1.32K views
0

Ada yang bilang, katanya cara cepat menyingkirkan hal yang mengganggu pikiran adalah dengan membaginya dengan orang lain. Atau istilahnya curhat. Tidak menyelesaikan masalah memang, tapi setidaknya kita merasa lebih baik setelahnya.

Waktu Rina kecil, tempat curhat yang populer adalah buku Diary. Guru BI Rina di SD pun menganjurkan hal yang sama, bahkan menjadikan kegiatan menulis buku Diary sebagai tugas, supaya beliau lebih mengenal murid – murid nya katanya. Rina juga sering nulis Diary, tapi lama – kelamaan Rina tinggalkan, karena memalukan pas di baca ulang, hihi.

Setelah gak nulis Diary, datanglah sosmed, macam FB. Semua orang pasti punya sosmed, dan apa isinya kalo gak curhat, semua ditulis, bahkan kadang masalah pribadi diumbar di sosmed, padahal status itu bisa dibaca oleh semua orang. Tapi karena Rina SMP pengen sok gaul ya ikut – ikutan, biar kekinian, punya sosmed lengkap. Isinya? Ya curhat semua -_- Tapi lama – lama Rina merasa itu alay, dan tidak sewajarnya Rina curhat ke sosmed. Udah ga ngasih solusi, malah jadi bahan lelucon orang lain iya. Dengan pemikiran bahwa masalah Rina bukan konsumsi publik, Rina close sebagian besar sosmed yang Rina punya.

Membiasakan diri untuk gak curhat di sosmed lagi, meski agak susah, tapi lama – lama bisa, malah keterusan sampek sekarang. Rina jadi gak pinter ngungkapin apa yang Rina rasain, Rina jadi gak pinter bikin status, Rina jadi jarang menceritakan masalah Rina ke orang lain.

Selain Rina ga suka dengan gagasan orang lain pegang kartu truf Rina, juga karena Rina ini sebenernya hampir bisa di bilang jarang menghadapi masalah yang urgent. Satu – satu nya masalah Rina adalah jenuh karena hidup Rina yang gitu gitu aja, terlalu monoton, tapi sekarang kejenuhan itu bisa Rina atasi dengan baca, denger musik, dan main kesini, tanpa berkeluh kesah ke orang lain. Entah, harusnya Rina bersyukur kan?

Nah kalo kalian gimana, kalian tipe yang suka menceritakan keluh kesah ke orang lain apa memendam sendiri? Apa kalian dulu juga suka nulis Diary dan curhat ke sosmed..?

Bagi yang suka curhat, kemana kalian membagi keluh kesah kalian, sosmed atau ke orang terdekat? Dan apa alasan kalian memilih media tersebut?

Makasih, maaf ya question nya gak penting, panjang lagi, hihihi :kelinciimut #peace

0

cj juga suka curhat kemana2, tergantung tingkatan permasalahan, kalau serius banget ya curhatnya sama Tuhan aja, kalau agak serius baru sama orangtua, kalau serius biasa baru sama temen, kalau curhat ecek2 alias yang ringan2 biasanya ke sosmed hehehhe kenapa milih sosmed? krn kadang perlu dilakukan update… biar ga sepi wakakakakkakakakakakkkkk

0

Paling curhat ke orang tua

Ga pernah nulis di diary maupun di sosmed apalagi menyangkut masalah atau hal serius dan privasi

0

hmm klo rara sukanya curhat ke temen deket, yg paling paling deket dan rara anggap bisa jaga rahasia, privasi, dan yg bisa menenangkan hati. dari dulu rara begitu, ngga terlalu suka curhat di buku diary, sosmed. karena rara butuhnya yg ada interaksi langsung, bisa nanggepin curhatan rara, bisa menenangkan, klo untuk memberikan solusi itu fleksibel. yang penting rara bisa ngeluarin semua uneg-uneg, dan temen deket (sahabat) mau mendengarkan segala uneg-uneg, keluh kesah rara, mau nyemangatin rara, itu udah cukup. hehehhe mungkin semua orang beda-beda yaa kebiasaan curhatnya..

0

Sampai sekarang masih sering pake diary dan nangis dihadapan Allah, menurut cho itu jauh lebih ajaib ^^

0

Saya suka curhat sm teman di dumay yg saya yakin n sy percaya..

DayNight
DayNight