Seorang lelaki melamarmu
Di masa lalu dia adalah lelaki yang benar-benar rusak, narkoba, pergaulan bebas, dst. Sungguh masa lalu yang tidak bisa dibanggakan.
Tetapi dia bertobat dan benar-benar berniat baik di masa depan dia ingin menjadi imam yang baik dan dia membutuhkanmu untuk bersama-sama membantunya supaya tetap di jalan yang benar
Jika kamu menerimanya, ada kemungkinan bayang kelam masa lampaunya akan menghantui, pembicaraan tetangga, wanita-wanita dari masa lalunya, teman-teman narkobanya yang mungkin akan menggoda dan mengajak untuk kembali. Yang pasti akan berat meskipun kalau kamu kuat melampaui bersama2 InsyaAllah semua akan berakhir baik
Akankah kamu menerima lamarannya?
Atau kamu menolaknya dan menunggu jodoh lain yang lebih mudah dengan masa lalu bersih dan masa depan mulus?
Pertanyaanya berat mulu :AKIRA
insay allah aku akan terima lamarannya. Kalau memang dia ingin bertobat dan menjadi imam yg baik buat aku kenapa enggak. Jangan karena masa lalunya kita ngga nerima lamaran dia dan siapa tau dia bisa menjadi imam yg baik nantinya. Kalo aku ambil contoh nih. Kayak almarhumah Uje. Di jadi seorang ustad walau masa lalunya yg kelam :AZHURA
Kalau memang dia bisa berubah aku pasti terima, aku rasa semua orang berhak mendapatkan kesempatan, siapa tau dia benar” bisa menjadi imam yg baik nantinya. Kalau soal omongan orang memang tidak akan ada habisnya jk di dengarkan, tp kan yg menjalani kita, jd dengan berusaha dan berdoa insyaallah akan jd baik ke depannya.
CJ pernah ditanya hal seperti ini dan seorang teman berencana menjodokan CJ dengan orang yang masa lalunya seperti ini,
CJ yakin laki-laki yang baik hanyalah untuk wanita yang baik, begitu pula sebaliknya. itu Janji Allah, dan Yakinlah pada janjiNya. walaupun kita tidak pernah tahu takaran baik yang seperti apa yang Allah gunakan.
jadi ketika lamaran itu datang, tentu saja sebagai seorang hamba yang Awam, kita bertanya pada Sang Maha Tahu. istikharah, ketika Ia memberikan petunjuk untuk menerima, maka akan diterima. jika tidak, maka akan menolak.
sesungguhnya Allah menciptakan kita tidak lain hanyalah untuk beribadah kepadaNya, termasuk urusan pernikahan seperti ini.
susah ya kak pertanyaannya. mwahahhaa
PS. CJ dulu pas dtanya temen jawabannya “No”, dengan segala pertimbangan Gen yang rusak akibat narkoba, dan hal2 science lainnya. tapi skrg semua kembali pada Tuhan.