Awal april.
Aku masih ingat dengan jelas kenapa aku menangis, dan pada siapa aku akhirnya berani menumpahkan segala keluh kesahku. Aku akhirnya memilih berdamai dengan hatiku, menerima kenyataan bahwa aku tidak sekuat yang aku bayangkan selama ini.
Kadangkala kita butuh menangis, bukan untuk mengakui kelemahan atau kekalahan kita, tapi untuk melembutkan hati yang keras, untuk menyadarkan ego yang terlalu tinggi, untuk melepaskan beban yang menghimpit.
Beberapa jam setelahnya, aku mulai menulis, meluapkan segala rasa dalam bentuk tulisan. Menyalurkan emosi negatif agar menjadi lebih positif. It works. :)