengajak untuk kembali. Yang pasti akan berat meskipun kalau kamu kuat melampaui bersama2 InsyaAllah semua akan berakhir baik
Akankah kamu menerima lamarannya?
Atau kamu menolaknya dan menunggu jodoh lain yang lebih mudah dengan masa lalu bersih dan masa depan mulus?
hal yg plg jauh dri manusia adalah masa lalu, kita ga bsa ngerubah.. dan kita jga ga hidup d masa lalu
waktu berubah, bgtu pun manusia. kalo sudah bertaubat lbih baiknya d pkirkan lg lamarannya
toh aku jg bkan manusia smpurna, aku jg pnya masa lalu. maka dri itu kta bsa slgi memperbaiki dan mlngkapi sbg pasangan
tpi aku baiknya jg mmprtmbangkan prasaan ortu dan memnta ptunjuk yg maha Kuasa
Duh ini sebelas dua belas pertanyaannya sama yang masalah lamar-lamar tadi, cuma situasinya dibedain dan lebih complicated ini.
Seperti yang saya katakan sebelumnya kak Au.
Saya bukan tipe orang yang bisa tahan dengan hal-hal yang berbau sosok dari masa lalu atau omongan dari masa lalu.
It’s okay dia baik, dia bertobat, dia butuh saya untuk support dia, tapi rasanya saya gak bakal bisa bertahan dengan keadaan seperti itu. Okelah asal kita menghadapi berdua semuanya akan berjalan baik.
Tapi masalahnya saya tipe orang yang gampang stress, makanya saya kerap kali menulikan diri dari omongan-omongan di belakang. Tapi kalau ini berlangsung bertahun-tahun sepanjang hidup saya dengan dia. Sepertinya saya bakal stress berat dan akibatnya saya dan dia tidak bahagia.
Mungkin orang seperti itu cocok untuk berteman dengan saya (karena rata-rata teman yang dekat sekali dengan saya seperti itu), tapi untuk menjadi pasangan saya rasa saya pribadi yang tidak bisa. Terlalu berat untuk saya.