Ada yang bilang, katanya cara cepat menyingkirkan hal yang mengganggu pikiran adalah dengan membaginya dengan orang lain. Atau istilahnya curhat. Tidak menyelesaikan masalah memang, tapi setidaknya kita merasa lebih baik setelahnya.
Waktu Rina kecil, tempat curhat yang populer adalah buku Diary. Guru BI Rina di SD pun menganjurkan hal yang sama, bahkan menjadikan kegiatan menulis buku Diary sebagai tugas, supaya beliau lebih mengenal murid – murid nya katanya. Rina juga sering nulis Diary, tapi lama – kelamaan Rina tinggalkan, karena memalukan pas di baca ulang, hihi.
Setelah gak nulis Diary, datanglah sosmed, macam FB. Semua orang pasti punya sosmed, dan apa isinya kalo gak curhat, semua ditulis, bahkan kadang masalah pribadi diumbar di sosmed, padahal status itu bisa dibaca oleh semua orang. Tapi karena Rina SMP pengen sok gaul ya ikut – ikutan, biar kekinian, punya sosmed lengkap. Isinya? Ya curhat semua -_- Tapi lama – lama Rina merasa itu alay, dan tidak sewajarnya Rina curhat ke sosmed. Udah ga ngasih solusi, malah jadi bahan lelucon orang lain iya. Dengan pemikiran bahwa masalah Rina bukan konsumsi publik, Rina close sebagian besar sosmed yang Rina punya.
Membiasakan diri untuk gak curhat di sosmed lagi, meski agak susah, tapi lama – lama bisa, malah keterusan sampek sekarang. Rina jadi gak pinter ngungkapin apa yang Rina rasain, Rina jadi gak pinter bikin status, Rina jadi jarang menceritakan masalah Rina ke orang lain.
Selain Rina ga suka dengan gagasan orang lain pegang kartu truf Rina, juga karena Rina ini sebenernya hampir bisa di bilang jarang menghadapi masalah yang urgent. Satu – satu nya masalah Rina adalah jenuh karena hidup Rina yang gitu gitu aja, terlalu monoton, tapi sekarang kejenuhan itu bisa Rina atasi dengan baca, denger musik, dan main kesini, tanpa berkeluh kesah ke orang lain. Entah, harusnya Rina bersyukur kan?
Nah kalo kalian gimana, kalian tipe yang suka menceritakan keluh kesah ke orang lain apa memendam sendiri? Apa kalian dulu juga suka nulis Diary dan curhat ke sosmed..?
Bagi yang suka curhat, kemana kalian membagi keluh kesah kalian, sosmed atau ke orang terdekat? Dan apa alasan kalian memilih media tersebut?
Makasih, maaf ya question nya gak penting, panjang lagi, hihihi :kelinciimut #peace
Huhuhu sepertinya kita punya masalah yang sama. Jenuh dengan kehidupan yang gitu2 terus, kadang pengen pindah tempat biar ada tantangan tapi susaaah :PATAHHATI
Aku dari dulu termasuk susah untuk menceritakan apa yg aku rasakan ke orang lain, lebih suka memendam semuanya sendiri. Mencoba bergantung hanya pada diri sendiri. Bukan karena ga percaya orang lain atau takut orang lain memegang kartu truf ku tapi lebih ke karena aku malu, ga tau gimana ceritanya, dan takut malah merepotkan. Mereka juga kan punya masalah sendiri dan aku ga mau menambahnya dengan masalahku jadi lebih baik berbagi keceriaan biar yang lain juga ikut ceria dan senyum semangat :LOONCAT
Tempat curhatku selalu ibu. Apapun masalah yg kuhadapi, aku menceritakannya kpd ibu. Aku tidak pernah punya diary. Aku nggak pernah curhat di social media… BIG NO for me…. karena curhat di sana akan dibaca oleh banyak orang yg sama sekali tidak berkepentingan untuk tahu masalah yg kita hadapi. Menurutku orang yg suka curhat masalah di socmed itu orang yg nggak tau malu dan kurang kerjaan.