Seorang lelaki melamarmu
Di masa lalu dia adalah lelaki yang benar-benar rusak, narkoba, pergaulan bebas, dst. Sungguh masa lalu yang tidak bisa dibanggakan.
Tetapi dia bertobat dan benar-benar berniat baik di masa depan dia ingin menjadi imam yang baik dan dia membutuhkanmu untuk bersama-sama membantunya supaya tetap di jalan yang benar
Jika kamu menerimanya, ada kemungkinan bayang kelam masa lampaunya akan menghantui, pembicaraan tetangga, wanita-wanita dari masa lalunya, teman-teman narkobanya yang mungkin akan menggoda dan mengajak untuk kembali. Yang pasti akan berat meskipun kalau kamu kuat melampaui bersama2 InsyaAllah semua akan berakhir baik
Akankah kamu menerima lamarannya?
Atau kamu menolaknya dan menunggu jodoh lain yang lebih mudah dengan masa lalu bersih dan masa depan mulus?
Pertama, pastinya sholat istikhoroh (wajib) dulu, kak@author1 .
Jika memang Allah memberikan pilihan saya harus menerimanya, saya ikhlas. Sudah jalan saya untuk mendampingi dia bersama-sama menuju kebaikan. Tidak ada manusia yang sempurna. Apapun pilihan Allah, jika memang dia ditakdirkan menjadi imam saya, memang itu yang terbaik untuk saya. Dan saya kan Allah tidak akan luput memberikan bantuan kepada hamba-Nya yang benar-benar serius istiqomah di jalan-Nya.
Jika Allah memberikan pilihan kepada saya untuk menolaknya, ada 2 hikmah yang dapat saya ambil. Pertama, Allah sudah menyiapkan jodoh yang lebih baik dari dia untuk saya. Kedua, saya bukan orang yang mampu/sanggup mendampingi orang tersebut sehingga saya harus introspeksi diri memenuhi kekurangan saya.